Ide Bisnis Di Musim Hujan

Ide Bisnis Di Musim Hujan

Ide bisnis di musim hujan adalah ide bisnis yang memanfaatkan kondisi atau keadaan kekinian. Banyak ide-ide bisnis lainnya yang juga memanfaatkan kondisi atau keadaan selain cuaca misalnya bisnis masker atau vitamin di saat pandemi seperti saat ini.

Berikut ini adalah sekilas informasi mengenai bisnis apa yang pas sekali dilakukan di musim penghujan. Jangan lupa untuk melakukan riset walaupun secara sederhana namun memang diperlukan sebelum memulai bisnis anda.

Contoh Ide Bisnis Di Musim Hujan

  • Cuci Motor dan Mobil

Pada saat musim hujan kendaraan bermotor pasti sering kotor karena seringnya melewati genangan air di jalanan. Oleh sebab kondisi tersebut maka usaha cuci motor dan mobil bisa menjadi usaha yang laku di musim ini. Supaya tempat bisnis anda cepat dikenal maka berikan promo diskon harga atau harga paket hemat.

  • Laundry

Usaha laundry baju dan sepatu juga bisa dipertimbangkan untuk dimulai di musim hujan. Banyak orang yang malas untuk mencuci baju dan sepatu sendiri karena sulit untuk menjadi kering oleh sebab rendahnya intensitas sinar matahari.

Anda bisa menggunakan mesin cuci yang sudah dilengkapi dengan mesin pengering. Mesin pengeringnya menggunakan gas elpiji sehingga hasilnya adalah cucian sudah tidak perlu dijemur di bawah sinar matahari lagi.

  • Jualan Payung dan Jas Hujan

Payung dan jas hujan adalah barang yang sangat dibutuhkan oleh sebagian orang pada saat hujan. Bagi yang menggunakan sepeda motor maka jas hujan lebih dibutuhkan daripada payung. Sebaliknya, payung lebih dibutuhkan bagi mereka yang menggunakan kendaraan umum atau membawa mobil sendiri.

Supaya payung dan jas hujan anda laris maka belilah payung dan jas hujan yang unik yang berbeda dari kebanyakan payung dan jas hujan. Keunikan tersebut bisa berupa bentuk, bahan, corak atau cara penggunaannya seperti misalnya jas hujan untuk dua kepala atau payung yang bisa melipat sendiri secara otomatis dan lain-lain.

  • Jualan Makanan Berkuah Panas

Pada saat hujan turun, makanan berkuah dan panas dicari oleh banyak orang untuk menghangatkan badan. Anda bisa memilih untuk menjual salah satu dari bakso, soto, mi ayam atau bubur.

Beberapa keunggulan bersaing bisa anda berikan kepada pembeli supaya mereka menjadi pelanggan yang loyal. Sebagai contoh: sediakan tempat yang nyaman untuk sekedar berteduh dari hujan bagi para pengendara motor. Nantinya mereka akan tergerak untuk membeli dagangan makanan berkuah panas sambil menunggu hujan reda.

Selain itu juga berikan variasi rasa dan ekstra isi (misalnya cacahan daging ayam) dan ektra topping (misalnya: bawang goreng atau tepung ebi) dibandingkan penjual lainnya.

  • Jualan Minuman Hangat

Banyak pilihan minuman hangat yang bisa anda jual, misalnya: susu jahe, air jahe, wedang ronde atau teh manis hangat. Jangan lupa sediakan pula camilan hangat seperti pisang goreng, ubi goreng atau tempe mendoan.

  • Jualan Tanaman Pengusir Nyamuk

Biasanya populasi nyamuk meningkat pada saat musim hujan. Bagi yang memiliki hobi tanaman hias maka hobi mereka itu bisa menjadi peluang bisnis baru yaitu menjual tanaman pengusir nyamuk. Banyak jenis tanaman ini sebut saja misalnya: lavender, rosemary dan geranium.

Itulah sedikit informasi bahwa kondisi di musim hujan juga bisa menjadi peluang usaha. Mudah-mudahan jenis-jenis ide bisnis di musim hujan di atas itu bisa menjadi inspirasi bagi anda untuk mencari peluang usaha yang baru.

Baca artikel yang relevan: 4 usaha sampingan bermodal minim untuk tambah cuan

4 Usaha Sampingan Bermodal Minim Untuk Tambah Cuan

4 Usaha Sampingan Bermodal Minim Untuk Tambah Cuan

Mencoba memulai usaha sampingan bermodal minim mungkin cocok anda coba saat ini dalam rangka menambah cuan. Lewat usaha sampingan tersebut anda bisa mendapatkan keuntungan lumayan untuk menutup biaya hidup sehari-hari.

Siapa saja yang ingin memperbaiki taraf ekonominya bisa memulai usaha sampingan bermodal minim yang tentunya bisa dilakukan di rumah saja.

Seorang ibu rumah tangga tidak mesti meninggalkan rumahnya dalam waktu yang lama untuk mendapatkan penghasilan seperti suaminya yang karyawan kantoran.

Niat yang kuat dan usaha yang konsisten tetap dibutuhkan walaupun usaha ini adalah usaha sampingan. Siapa tahu bahwa usaha sampingan di kemudian hari akan bisa menjelma menjadi usaha yang utama.

Beberapa Contoh Usaha Sampingan Bermodal Minim

  1. Reseller Online Marketplace

Usaha ini sederhana, mudah dan tidak memerlukan modal besar.

Modalnya hanya berupa HP android dan kuota data beserta kemauan yang kuat untuk mempromosikan barang dari pemilik barang.

Caranya dengan mencari barang yang laris di marketplace yaitu di Tokopedia, Bukalapak, Shopee dan lain-lain.

Selanjutnya promosikan barang-barang laris tersebut pada akun-akun media sosial anda seperti FB, IG dan WA.

Tersedia ribuan toko supplier di berbagai marketplace tersebut yang anda bisa join sebagai reseller ataupun sebagai dropshipper saja.

  1. Agensi Marketing

Para pelaku usaha-meskipun itu usaha skala mikro-wajib mengikuti perkembangan teknologi informasi dan mengaplikasikannya khususnya untuk sarana promosi dan umumnya untuk mengembangkan usaha mereka.

