3 Perbedaan Essence dan Serum – No.2 Sangat Berpengaruh!

Essence dan Serum

Essence dan serum adalah 2 produk skincare yang berbeda biarpun kelihatannya adalah sama. Perbedaan dari kedua produk tersebut terdapat pada bahan aktif, fungsi, tekstur serta cara penggunaannya.

Jadi, essence dan serum adalah 2 produk yang berbeda. Hal ini wajib dipahami oleh para pengguna produk perawatan kulit wajah.

Banyak praktisi perawatan kulit wajah yang sangat menyarankan untuk memakai keduanya meskipun banyak pemula yang masih bingung membedakan keduanya.

Ikutilah penjelasan singkat di bawah ini dalam rangka lebih memahami perbedaan antara essence dan serum sehingga tidak salah beli apalagi salah penggunaan.

Essence dan Serum: Perbedaan Tekstur

Esssence adalah sebuah produk perawatan kulit dengan bahan dasar air yang mengandung bahan aktif berkonsentrasi tinggi dengan manfaat untuk melindungi, memberikan kelembapan dan menjaga kesehatan kulit.

Di lain pihak, serum adalah juga sebuah produk skincare berbentuk cair dengan bahan dasar air atau minyak yang ringan sehingga lebih mudah terserap oleh kulit.

Hanya diperlukan beberapa tetes serum saja untuk dioleskan merata ke seluruh wajah karena produk ini juga memiliki konsentrasi bahan aktif yang tinggi.

Essence dan serum memiliki beberapa perbedaan yang mana salah satunya adalah pada kandungan bahan aktif serta teksturnya.

Biarpun keduanya dibuat dengan bahan dasar yang sama yaitu air namun tekstur dari essence dan serum adalah berbeda.

Essence diproduksi dengan tekstur yang lebih ringan alias lebih cair daripada serum.

Jadi, kebalikannya yaitu serum wajah dibuat dengan tekstur yang lebih kental daripada essence karena serum mengandung bahan aktif yang berkonsentrasi lebih tinggi dibandingkan dengan essence.

Kandungan bahan aktif dengan konsentrasi lebih tinggi tersebut bertujuan supaya bahan aktif bisa diserap secara maksimal oleh kulit wajah.

Essence dan Serum: Perbedaan Fungsi dan Bahan Aktif

Jika ditinjau secara umum saja atau tidak secara detail maka essence dan serum wajah memiliki fungsi yang hampir serupa yaitu sebagai terapi untuk berbagai permasalahan kulit wajah.

Permasalahan tersebut misalnya flek hitam, garis-garis halus di wajah, dan memberikan kelembapan bagi kulit wajah.

Jenis bahan aktif yang dikandung sangat menentukan fungsi atau manfaat khusus yang dimiliki oleh suatu produk essence dan serum.

Sebuah produk serum wajah bisa saja mengandung satu jenis atau beberapa jenis bahan aktif dari banyaknya jenis bahan aktif utama yaitu:

  • Asam lemak
  • Hyaluronic acid
  • Ceramide
  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Asam glikolat
  • Asam kojic sebagai pencerah kulit
  • Peptida
  • Antioksidan
  • Zat antipenuaan
  • Retinol
  • Niacinamide

Jenis-jenis bahan aktif yang telah disebutkan di atas itu bermanfaat sebagai terapi untuk permasalahan di kulit wajah misalnya: garis-garis halus, keriput, noda hitam di wajah, warna kulit wajah kusam, dan warna kulit yang belang-belang alias tidak sama di seluruh area wajah.

Selain itu juga bisa saja mengandung bahan aktif tambahan seperti halnya zinc, aloevera bahkan ekstrak biji anggur.

Bahan aktif tambahan tersebut untuk menangkal radikal bebas dan mencegah timbulnya peradangan.

Itulah berbagai jenis bahan aktif di dalam produk serum wajah lengkap dengan berbagai fungsinya.