Pada poin inilah anda bisa hadir sebagai marketing agency untuk memenuhi kebutuhan para pelaku usaha terhadap teknologi informasi di dalam mempromosikan bisnis mereka pada berbagai saluran marketing digital yang telah ada.

Untuk menjadi seorang agen marketing digital, modal anda adalah skill untuk melakukan pemasangan iklan misalnya pada FB Ads, IG Ads, Google Ads atau membuat web penjualan sendiri dan melakukan optimisasi melakui kemampuan SEO.

  1. Usaha Kuliner: Bento Cake

Berbagai produk jajanan dari Korea Selatan terus digemari oleh masyarakat di negara kita.

Akhir-akhir ini yang tengah digemari adalah Korean Tart Cake yang berukuran dan berdisain minimalis dan disebut sebagai Bento Cake.

Tart cake sebenarnya sama saja dengan tart cake  biasa namun hadir dengan diameter yang kecil dan dihias secara simpel saja serta berbau Korea Selatan sehingga cepat menjadi populer.

Demikian contoh-contoh usaha sampingan bermodal minim yang sangat mungkin untuk dicoba. Mulailah dari yang membutuhkan modal paling minim untuk melatih jiwa usaha terlebih dulu sebelum memasuki usaha dengan skala yang lebih besar.

Baca artikel bisnis lainnya: kegiatan bisnis lainnya yang penting dipahami oleh bagian HR

Ciri-Ciri Alergi Dingin,Waspadai Nomor 4!

Ciri-ciri alergi dingin yang berbeda-beda sangat mungkin bisa terjadi pada para penderita alergi dingin.

Secara umum terdapat gejala-gejala alergi dingin yang biasanya dikeluhkan oleh banyak penderita yaitu: timbulnya bentol-bentol yang diiringi oleh rasa gatal di kulit, pembengkakan pada kaki atau tangan, dan sesak napas.

Para penderita alergi dingin merasa sangat tersiksa jika datang musim hujan karena menyebabkan suhu udara menjadi dingin. Kondisi itulah yang menjadi musuh terberat bagi mereka para penderita alergi dingin.

Umumnya reaksi alergi dingin yaitu pembengkakan di kaki atau tangan dengan rasa gatal akan dialami pada saat penderita alergi dingin terkena udara dingin.

Paparan di bawah ini membahas gejala yang biasanya terjadi pada penderita alergi dingin.

Memahami Ciri-Ciri Alergi Dingin

Cuaca dingin, mandi atau berenang dengan air dingin, atau bahkan sekedar udara ber-AC adalah beberapa faktor yang jika mengenai kulit pada penderita alergi dingin maka akan bisa memunculkan reaksi alergi tersebut. Reaksi tersebut akan muncul hanya beberapa menit setelah kulit terpapar oleh udara atau air dingin

Makanan dan minuman dingin juga bisa memunculkan ciri-ciri alergi dingin tersebut. Dimakan dan diminum atau bahkan sekedar memegangnya saja, makanan dan minuman dingin mampu memicu reaksi alergi dingin muncul dengan cepat.

Banyak penderita yang merasakan gejala atau reaksi alergi dingin yang ringan saja. Gejala ringan tersebut yaitu misalnya biduran atau bentol merah pada beberapa lipatan anggota tubuh saja.

Namun, banyak juga penderita yang merasakan gejala yang berat yaitu sampai pingsan. Jadi, gejala alergi dingin pada tiap penderita adalah berbeda-beda. Demikian pula terjadi gejala yang berbeda antara pria dan wanita yaitu wanita lebih mudah mengalami reaksi alergi dingin dibandingkan dengan pria.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri alergi dingin yang umum terjadi:

1. Pembengkakan (angioedema)

Tangan atau kaki yang mengalami pembengkakan sesudah terpapar oleh benda bersuhu dingin adalah satu dari beberapa ciri-ciri alergi dingin yang dikenal. Namun demikian pembengkakan tersebut tidak hanya terjadi pada tangan dan kaki tapi juga bisa terjadi pada mata, hidung dan bibir.

Jika udara atau air dingin mengenai kulit penderita alergi dingin maka akan membuat sistem imun tubuh bereaksi menganggap kondisi tersebut sebagai hal yang berbahaya. Selanjutnya sistem imun tubuh akan melepaskan histamin.

Kemudian zat alami tersebut akan memasuki pembuluh darah yang membuat kebocoran cairan di bawah kulit sehingga kulit menjadi bengkak.

Ada kemungkinan reaksi alergi dingin menjadi berbahaya bagi penderitanya yaitu ketika pembengkakan tidak hanya terjadi di kulit tapi juga terjadi pada saluran napas sehingga penderita menjadi sulit bernapas bahkan tidak bisa bernapas sama sekali jika tidak segera tertolong.

2. Bentol-bentol atau ruam merah

Kulit menjadi bengkak-bengkak kecil memerah di banyak titik yang secara umum disebut bentol-bentol atau ruam yang disertai rasa gatal-gatal adalah gejala alergi dingin yang paling umum muncul pada mayoritas penderita alergi dingin. Kondisi tersebut adalah yang dituliskan pada jurnal Genetic and Rare Diseases Information Center.

Bentol-bentol atau ruam merah ini mungkin saja akan bertahan selama 24 jam atau memburuk sehingga bertahan selama sekitar 6 pekan. Pada kasus alergi dingin yang berat, walaupun penderita sudah tinggal di lokasi yang hangat tapi ciri-ciri alergi dingin ini belum tentu otomatis langsung hilang.

3. Sesak napas

Udara dingin yang terhirup atau air dingin yang mengenai kulit akan membuat sistem imun tubuh melepaskan zat histamin yang selanjutnya akan menyebabkan munculnya gejala berupa bersin-bersin yang terus berulang-ulang dalam waktu beberapa menit.

Selanjutnya hidung menjadi berair, dinding hidung bagian dalam membengkak sehingga hidung menjadi tersumbat. Kondisi ini bisa menjadi memburuk yang menyebabkan penderita menjadi sulit bernapas.

4. Anafilaksis

Secara umum nyawa penderita alergi dingin tidak sampai terancam oleh gejala yang muncul. Tapi, paparan udara dingin yang ekstrem akan menyebabkan tubuh melepaskan zat histamin dalam jumlah banyak dalam waktu yang singkat. Kondisi ini akan bisa memicu anafilaksis.

Anafilaksis adalah suatu keadaan di mana sistem imun tubuh mengeluarkan zat-zat kimia yang akan membuat tubuh menjadi syok. Kondisi syok adalah meliputi kondisi penyempitan saluran napas, tekanan darah turun dalam waktu singkat, mual, muntah, denyut nadi melemah, hingga tidak sadarkan diri alias pingsan.

Segera dilarikan ke rumah sakit adalah jalan terbaik jika ada yang mengalami kondisi syok seperti di atas.

Penderita alergi dingin yang berenang di air yang suhunya ekstrem dingin seperti di pegunungan akan sangat mungkin memicu terjadinya anafilaksis.

Ciri-Ciri Alergi Dingin: Syok Anafilaksis Wajib Diwaspadai

Ciri-ciri alergi dingin bisa menjadi menjadi buruk dalam waktu singkat berupa syok anafilaksis.

Berikut ini adalah gejala terjadinya anafilaksis yang telah ditulis oleh NHS UK:

  1. Sulit bernapas
  2. Pusing sampai pingsan
  3. Kulit lembab
  4. Detak jantung menjadi cepat
  5. Cemas
  6. Bingung
  7. Bentol merah dan gatal hingga menjadi bengkak.

Secara umum dokter akan memberikan obat alergi dingin berupa obat antihistamin pada kasus alergi dingin yang ringan serta menyarankan untuk menghindari paparan alergen yaitu berupa udara dingin, air dingin atau bahkan makanan dan minuman dingin.

Namun, pada kasus yang berat yaitu semisal pada anafilaksis maka dokter akan merujuk ke rumah sakit terdekat untuk dirawat di sana.

Kenali dan pahami secara benar ciri-ciri alergi dingin tersebut di atas beserta cara mengatasi alergi dingin supaya bisa bertindak secara tepat jika ciri-ciri tersebut muncul pada diri Anda sendiri atau pada orang-orang di dekat Anda.

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Alergi Makanan – Bagaimana Mengenali dan Mengatasinya

Alergi Makanan – Bagaimana Mengenali dan Mengatasinya

Bagaimana Alergi Makanan Terjadi?

Alergi makanan adalah salah satu jenis penyakit alergi yang cukup banyak kasusnya. Sebagian penderitanya dapat dengan mudah mengenalinya, namun tak jarang yang kesulitan menemukan makanan apa yang memicu reaksi alergi pada tubuhnya.

Gejala dari alergi makanan juga beragam, sehingga kadang sulit mengenali bahwa gangguan kesehatan tersebut terjadi akibat reaksi alergi makanan.

Agar dapat mendeteksi dan mengatasi keluhan – keluhan yang terjadi akibat reaksi alergi maka kita harus mengenal lebih jauh hal – hal yang terkait dengan alergi. Reaksi alergi sendiri merupakan suatu yang unik.

Alergi sering juga dikatakan sebagai reaksi hipersensitifitas atau reaksi tubuh yang berlebihan terhadap suatu zat. Selanjutnya zat yang dapat memicu munculnya gejala alergi disebut sebagai alergen.

Makna secara bahasa, alergi merupakan gabungan dua kata dalam bahasa Yunani yaitu Allos dan Argon. Allos berarti sesuatu yang lain atau berbeda sedangkan kata Argon bermakna reaksi. Gabungan dua kata ini berarti reaksi yang berbeda atau reaksi yang tidak biasa.

Lebih lengkapnya alergi didefinisikan sebagai reaksi kekebalan tubuh kita yang menyimpang dari normal serta menimbulkan gejala – gejala yang merugikan kita.

Dalam sistem kekebalan kita Imunoglobulin E (IgE) adalah komponen yang memegang peranan penting dalam munculnya reaksi alergi. IgE sendiri menempel pada mast cell yang terdapat pada banyak jaringan di tubuh kita.

Saat alergen masuk ke dalam tubuh kita, ia akan menempel pada IgE yang spesifik terhadap alergen tersebut. Proses ini membuat mast cell akan melepaskan histamin. Substansi histamin inilah yang menghasilkan beragam gejala alergi.

Makanan yang Sering Memicu Reaksi Alergi

Dalam alergi makanan yang menjadi alergen adalah makanan. Dimana seseorang yang memiliki bakat atau riwayat alergi, akan mengalami gejala alergi bila mengkonsumsi jenis makanan tertentu.

Secara teori semua jenis makanan dapat bertindak sebagai alergen atau menimbulkan alergi, namun ada beberapa jenis bahan makanan yang sering atau besar potensinya menimbulkan gejala alergi seperti:

  1. Telur

Telur ayam, bebek, puyuh semua dapat memicu munculnya gejala alergi, terutama bagian putih telurnya.

  1. Susu

Susu sapi dan kambing dapat menimbulkan alergi. Susu adalah pemicu tersering pada kasus alergi makanan pada bayi.

  1. Kacang tanah

Protein yang tinggi pada kacang tanah cukup sering menimbulkan gejala alergi.

  1. Gandum

Gandum adalah bahan baku dari tepung terigu. Reaksi alergi dapat muncul bila kita mengkonsumsi produk olahannya seperti roti atau sereal.

  1. Kacang kedelai

Kasus tersering muncul setelah mengkonsumsi susu kedelai. Namun reaksi alergi juga dapat muncul setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung protein kedelai seperti saus kedelai atau minyak kedelai.

  1. Kacang pohon

Contoh kacang pohon adalah pistasio, kenari, dan kacang mede.

  1. Ikan terutama ikan laut

Ikan tuna, cod, salmon adalah jenis yang sering memicu reaksi alergi.

  1. Seafood

Alergi makanan laut adalah reaksi alergi yang populer di kalangan masyarakat. Kerang, udang, lobster, dan kepiting adalah jenis makanan yang terkenal sebagai pemicu gejala alergi pada anak-anak bahkan sampai usia dewasa.

Faktor Risiko Terjadinya Alergi Makanan

Setelah mengetahui jenis makanan apa saja yang sering memicu timbulnya reaksi alergi, selanjutnya kita perlu memahami apa saja faktor yang meningkatkan risiko terjadinya reaksi alergi.

Apa yang membuat seseorang mengalami alergi makanan sementara orang lain aman-aman saja mengkonsumsi segala macam makanan.