Selanjutnya, produk essence memiliki kandungan bahan aktif berupa asam hialuronat, gliserin, dan beberapa vitamin yang semuanya berkolaborasi untuk melembapkan, mencerahkan, membuat kulit wajah menjadi halus kembali, dan menghalangi timbulnya tanda-tanda penuaan dini.

Essence dan Serum: Perbedaan Cara Pakai

Essence dan serum juga memiliki perbedaan pada urutan cara penggunaannya. Para pengguna produk perawatan kulit wajah mungkin seringkali mempertanyakan kapan waktu penggunaan serum wajah dan essence untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Essence dianggap lebih baik digunakan lebih dulu sebelum menggunakan serum wajah karena memiliki tekstur yang lebih ringan.

Penggunaan essence bisa diawali dengan mencuci wajah terlebih dulu lalu memakai toner wajah dan setelah itu barulah menggunakan essence.

Apabila membaca petunjuk pemakaian essence maka sebenarnya hal itu sederhana saja yaitu:

  1. Tuangkan essence sedikit saja (beberapa tetes) di telapak tangan.
  2. Oleskan essence secara merata ke seluruh permukaan kulit wajah.
  3. Tepuk-tepuk kulit wajah perlahan saja supaya essence bisa meresap ke dalam kulit secara sempurna.
  4. Setelah itu gunakan serum wajah jika menghendaki.

Sebenarnya cara menggunakan serum sama juga dengan cara menggunakan essence.

Tuangkan serum sedikit saja yaitu kira-kira sebesar ukuran kacang pada telapak tangan. Lalu ratakan ke seluruh area wajah sampai ke leher. Kemudian tepuk-tepuk wajah dan leher supaya serum bisa terserap secara baik.

Rangkaian produk skincare lainnya bisa digunakan setelah 1 menit sejak pemakaian serum wajah supaya serum sudah terserap oleh kulit wajah secara sempurna.

Jadi, penggunaan rangkaian produk skincare yang baik adalah sebagai berikut:

  • Pembersih
  • Toner
  • Essence
  • Serum Wajah
  • Pelembap

Serum atau Essence Lebih Baik?

Pada penjelasan di atas telah disebutkan beberapa perbedaan antara essence dan serum yang perlu dipahami oleh pengguna produk perawatan kulit wajah.

Selanjutnya, banyak ahli dermatologi berpendapat bahwa penggunaan essence dan serum secara bersamaan tidak terlalu diperlukan.

Hal tersebut karena essence dan serum diproduksi dengan manfaat yang mirip yaitu membuat kulit wajah siap menyerap produk skincare lainnya dengan sempurna.

Di luar hal-hal tersebut, para ahli kesehatan kulit merekomendasikan juga untuk menyesuaikan penggunaan essence dan serum terhadap kondisi kulit penggunanya, yaitu:

  • Jenis kulit
  • Problem kulit wajah sebagai latar belakang penggunaan serum dan essence
  • Reaksi yang timbul dari kulit wajah terhadap bahan aktif di dalam serum dan essence

Kemudian, essence sebaiknya digunakan oleh mereka yang memiliki tipe kulit sensitif sehingga takut terjadinya iritasi oleh kandungan bahan aktif yang ada di dalam serum wajah.

Namun sebaliknya, produk serum wajah cocok sebagai terapi untuk tipe kulit kering karena produk ini memiliki tekstur yang lebih kental serta lebih kaya bahan aktif sehingga lebih baik di dalam melembapkan kulit wajah.

Secara umum essence memiliki kandungan bahan aktif yang lebih ringan sehingga cocok bagi mereka yang khawatir kulit wajahnya menjadi berminyak jika menggunakan produk serum wajah.

Baca Juga: Fungsi Serum Wajah – Pahami dan Gunakan Secara Tepat

Semoga artikel ini bermanfaat bagi mereka yang ingin menambah pengetahuan mengenai dua jenis produk dari rangkaian produk skincare yaitu essence dan serum.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Fungsi Serum Wajah – Pahami dan Gunakan Secara Tepat

Fungsi Serum Wajah - Melawan Penuaan Kulit

Fungsi serum wajah yaitu sebagai sarana untuk mengatasi masalah-masalah di kulit wajah, misalnya: kerutan, flek dan jerawat.