  1. Memiliki riwayat alergi selain alergi makanan

Jika anda memiliki riwayat alergi debu atau punya riwayat asma, risiko anda untuk mengalami alergi makanan lebih tinggi dibandingkan orang lain yang tidak memiliki riwayat alergi apapun.

Pada dasarnya mekanisme alergi untuk berbagai alergen adalah sama, sehingga bila anda memiliki kecenderungan alergi seringkali gejala alergi dapat dipicu oleh lebih dari satu macam alergen

  1. Memiliki keluarga yang punya riwayat alergi

Faktor genetika terbukti memiliki hubungan dengan gangguan alergi.

Bila anggota keluarga dekat anda yaitu orang tua atau saudara kandung anda memiliki riwayat alergi seperti asma, eksim, atau biduran maka potensi anda memiliki alergi terhadap makanan tertentu menjadi lebih besar.

Berikut ini prosentase risiko seorang anak mengalami alergi berdasarkan riwayat alergi pada orang tuanya. Bila ayah dan ibu keduanya memiliki riwayat alergi maka risiko anak berbakat alergi adalah 40-80%. Bila salah satu dari orang tua mengalami alergi maka risikonya 20-40%.

Pada anak yang kedua orang tuanya tidak memiliki riwayat alergi masih bisa mengalami gejala alergi namun risikonya hanya sekitar 5-15%. Bila terdapat saudara kandung yang memiliki riwayat alergi maka risiko seseorang mengalami alergi 20-30%

  1. Faktor usia

Bayi dan balita lebih rentan mengalami gejala alergi makanan dibandingkan kelompok usia yang lain. Hal ini diduga terkait erat dengan masih rendahnya selektifitas penyerapan makanan pada saluran cerna bayi dan balita.

Inilah alasan mengapa gangguan alergi makanan pada anak adalah hal sering membuat orang tua membawa anaknya konsultasi ke dokter. Sebagian besar kasus bayi atau anak yang mengalami alergi makanan akan berangsur menghilang saat beranjak dewasa.

Terdapat juga kasus dimana setelah menghilang, alergi terhadap makanan tertentu dapat kambuh saat dewasa. Hal ini biasanya terjadi pada alergi seafood seperti udang, kepiting, atau lobster.

Namun pada kasus alergi makanan yang parah atau sering kambuh dapat bertahan sampai penderitanya dewasa.

Ciri-Ciri Alergi Makanan

Kita telah mengenal sedikitnya 8 jenis makanan yang paling sering menimbulkan reaksi alergi yaitu telur, susu, kacang tanah, kacang kedelai, kacang pohon (pistasio, kacang mede, dan kenari), gandum, ikan, serta seafood.

Kita juga telah belajar bahwa faktor riwayat alergi baik pada penderita maupun pada keluarga dekat meningkatkan risiko terjadinya alergi makanan. Dan yang paling penting adalah fakta bahwa gangguan alergi makanan sering terjadi pada usia bayi dan balita.

Peran orang tua sangat penting untuk mengantisipasi, mengenali, dan mengambil tindakan yang tepat bila anak mereka mengalami alergi makanan. Berikut ini adalah ciri alergi makanan yang dapat muncul pada seseorang:

  1. Gejala alergi makanan pada kulit

Setelah mengkonsumsi makanan pencetus alergi, dapat timbul keluhan pada kulit seperti:

  1. bintik – bintik berwarna merah yang sekilas mirip seperti bekas gigitan nyamuk
  2. ruam kulit yang terasa gatal (sering juga disebut eksim atau dalam istilah medis disebut sebagai dermatitis atopik)
  3. pembengkakan atau bentol (biduran)

 

  1. Gejala alergi pada saluran pernapasan

Alergi makanan juga dapat menimbulkan keluhan pada saluran pernapasan seperti bersin-bersin, pilek, nyeri tenggorokan, batuk, sesak napas, atau napas berbunyi (mengi/asma).

Bila anak sering atau mudah batuk pilek perlu dievaluasi lebih lanjut apakah keluhan ini merupakan manifestasi dari alergi makanan. Bila bibir dan lidah tampak sangat bengkak hingga anak tampak sulit bernapas segera bawa ke rumah sakit agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

  1. Gejala alergi pada saluran pencernaan

Pada anak-anak, ada tiga faktor yang memicu reaksi alergi di saluran pencernaan yaitu faktor genetika (keturunan), saluran cerna yang belum matang (imaturitas usus), dan paparan alergen (makanan pemicu alergi). Gejalanya dapat berupa:

  1. Diare yang kambuh – kambuhan atau hilang timbul
  2. Diare yang disertai darah dan lendir (kadang-kadang dianggap sebagai gejala disentri)
  3. Perut kembung dan muntah
  4. Kolik pada bayi dimana bayi rewel dan terus menangis tanpa sebab yang jelas
  5. Anak yang lebih besar dapat mengeluhkan rasa nyeri pada perutnya
  6. Bila gejala alergi cukup berat dan berlangsung dalam waktu lama bisa mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

 

  1. Gejala pada sirkulasi darah

Gejala alergi pada sirkulasi darah umumnya merupakan reaksi alergi yang berat seperti kulit tampak pucat, tangan dan kaki dingin, kesadaran terganggu (pingsan).

Kondisi ini memerlukan penanganan yang cepat dan tepat oleh tenaga medis di fasilitas yang memadai. Segera bawa penderita ke rumah sakit.

Bila gejala – gejala di atas muncul tak lama setelah mengkonsumsi jenis makanan atau minuman tertentu mungkin mudah bagi kita mengenalinya sebagai alergi makanan. Namun kadang-kadang tak semudah itu.

Sebagian reaksi alergi lambat muncul sehingga sulit dipastikan apa jenis alergennya. Hal ini karena perbedaan mekanisme dalam tubuh yang memicu gejala alergi.

Tips Mendeteksi Alergi Makanan Pada Anak

Reaksi alergi dapat muncul karena IgE, non IgE, atau gabungan dari keduanya. Reaksi terkait IgE gejalanya muncul tak lama setelah konsumsi alergen makanan tertentu biasanya berupa ruam atau biduran pada kulit.

Reaksi non IgE biasanya muncul berjam-jam setelah paparan alergen, gejalanya bisa berupa kulit yang kering, pecah-pecah dan gatal. Bila mekanisme alergi melibatkan IgE dan non IgE maka gejala yang tampak adalah kombinasi dari keduanya.

Berikut ini adalah tips mendeteksi alergi makanan.

  1. Deteksi melalui riwayat alergi dalam keluarga

Sebagaimana telah dijelaskan bahwa faktor genetika erat kaitannya dengan gangguan alergi termasuk alergi terhadap makanan. Pada anak yang orang tuanya tidak pernah mengalami reaksi alergi memiliki risiko terhadap alergi 5-15%.

Risiko ini meningkat jadi 20-40% bila salah satu orang tuanya memiliki riwayat alergi. Bila kedua orang tua mengidap alergi, risikonya bisa 40-80%. Sementara bila ada saudara kandung yang mengidap alergi risikonya sekitar 20-30%.

  1. Deteksi saat janin masih dalam kandungan

Teorinya deteksi dini alergi dapat dilakukan semenjak janin masih dalam rahim ibu. Hal ini  masih terus diteliti secara mendalam oleh para ahli.

Dalam sebuah jurnal yang disampaikan di World Allergy Organization Journal (2009), menerangkan bahwa kontak terhadap zat alergen tertentu pada saat hamil bisa memicu respon imun pada anak yang dikandungnya.

Perubahan gerakan janin dalam rahim  juga diduga mempunyai kaitan dengan risiko timbulnya alergi setelah lahir.

Bila gerakan janin dalam rahim dirasakan sangat meningkat terutama pada malam hingga pagi hari waspadai sebagai pertanda risiko munculnya alergi di kemudian hari.

  1. Deteksi di usia batita

Cermati apakah gejala-gejala alergi sering dialami oleh anak atau tidak. Umumnya keluhan yang dirasakan beragam. Misal napas grok-grok saat bayi, riwayat kolik, atau kulit bayi yang sensitif sehingga sering tampak bintik merah atau bisul di pipi, telinga, atau ruam popok. Anak sering bersin, pilek, dan batuk terutama malam dan pagi hari.

  1. Deteksi dengan pemeriksaan khusus

Bila dengan cara di atas masih sulit untuk mencari penyebab alergi, dokter akan merekomendasikan beberapa pilihan pemeriksaan untuk memastikan apakah seseorang menderita alergi dan apa jenis alergennya.

Silahkan berkonsultasi dengan dokter yang kompeten untuk menentukan tes mana yang akan anda jalani.

  1. Eliminasi Makanan

Tes ini dilakukan dengan cara menghindari suatu jenis makanan yang diduga kuat sebagai alergen dalam jangka waktu 2-6 minggu.

Bila keluhan yang dirasakan reda secara signifikan, kemungkinan besar jenis makanan tersebut adalah pemicu gejala alergi anda.

  1. Tes Tusuk (Skin Prick Test)

Pada tes ini permukaan kulit lengan bawah akan ditetesi aneka ekstrak alergen baik yang dihirup seperti debu, serbuk bunga, tungau maupun alergen berupa bahan makanan yaitu susu, seafood, kacang, dan lain-lain.

Pada bagian kulit yang ditetesi cairan alergen ditusuk atau dicukit dengan jarum khusus agar cairan masuk ke dalam tubuh. Hasil tes ini dapat diketahui secara cepat yaitu sekitar 15-20 menit.

Bila muncul reaksi seperti kemerahan, gatal, atau bengkak maka disimpulkan anda alergi terhadap alergen yang diteteskan

  1. Uji Intradermal

Tes ini prinsipnya mirip dengan SPT namun dengan cara menyuntikkan alergen 0,02-0,03 ml secara intradermal, hingga terbentuk tonjolan sebesar 3 mm. Hasilnya dapat dibaca 15-20 menit setelah penyuntikan.

Hasil dinyatakan positif jika tonjolan ukurannya bertambah 3 mm dari semula atau ada kemerahan di sekitar tonjolan.

  1. Tes darah

Tes ini dapat dijadikan alternatif bila penderita tidak dapat menjalani Skin Prick Test. Harganya lebih mahal namun hasilnya tak berbeda jauh dengan SPT.

Terdapat juga tes darah yang memberi informasi kadar antibodi alergi atau imunoglobulin di dalam darah, jika hasilnya tinggi maka penguat diagnosis alergi.

  1. Uji Tempel Kulit (Patch Test)

Tes ini bertujuan menilai reaksi alergi tipe lambat. Dalam tes ini, tubuh kita ditempel denganjenis alergen tertentu sealam 2-3 hari. Setelah itu dilakukan pengamatan terhadap reaksi yang muncul.

Bagaimana Mencegah Alergi Makanan Pada Anak Kambuh?

Bila telah diketahui jenis makanan yang bertindak sebagai alergen, jenis makanan ini harus dihindari agar gejala alergi tidak kambuh. Pada sebagian kasus, diperlukan pengaturan pola makan dan jenis makanan yang yang dikonsumsi.

Sebagai contoh bayi yang alergi terhadap susu sapi perlu menggantinya misal dengan susu soya (kedelai). Gejala alergi susu dapat muncul saat minum susu murni ataupun mengkonsumsi produk olahan dari susu seperti es krim, keju , atau kue.

Bila sulit untuk dihindari atau alergi masih juga kambuh, anda dapat menggunakan terapi medis. Ingat, hingga saat ini belum berhasil ditemukan obat yang mampu menghilangkan alergi.

Obat alergi yang tersedia adalah obat yang memiliki manfaat meredakan gejala alergi yang muncul. Sudah barang tentu penggunaan obat-obatan harus sesuai dengan petunjuk dokter.

Apalagi penderita alergi makanan sebagian besar adalah bayi dan batita. Perlu diingat anak bukanlah orang dewasa dalam ukuran yang kecil. Sehingga obat yang digunakan harus disesuaikan dengan mekanisme tubuh anak-anak.

Pastikan anda memahami cara pemberian dan dosis dari obat yang diresepkan oleh dokter anda. Simpan obat-obatan di tempat yang aman jauh dari jangkauan anak-anak.

Salah satu obat yang sering disarankan dokter untuk mengatasi gejala alergi adalah obat golongan anti histamin. Obat ini mengatasi gejala dengan cara menekan kerja histamin. Diphenhydramin, Chlorpheneramine, dan Cetirizine adalah contoh obat golongan antihistamin.