Serum wajah mengandung beberapa zat aktif yang bermanfaat bagi kulit wajah. Meskipun demikian, konsumen tetap perlu memahami bagaimana cara memilih serta menggunakannya dengan benar.

Terdapat rangkaian produk skincare yang telah banyak digunakan, salah satunya adalah serum wajah.

Secara umum telah diketahui ada masalah-masalah yang bisa terjadi pada kulit wajah.

Serum wajah yang memiliki kandungan bahan aktif diyakini akan bisa menjadi salah satu solusi sebagai terapi untuk masalah-masalah tersebut.

Adalah hal penting untuk memahami fungsi serum wajah serta cara pemakaiannya terlebih dulu sebelum memilih dan membelinya.

Ikuti pemaparan ringkas berikut ini.

Mengenal Serum Wajah

Serum wajah adalah sebuah produk perawatan wajah yang berbentuk cairan ringan sehingga kulit mudah menyerapnya.

Secara umum, tidak ada kandungan minyak di dalam produk serum wajah. Ada beberapa merk serum wajah yang diproduksi dengan konsentrasi mirip dengan air.

Namun umumnya merk-merk serum wajah berbentuk krim atau gel.

Secara umum serum wajah memiliki kandungan zat-zat aktif berikut ini:

  • Vitamin A
  • Vitamin C
  • Vitamin E
  • Antioksidan
  • Antiaging (Memperlambat penuaan)
  • Asam Kojic (Untuk mencerahkan kulit wajah)
  • Peptida
  • Asam Glikolat
  • Hyaluronic Acid

Oleh sebab adanya berbagai bahan aktif tersebut di atas maka serum wajah diyakini bisa sebagai terapi untuk beberapa masalah di kulit wajah seperti:

  • Flek hitam
  • Bintik-bintik
  • Jerawat
  • Kulit kering
  • Kerutan

Zat pengental dan pelumas yang dikandung oleh produk skincare lainnya juga dimiliki oleh produk serum wajah namun jumlahnya lebih sedikit. Biasanya zat pengental dan pelumas dibuat dari minyak biji-bijian.

Sedangkan bahan-bahan aktif seperti minyak mineral dan petrolatum yang melindungi air dari penguapan tidak ditemukan pada serum wajah.

Produk skincare lainnya masih bisa digunakan tepat setelah menggunakan produk serum wajah yaitu tepat di atasnya.

Hal ini karena serum wajah bersifat ringan seperti air sehingga kulit wajah sangat mudah menyerapnya.

Produk serum wajah memiliki kandungan beberapa bahan aktif berkonsentrasi lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk skincare lainnya seperti krim atau pelembap wajah.

Kondisi tersebut membuat serum wajah bisa bekerja lebih efektif dibandingkan produk perawatan kulit wajah lainnya.

Keunggulan lainnya dari serum wajah adalah bahan-bahan aktifnya memiliki molekul yang lebih kecil sehingga bisa lebih cepat terserap oleh pori-pori kulit wajah.

Berbagai keunggulan itulah yang menyebabkan harga serum wajah menjadi lebih mahal dibandingkan dengan harga produk skincare lainnya.

Berbagai Fungsi Serum Wajah

Beberapa fungsi serum wajah bisa diikuti pada penjelasan berikut ini:

  1. Serum wajah mengandung bahan aktif yaitu vitamin C dan hyaluronic acid yang merupakan agen antiaging alias melawan penuaan kulit.

Hyaluronic acid sendiri berfungsi untuk memperbaiki kulit wajah yang telah rusak. Sedangkan kedua bahan aktif tersebut bekerjasama untuk melembapkan kulit wajah.

Oleh sebab kedua bahan aktif tersebut maka serum wajah mampu berfungsi untuk meminimalkan timbulnya kerutan serta melembapkan kulit wajah sehingga kulit wajah terlihat elastis.

  1. Asam glikolat adalah bahan aktif yang dimiliki oleh serum wajah yang mampu meminimalkan jumlah bintik-bintik hitam di kulit wajah.

Bintik hitam bisa muncul pada kulit wajah karena terpapar sinar UV dan juga seiring dengan usia yang semakin bertambah.

Sebuah penelitian mengatakan bahwa tingkat keparahan bintik hitam di kulit wajah bisa dikurangi secara signifikan oleh asam glikolat.

Bahan aktif ini efektif menurunkan jumlah noda hitam di kulit wajah secara lebih cepat dibandingkan dengan produk skincare lainnya dan perawatan laser.

  1. Karena mengandung asam salisilat dan benzoil peroksida maka fungsi serum wajah juga dianggap sebagai terapi untuk masalah jerawat.

Pada sebuah jurnal penelitian yaitu pada Journal Cosmetic Dermatology telah dituliskan bahwa dua bahan aktif asam salisilat dan benzoil peroksida memiliki kemampuan yang signifikan untuk mengurangi radang pada jerawat serta mengobati jerawat yang kebanyakan terjadi.

  1. Serum wajah juga mampu bermanfaat untuk mengencangkan kulit wajah karena produk skincare ini mengandung bahan aktif hyaluronic acid. Bahan aktif ini diyakini bisa mengatasi kulit wajah yang mengendur akibat kehilangan kelembapan alami.

Area-area yang mudah mengendur adalah di bawah mata dan pada tulang pipi.

  1. Fungsi serum wajah yang berikutnya adalah mencerahkan kulit wajah yang kusam. Kemampuan ini karena serum wajah mengandung bahan aktif kojic acid atau asam kojic.

Pada sebuah studi penelitian telah diyakini bahwa kojic acid memiliki keunggulan untuk menurunkan produksi melanin (pigmen coklat) serta mengatasi bintik hitam karena efek penuaan.

  1. Produk serum wajah juga bisa berfungsi untuk mengangkat sel kulit yang telah mati. Selanjutnya, serum wajah yang mengandung bahan aktif lactic acid dan asam malat (AHA & BHA) mampu melapisi kulit yang telah kehilangan selnya yang sudah mati sehingga bisa halus kembali.
  2. Fungsi serum wajah yang lainnya adalah untuk mereduksi minyak yang berlebihan pada kulit wajah. Tidak ada kandungan minyak di dalam serum wajah sehingga sangat cocok bagi mereka dengan kulit berminyak. Jika Anda gemar menggunakan produk skincare berbahan dasar yang tidak lengket di kulit wajah maka produk serum wajah adalah pilihan yang pas untuk Anda.
  1. Produk serum wajah mampu melembapkan kulit karena mengandung bahan aktif berupa hyaluronic acid. Bahan aktif ini dilaporkan sebagai hasil dari sebuah penelitian pada Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology bahwa bisa melembapkan kulit secara efektif sampai dengan tingkat 96%.

Cara Memilih Serum Wajah

Sebelum memilih serum wajah yang tepat, Anda wajib mengetahui:

  • Jenis kulit wajah Anda
  • Problem kulit wajah Anda

Penting untuk dipahami bahwa jenis serum wajah yang hendak dipilih harus disesuaikan dengan jenis kulit wajah beserta permasalahannya.

Ikuti penjelasan di bawah ini mengenai jenis-jenis serum dan tips untuk memilihnya

  1. Serum wajah untuk kulit berjerawat

Salah satu zat aktif di dalam serum wajah yang bernama asam salisilat berfungsi untuk menekan radang supaya tidak memburuk.

Manfaat lainnya adalah mencegah pori-pori supaya tidak tersumbat. Hal ini bertujuan untuk mencegah jerawat dan komedo tumbuh pada pori-pori kulit wajah yang tersumbat.