Reaksinya cukup cepat namun sebagian jenis obat golongan ini memiliki efek samping sedasi atau membuat ngantuk. Selama mengkonsumsi obat golongan antihistamin jangan mengemudikan kendaraan atau mengoperasikan mesin.

Alergi ini sering merepotkan penderitanya, kenali gejalanya, hindari pemicunya, dan atasi gejala alergi makanan yang anda alami dengan tepat.

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Alergi Debu – Pemicu, Ciri-Ciri & Cara Mengatasinya

Alergi Debu – Pemicu, Ciri-Ciri & Cara Mengatasinya

Pemicu Alergi Debu

Alergi debu dikenal sebagai salah satu jenis penyakit alergi yang mana jumlah penderitanya cukup signifikan. Banyak faktor yang bisa memicu kambuhnya alergi. Demikian pula banyak juga bentuk gangguan kesehatan yang disebabkan oleh alergi.

Faktor-faktor pemicu pada alergi debu dan alergi dingin adalah sangat sulit dihindari karena debu selalu ada apakah di dalam atau di lur rumah. Demikian pula jika suhu udara sedang dingin maka alergi dingin akan mudah kambuh.

Apakah yang terjadi sehingga reaksi alergi bisa dipicu dan kemudian menjadi kambuh? Reaksi alergi bisa dipicu oleh debu yang bagimana? Faktanya berdasarkan penelitian ternyata gejala alergi yang kambuh bukan hanya disebabkan oleh faktor partikel debu saja.

Ternyata banyak partikel lain di dalam debu di sekitar kita yang bisa memicu reaksi alergi. Ikuti paparan di bawah ini. Berikut ini adalah berbagai komponen pemicu alergi di dalam debu di sekitar kita:

  1. Tungau

Faktor yang paling sering menjadi pemicu kambuhnya alergi pada debu adalah binatang tungau. Binatang ini memiliki ukuran yang sangat kecil dan memiliki delapan buah kaki.

Tidak ada rumah yang bebas dari tungau meskipun kondisi rumah tersebut sudah sangat bersih. Lingkungan yang lembab dan hangat adalah tempat yang disukai oleh tungau untuk berkembang biak. Kelembaban adalah 75-80 %. Sedangkan suhunya di atas 21°C.

Tungau bisa berkembang biak dengan baik pada tempat di mana sel kulit kita yang telah mati banyak menumpuk, misalnya di sofa dan kasur. Sel kulit yang telah mati itulah yang menjadi makanan tungau.

  1. Kecoak

Partikel-partikel yang tidak kasat mata dari binatang ini bisa pula menjadi penyebab alergi kambuh. Partikel-partikel tersebut misalnya serpihan tubuh, saliva, sisa metabolisme, dan lain-lain.

Hal ini bisa memperjelas kenapa alergi debu bisa sering kumat juga di lokasi kecoak banyak tinggal.

  1. Jamur

Mold dikenal sebagai semacam jamur yang bisa tumbuh di limgkungan rumah kita.

Jika pada suatu waktu di atas perabot seperti di permukaan kursi kayu atau di permukaan lemari terlihat bentuk seperti kumpulan debu berwujud bintik-bintik putih kehijauan yang mana berwujud layaknya kapas maka itulah mold.

Yang dapat memicu alergi debu menjadi kambuh adalah spora yang dilepaskan oleh jamur ini ke udara.

  1. Serbuk sari

Serbuk sari berasal dari bunga dari tanaman apapun.

Masing-masing penderita alergi merasakan reaksi alergi yang bisa berbeda-beda.

Ada penderita yang jika bersentuhan dengan serbuk sari dari rumput maka dia akan merasakan penyakit alerginya kambuh. Kemudian ada juga penderita yang alerginya akan kambuh jika terpapar serbuk sari dari tanaman lain.

Kita akan mudah terkena paparan serbuk sari dari tanaman apapun karena serbuk sari berbobot sangat ringan dan berukuran sangat kecil sehingga akan gampang terbang tertiup angin.

Bagaimana Alergi Debu Terjadi?

Bagaimanakah reaksi yang terjadi secara nyata di dalam tubuh kita pada saat terpapar alergen (zat pemicu reaksi alergi)? Maukah anda mengenal apa itu alergi secara lebih detail?

Istilah alergi asalnya adalah dari Bahasa Yunani yaitu Allos dan Argon. Arti dari kata Allos adalah berbeda atau lain. Arti dari kata Argon adalah reaksi.

Arti mudahnya dari kata alergi adalah reaksi tubuh yang tidak biasa. Jadi, definisi umum dari kata alergi yaitu reaksi kekebalan tubuh yang berlebihan atau melenceng dari kondisi normal sehingga memunculkan gejala yang merugikan.

Alergi sering dikenal pula yaitu adalah reaksi hipersensitivitas. Reaksi yang mana kondisi tubuh bereaksi secara tidak normal terhadap partikel-partikel di sekitarnya yang dianggap sebagai benda asing yang membahayakan tubuh..

Pada waktu kita bernapas dan udara di sekitar kita mengandung alergen (partikel serangga, spora mold, serbuk sari, tungau dan debu) maka sistem imun di dalam tubuh kita membangun reaksi kekebalan terhadap alergen tersebut.

Namun, reaksi imun yang diproduksi adalah berlebihan. Maka kondisi tersebut akan menghasilkan gejala yang merugikan dan mengganggu.

Aapakah Anda pernah tahu mengenai IgE? Imunoglobuli E (IgE) diketahui sebagai bagian dari sistem imunitas tubuh kita yang ikut andil pada mekanisme alergi. Alergen yang bisa masuk ke dalam tubuh akan melekat di sel mast yang kemudian akan ditangkap oleh IgE.

Proses tersebut kemudian akan membuat sel tubuh melepaskan histamin. Histamin adalah zat yang membuat bermacam gejala alergi muncul. Mekanisme pelepasan histamin ini akan terjadi sesudah alergen tertentu mengenai IgE secara berulang.

Yang wajib kita pahami adalah tidak akan terjadi reaksi alergi pada tubuh jika hanya pertama kalinya tubuh terpapar oleh suatu alergen.