Jadi, pilihlah produk serum wajah yang memiliki kandungan asam salisilat jika kulit wajah Anda sedang berjerawat.

  1. Serum wajah untuk kulit dengan bintik hitam

Produk serum wajah yang memiliki kandungan vitamin C, asam glikolat dan asam kojic sangat disarankan bagi mereka yang memiliki permasalahan seperti berikut ini:

  • Bintik hitam di kulit wajah karena bekas jerawat
  • Flek hitam akibat faktor penuaan
  • Tekstur kulit wajah yang tidak merata dan berwarna belang akibat dari paparan sinar matahari

Bahan aktif vitamin C yang terkandung di dalam serum wajah berfungsi untuk:

  • Mencegah dan mengurangi bintik hitam di kulit wajah.
  • Sebagai zat perangsang tubuh untuk memproduksi kolagen.
  • Terapi bagi tekstur kulit wajah yang banyak terpapar oleh sinar matahari.

Sedangkan bahan aktif pada serum wajah yang berupa asam glikolat dan asam kojic berfungsi untuk:

  • Menekan timbulnya flek hitam di kulit wajah.
  • Mencerahkan kulit wajah.
  1. Serum wajah untuk penuaan kulit wajah

Jika tanda-tanda penuaan telah menghampiri kulit wajah Anda maka produk serum wajah yang memiliki bahan aktif asam ferulat, vitamin E, dan vitamin C adalah pilihan yang paling sesuai untuk Anda. Tanda-tanda penuaan bisa terlihat seperti flek hitam dan keriput.

  1. Serum wajah untuk kulit kering

Fungsi serum wajah yang mengandung bahan-bahan aktif berupa asam glikolat, ceramide, niacinamide dan vitamin E adalah untuk menjaga kelembapan dan bahkan memberikan nutrisi pada kulit wajah.

Satu hal yang harus dipahami adalah serum wajah tidak digunakan bagi semua jenis kulit serta kondisinya.

Jadi, harus dipilah-pilah sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulit wajah. Misalnya tekstur serum wajah yang berupa cairan seperti air bisa membawa dampak buruk bagi penderita eksim karena lapisan kulit bisa rusak karena cairan sehingga bisa terjadi iritasi.

Oleh sebab itu maka cara terbaik untuk memilih serum wajah yang tepat bagi Anda adalah dengan mengunjungi dokter Anda.

Baca Juga: 4 Jenis dan Manfaat Serum Wajah, Jenis No.1 Banyak Dicari

Bagaimana Cara Menggunakan Serum Wajah yang Benar?

Supaya Anda bisa mendapatkan manfaat serum wajah secara maksimal maka cuci dan bersihkan wajah terlebih dulu sebelum menggunakan serum wajah. Bersihkan wajah, gunakan serum wajah dan selanjutnya gunakan produk skincare lainnya.

Langkah-langkah yang benar menggunakan serum wajah:

  1. Cucilah wajah dengan menggunakan air bersih dan sabun khusus wajah.
  2. Tuangkan serum wajah ke telapak tangan dengan jumlah seukuran kacang dan segera oleskan secara merata ke seluruh permukaan kulit wajah.
  3. Tepuk-tepuk wajah dengan pelan-pelan dengan maksud supaya serum bisa terserap sempurna.
  4. Gunakan serum wajah pada pagi hari dan malam hari.
  5. Untuk penggunaan pada pagi hari adalah cuci wajah, gunakan serum lalu gunakan pelembap plus sunscreen.
  6. Untuk penggunaan pada malam hari yaitu cuci wajah, gunakan serum lalu gunakan krim malam jika menghendaki.
  7. Saran penggunaan serum bagi jenis kulit sensitif adalah cuci wajah lalu tunggu selama 10-15 menit. Setelah itu gunakan serum.