Mengenali Ciri-Ciri Alergi Debu

Gejala yang timbul oleh sebab reaksi alergi adalah cukup banyak macamnya tergantung pada jenis organ tubuh yang terkena alergen. Gejala yang dirasakan mungkin hanya ringan saja atau malah gejala yang berat.

Gejala alergi yang ringan mungkin bisa berkurang sendiri atau bisa juga dibantu dengan konsumsi obat bebas.

Sebaliknya, ada kemungkinan gejala alergi bisa menyebabkan reaksi yang berat sehingga penanganan khusus oleh tenaga medis dibutuhkan pada kondisi ini.

Jadi, kita butuh kemampuan untuk mengenali gejala alergi supaya kita bisa tahu apakah suatu alergi dapat diatasi sendiri di rumah atau wajib konsultasi ke dokter khususnya untuk alergi debu pada anak.

Di bawah ini dikenal secara luas sebagai gejala alergi debu yang sering terjadi pada penderitanya:

  1. Bersin-bersin, hidung berair, atau hidung tersumbat
  2. Mata tampak merah, gatal, dan berair
  3. Kulit di bawah mata bengkak dan berwarna kebiruan
  4. Gatal pada langit-langit mulut dan tenggorokan
  5. Batuk
  6. Sesak napas atau dada terasa berat
  7. Napas pendek atau berbunyi
  8. Alergi debu pada kulit berupa gatal-gatal

Bagaimana Mencegah Alergi Debu Kambuh?

Siapapun orangnya pasti lebih memilih untuk mencegah daripada mengobati. Seharusnya hal tersebut juga dilakukan oleh mereka yang sensitif pada debu.

Walaupun benar-benar sulit untuk bebas sepenuhnya dari paparan debu, tapi seharusnya tetap melakukan usaha-usaha untuk mengurangi paparan dengan alergen. Hal tersebut guna meminimalkan alergi debu kambuh lagi..

Jika siapapun mengalami reaksi alergi sesudah kontak dengan debu, maka perlu untuk mengikuti langkah-langkah berikut yang diperlukan untuk meminimalkan jumlah alergen yang masuk ke dalam tubuh.

  1. Membersihkan Tempat dan Perlengkapan Tidur dengan Benar Secara Teratur

Ingat ini adalah tempat yang disukai tungau karena banyak sel-sel kulit mati kita yang menempel yang jadi sumber makanan mereka. Bersihkan tempat tidur sesering mungkin.

Cuci sprei, selimut, dan alas perlengkapan tidur lainnya dengan air bersuhu >50°C untuk membunuh tungau. Jangan lupa membersihkan bagian atas kepala tempat tidur yang sering jadi tempat menumpuknya debu.

Biasakan membersihkan dengan lap basah agar debu terangkat dengan baik. Hindari kemoceng karena justru membuat debu beterbangan. Hindari menggunakan selimut dari bahan wol. Untuk bagian bawah tempat tidur gunakan alat penyedot debu.

  1. Membersihkan Perabotan Rumah dengan Benar Secara Teratur

Perhatikan tempat-tempat dimana debu sering menumpuk misalnya bagian atas bingkai foto, bagian bawah sofa, lekukan ukiran pada perabot kayu anda, dan lain-lain.

Pastikan tidak ada perabotan di rumah anda yang ditumbuhi jamur (mold) atau jadi sarang kecoak. Ingat, gunakan lap basah, hindari pemakaian kemoceng.

  1. Bersihkan Karpet dan Lantai Setiap Hari

Untuk area kamar tidur sebaiknya hindari penggunaan karpet. Bersihkan karpet dengan alat penyedot debu (vacuum cleaner). Lebih baik lagi bila anda menggunakan vacuum cleaner yang dilengkapi filter HEPA (High Efficiency Particulate Air).

HEPA adalah filter dengan penyaring yang dapat menghisap beragam partikel pemicu gejala alergi seperti tungau debu, serbuk sari, spora jamur,  bahkan partikel berbahaya dari asap rokok.

  1. Minimalkan Hiasan di Dalam Rumah

Usahakan area di dalam rumah tidak diisi dengan banyak benda/hiasan seperti boneka, mainan, bunga buatan dari plastik dan lain-lain, hiasan dinding, buku, atau benda-benda pajangan lainnya.

Benda-benda ini adalah tempat dimana debu biasa menumpuk karena sulit membersihkannya dengan teliti satu persatu.

  1. Rawat Mainan dengan Tepat

Bila anak anda sensitif terhadap debu, hindari memberikan boneka mainan yang berbulu atau berbahan lembut karena berpotensi menyimpan debu. Pilih mainan yang mudah dibersihkan atau dicuci. Bila tidak digunakan simpan mainan dalam wadah yang tertutup.

  1. Hindari Kontak dengan Hewan Peliharaan

Berdasarkan penelitian ternyata bukan bulu penyebab utama reaksi alergi namun serpihan sel kulit mati, urin yang mengering, dan air liur hewan peliharaan yang dapat memicu munculnya gejala alergi.

Sebaiknya hewan peliharaan tidak berkeliaran di dalam rumah. Namun bila hewan kesayangan anda tinggal di dalam rumah lakukan hal-hal berikut ini.

Pertama mandikan secara rutin di luar rumah minimal 2 kali seminggu. Batasi ruangan yang dimasuki hewan peliharaan anda. Jangan membiarkannya masuk ke dalam kamar tidur atau ruangan yang berkarpet.

Jaga kebersihan kandangnya. Pastikan anda membersihkan dengan seksama perabotan rumah dimana hewan kesayangan anda biasa bermain.

  1. Gunakan Masker

Selalu lindungi saluran pernapasan anda dengan masker dari paparan debu, baik di dalam maupun di luar rumah. Masker harus anda gunakan saat membersihkan rumah, agar debu yang beterbangan terhalang masuk ke dalam tubuh.

Bila ada anggota keluarga yang sangat sensitif terhadap debu, sebaiknya meninggalkan ruangan yang sedang dibersihkan sampai sekitar dua jam kemudian agar tidak terpapar debu yang masih beterbangan.

Bagaimana Mengatasi Gejala Alergi Debu?

Lalu bagaimana saat gejala alergi telah menyerang? Tindakan apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengurangi keluhan yang muncul. Bila keluhan yang dirasakan masih ringan, anda dapat berusaha meredakan keluhan tersebut di rumah.