Semoga penjelasan singkat mengenai fungsi serum wajah ini bisa memberikan rmanfaat bagi pengunjung nicantonis.com

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

 

4 Jenis dan Manfaat Serum Wajah, Jenis No.1 Banyak Dicari

Manfaat Serum Wajah, Anti-Aging Serum - Garnier Light Complete Vitamin C 30x Booster Serum

Manfaat serum wajah cukup penting bagi penampilan kulit wajah, di antaranya adalah: meminimalkan kerutan di kulit wajah, menyamarkan flek-flek hitam, dan melembapkan kulit wajah.

Meskipun banyak manfaatnya, pemakaian serum wajah tetap harus sesuai dengan petunjuk pemakaian dan tidak boleh asal pakai karena tetap ada resiko terjadinya iritasi pada kulit wajah.

Hal tersebut bisa saja terjadi karena sangat mungkin kulit wajah tidak cocok dengan kandungan bahan aktif di dalam produk serum wajah tersebut.

Salah satu jenis produk skincare ini mengandung beberapa bahan aktif serta nutrisi yang baik bagi kulit wajah.

Banyak ragam produk sincare namun serum wajah menjadi produk favorit dari para wanita karena sifatnya terasa ringan di kulit wajah sehingga akan mudah terserap oleh sel kulit.

Artikel kali ini akan memberikan informasi mengenai kandungan bahan aktif serta nutrsi, manfaat, serta cara pakainya.

Jenis dan Manfaat Serum Wajah

Pahami masalah kulit Anda terlebih dulu sebelum hendak mendapatkan manfaat serum wajah dari suatu produk.

Jenis serum wajah yang Anda pilih tergantung pada masalah kulit yang sedang Anda alami. Berikut ini pengelompokan serum wajah berdasarkan jenis permasalahan kulit wajah yang hendak diterapi:

  1. Anti-Aging Serum (Serum Memperlambat Penuaan)

Adanya kerutan dan juga tanda-tanda penuaan bisa diminimalkan dengan menggunakan serum wajah yang mengandung bahan aktif asam ferulat.

Sedangkan kandungan bahan aktif berupa Vitamin C mampu mendorong poduksi zat kolagen yang baru.

Apakah kolagen itu? Kolagen adalah zat yang bekerja untuk menjaga kulit tetap elastis. Zat ini diproduksi secara alami oleh tubuh kita.

Itulah manfaat serum wajah dari kelompok jenis anti-aging serum.

  1. Serum untuk noda gelap dan bintik hitam

Produk serum wajah yang memiliki kandungan bahan aktif Vitamin C, kojic acid, asam ferulat, arbutin, asam azaleat, atau Jamur Galactomyces memiliki manfaat sebagai terapi masalah noda gelap atau bintik-bintik hitam di kulit wajah.

Selain kandungan bahan-bahan aktif tersebut, kebanyakan produk serum wajah juga memiliki kandungan Vitamin E dan asam glikolat.

Vitamin E berperan menjadi agen antioksidan untuk meminimalkan noda karena sel kulit yang rusak dan mati.

Kemudian sel-sel kulit yang telah mati harus diangkat supaya tidak menyumbat pori-pori kulit wajah. Sel-sel kulit yang telah mati tersebut diangkat oleh asam glikolat.

  1. Serum untuk kulit berjerawat

Ada pula produk dengan manfaat serum wajah yang ditujukan sebagai terapi untuk masalah jerawat pada kulit wajah. Bahan aktif yang dikandung oleh jenis serum wajah ini adalah asam salisilat dan retinol.

Dua bahan aktif tersebut bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati, membantu pengelupasan kulit, mencegah pori-pori kulit wajah tersumbat, dan mengurangi radang yang disebabkan oleh jerawat.

  1. Serum untuk kulit kering dan kendur

Banyak jenis masalah pada kulit wajah, di antaranya adalah kulit tidak kencang (kendor), kering dan bersisik.

Produk dengan kandungan bahan aktif niacinamide, asam glikolat, dan vitamin E diproduksi dengan memiliki manfaat serum wajah untuk mengatasi masalah-masalah kulit wajah tersebut.

Bahkan ada beberapa merk yang juga menambahkan bahan aktif ceramide untuk melembapkan kulit.

Itulah 4 jenis serum wajah dengan nama-nama bahan aktif yang dikandungnya beserta manfaat-manfaatnya. Yang wajib dipahami bahwa sesuaikan jenis serum wajah yang akan dibeli dengan permasalahan kulit Anda.

Serum wajah juga tidak bisa digunakan secara serampangan khususnya jika pengguna adalah berkulit sensitif karena ada beberapa merk yang memiliki kandungan zat penyebab iritasi pada kulit yaitu:

  • Pelarut, misalnya: ethanol dan propylene glycol
  • Antibakteri
  • Pengawet, misalnya: butylparaben & methylparaben
  • Parfum
  • Bahan aktif serum dengan sifat asam, misalnya: asam salisilat, vitamin C, dan tretinoin
  • Ekstrak tumbuhan

Tips Memilih Serum Wajah

Sebelum membeli suatu merk produk serum wajah, pahami terlebih dulu info berikut ini.

Bahan aktif di dalam serum bisa rusak jika terpapar oleh cahaya. Jika bahan aktifnya rusak maka kualitasnya pasti sudah berkurang.

Oleh sebab itu kemasan berupa botol yang gelap adalah baik untuk mencegah cahaya masuk ke dalam serum. Maka, pilihlah produk serum berkemasan botol gelap.

Selain itu, tes alergi sederhana juga diperlukan untuk menghindari terjadinya gejala alergi. Caranya yaitu cukup oleskan sedikit saja serum yang telah Anda beli pada kulit tangan.

Jika terjadi gatal dan bentol-bentol di area tersebut maka segera hentikan pemakaian. Lalu segera kunjungi dokter terutama dokter spesialis kulit.

Dua jenis produk serum wajah yang memiliki bahan aktif bersifat asam jika digunakan secara bersamaan mungkin akan meningkatkan resiko timbulnya iritasi. Contohnya adalah serum retinol dengan serum Vitamin C atau krim dengan serum Vitamin C.

Baca Juga: Serum Wajah Glowing

Cara Menggunakan Serum Wajah dengan Benar

Pagi hari sebelum melakukan aktifitas atau malam hari sebelum tidur adalah waktu-waktu yang tepat untuk memakai produk serum wajah. Tabir surya sangat perlu digunakan jika Anda memakai serum di pagi hari dan hendak bepergian keluar rumah.

Namun demikian yang paling ideal adalah tidak terkena sinar matahari secara langsung setelah pemakaian serum.

Urutan langkah-langkah pemakain serum wajah yang ideal adalah: cuci wajah lalu gunakan serum dan selanjutnya gunakan moisturizer. Pastikan wajah sudah bersih dan kering setelah selesai mencuci wajah lalu gunakan serum.

Ikuti aturan takaran pada kemasan produk lalu tuang serum ke ujung jari. Selanjutnya. ratakan ke seluruh kulit wajah dan tepuk-tepuk secara perlahan.

Kunjungi dokter untuk meminta penjelasan mengenai kandungan bahan aktif serta manfaat serum wajah dari suatu produk yang hendak Anda beli.

Lebih baik lagi jika konsultasi tersebut bisa dimanfaatkan untuk meminimalkan risiko dari pemakaian serum jika dipakai bersama dengan produk skincare lainnya.

Semoga artikel ini tentang manfaat serum wajah bisa bermanfaat bagi pengunjung blog nicantonis.com ini.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Serum Wajah Glowing

Serum Wajah Glowing - Olay Regenerist Micro-Sculpting Serum

Serum wajah adalah jenis skincare untuk terapi pada kulit wajah yang tidak rata, ada kerutan dan juga kulit kering supaya kulit wajah menjadi bertambah glowing.

Serum wajah direkomendasikan untuk digunakan supaya wajah menjadi glowing kembali.