Berikut ini beberapa langkah yang dapat anda lakukan untuk meredakan gejala – gejala alergi debu:

  1. Terapi Uap

Menghirup uap hangat terbukti dapat meredakan keluhan di saluran pernapasan seperti bersin – bersin, hidung tersumbat, pilek, atau rasa gatal dan nyeri di tenggorokan.

Caranya cukup mudah, sediakan mangkuk besar, isi dengan air mendidih, tutup kepala anda dengan handuk dan tundukkan kepala perlahan di atas mangkuk agar anda dapat leluasa menghirup uap air yang hangat. Hembuskan napas untuk membuang lendir dari hidung.

Lakukan terapi ini selama 5-10 menit

Tambahkan beberapa tetes minyak essensial untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Eucalyptus atau minyak kayu putih bermanfaat sebagai dekongestan yang dapat melegakan pernapasan.

Pepermint dapat membantu mengurangi keluhan sakit kepala, meredakan batuk, gejala sinusitis, dan radang tenggorokan.

Lemon membantu membersihkan saluran hidung dan membuat napas anda lebih lega.

Minyak chamomile dapat meredakan gejala flu dan pilek. Tea tree oil terkenal memiliki kemampuan melawan bakteri dan infeksi.

  1. Obat tetes mata

Ini bermanfaat meredakan gejala alergi yang menyerang mata yaitu mata merah dan gatal. Jangan menggosok-gosok mata bila mata anda terasa gatal setelah terpapar debu. Mata anda bisa makin merah, iritasi, bahkan bengkak.

  1. Terapi Medis

Cukup banyak obat yang dapat meredakan reaksi alergi.

Ingat, obat anti alergi hanya meredakan reaksi alergi seperti hidung tersumbat, pilek, mata merah dan gatal, batuk, atau gatal-gatal pada kulit, bukan menyembuhkan atau menghilangkan alergi.

Misal anda menderita alergi debu dan dingin, setiap terpapar debu atau udara dingin, gejala alergi yang anda rasakan bisa kambuh.

Obat medis yang anda gunakan harus sesuai dengan petunjuk dokter. Sebagian besar obat alergi juga hanya dapat diperoleh dengan resep dokter sehingga dosis dan cara penggunaan sesuai dengan kebutuhan penderita alergi.

Berikut ini adalah contoh obat alergi yang dapat meredakan keluhan alergi.

Jenis yang paling akrab dengan kita adalah antihistamin. Sesuai dengan namanya obat ini melawan kerja histamin dalam tubuh kita. Sebagaimana telah dijelaskan pada mekanisme terjadinya alergi, histamin adalah zat yang bertanggung jawab atas munculnya beragam gejala yang mengganggu penderita alergi.

Contoh obat golongan antihistamin adalah Chlorpeneramin, Difenhidramin, Loratadin, Fexofenadin, dan Cetirizine.

Semprot hidung yang mengandung kortikosteroid sangat membantu meredakan reaksi radang aatau pembengkakan. Efek kerjanya lebih lambat daripada golongan antihistamin namun bertahan lebih lama dalam meredakan keluhan alergi. Diperoleh dengan resep dokter.

Memiliki beberapa efek samping yaitu iritasi, rasa kering pada hidung, atau dapat juga terjadi mimisan. Contoh zat kortikosteroid yang digunakan intranasal (disemprot ke dalam rongga hidung) adalah mometasone furoate 200 mcg, triamcinolone acetonide 220 mcg, dan fluticasone propionate 200 mcg.

Dekongestan adalah obat yang tepat bila anda menginginkan keluhan hidung tersumbat yang anda rasakan cepat reda.

Beberapa obat yang dapat anda beli di apotek tanpa resep adalah Afrin obat semprot hidung yang mengandung oxymetazoline, Sudafed berisi pseudoefedrin, atau Zytrec-D mengandung cetirizine dan pseudoefedrin.

  1. Suntik Alergi

Merupakan terapi bagi penderita alergi debu yang parah dimana penderita sangat sensitif terhadap debu sehingga sering kambuh dan gejala yang muncul cukup berat.

Suntik alergi ini dikenal juga dengan istilah immunotherapy. Terapi ini perlu penanganan oleh dokter yang kompeten atau ahli dalam menangani masalah alergi, sehingga dapat dilakukan dengan perencanaan yang tepat, baik terkait jadwal pemberian suntikan alergi maupun obat pendamping untuk mengatasi gejala yang muncul setelah disuntik.

Pada prinsipnya terapi ini bertujuan menurunkan respon imun terhadap alergen secara bertahap.

Fase awal berlangsung sekitar 3-6 bulan dimana anda akan mendapatkan 1-3 injeksi setiap minggu.

Fase maintenance berlangsung 3-5 tahun dimana frekuensi injeksi cukup 1 kali sebulan.

Diharapkan gejala alergi anda kan sangat berkurang bahkan hilang setelah menjalani terapi ini.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa kekebalan tubuh memiliki pengaruh terhadap frekuensi kekambuhan dan berat ringannya gejala yang muncul. Saat kondisi tubuh anda sehat umumnya frekuensi kekambuhan berkurang dan seandainya kambuh gejala yang dirasakan juga lebih ringan.

Selain upaya menghindari paparan debu dan menjalani berbagai terapi untuk mengatasi keluhan alergi, anda juga harus menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Pola makan yang sehat, istirahat dan olahraga teratur, serta mengelola stress dengan baik akan sangat penting agar kondisi tubuh anda tetap terjaga.

Tahukah anda beberapa bahan alami juga telah terbukti membantu mengurangi keluhan alergi.

Berikut ini adalah beberapa resep alami untuk membantu meredakan gejala alergi anda.

Tambahkan irisan jahe pada teh anda untuk membantu melegakan napas.

Minum teh hijau dua kali sehari dapat mengurangi keluhan di saluran napas. Kantung teh hijau yang telah diseduh bisa anda tempelkan di kulit untuk membantu meredakan ruam atau kemerahan.

Selain diminum secara rutin untuk meningkatkan kekebalan tubuh, madu juga dapat anda oleskan ke bagian kulit yang kemerahan.

Kenali alergi yang anda alami, hindari paparan alergen, jaga kesehatan, gunakan obat medis sesuai anjuran dan andapun dapat menghindari serangan alergi debu.

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.