Kulit wajah yang memiliki kerutan dengan permukaan yang tidak merata serta bersifat kulit kering bisa diberikan terapi perawatan dengan menggunakan skincare ini.

Radikal bebas yang bisa menyebabkan penuaan dini pada kulit wajah bisa ditangkal oleh vitamin C yang dikandung oleh serum wajah.

Serum Wajah – Jadikan Wajah Glowing

  1. Elsheskin Vitamin C Serum

Elsheskin Vitamin C Serum adalah salah satu produk skincare lokal yang sangat layak digunakan. Vitamin C yang terdapat di dalam produk serum wajah ini mampu membuat kulit wajah tidak lagi kusam.

Selain itu, merk ini juga berfungsi sebagai antioksidan untuk menekan penuaan dini pada kulit wajah serta bermanfaat untuk membuat kulit wajah tetap lembab.

Elsheskin Vitamin C Serum boleh digunakan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan malam hari sebelum tidur. Cara penggunaannya sangat mudah yaitu cuma meratakan serum wajah ini sebanyak 2 tetes ke seluruh kulit wajah.

Serum ini aman digunakan bagi mereka yang sedang berjerawat namun akan lebih baik jika berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya.

  1. SK-II Facial Treatment Essence

Serum wajah SK-II Facial Treatment Essence telah dikenal oleh customer karena mempunyai manfaat baik untuk kulit yaitu kulit sehat dan mulus sepanjang hari.

Produk skincare ini bekerja lewat cara membuat kulit wajah menjadi lembut dan juga membersihkan sel kulit yang telah mati. Semua itu karena adanya formula PiteraTM yang telah paten milik produk SK-II.

Cuma 2 pekan waktu yang dibutuhkan untuk pemakaian secara teratur supaya SK-II Facial Treatment Essence ini bisa membuat kulit wajah selalu nampak muda berseri-seri.

Produk ini sangat cocok bagi mereka yang sangat menginginkan untuk membuat permukaan kulit wajah menjadi rata, meminimalkan kerutan, membuat bintik-bintik hitam me jadi samar serta membuat kulit menjadi kencang kembali.

  1. Olay Regenerist Micro-Sculpting Serum

Merk Olay Regenerist Micro-Sculpting Serum adalah merk selanjutnya yang kita bahas. Produk ini mengandung amino-peptide complex dengan konsentrasi paling tinggi yang bertujuan untuk membuat kulit wajah menjadi kembali kencang.

Hanya butuh waktu selama 2 pekan saja untuk membuat titik-titik yang rawan kerutan menjadi terasa kencang kembali.

Titik-titik rawan kerutan tersebut di antaranya adalah: leher, rahang, dan sekitar mata.

Serum wajah buatan brand Olay ini juga bekerja membuat wajah menjadi glowing selain tugas utamanya adalah sebagai anti-aging.

Bekas-bekas jerawat dan flek-flek hitam pada wajah akan bisa teratasi dengan adanya zat niacinamide yang dikandung oleh produk serum wajah ini.

  1. The Ordinary Ascorbic Acid 8% Alpha Arbutin 2%

Brand The Ordinary telah membuat produk serum wajah (khususnya serum pemutih) yang mengandung zat alpha arbutin dan asam askorbat.

Produk tersebut memiliki merk The Ordinary Ascorbic Acid 8% Alpha Arbutin 2%.

Produk unggulan ini bisa dicoba oleh mereka yang menghendaki kulit wajah yang cerah dalam waktu yang singkat.

Kombinasi dari dua zat yaitu alpha arbutin dan asam askorbat pada serum wajah water-free ini sudah mencukupi untuk membuat wajah menjadi glowing

Memang produk ini bekerja secara fokus pada pencerah kulit wajah. Namun karena mengandung Vitamin C maka produk ini juga bisa menyamarkan indikasi penuaan pada kulit wajah.

Nut-free, gluten-free, cruelty-free, silicone-free, oil-free dan alcohol free adalah keunggulan pada formula produk serum wajah ini sehingga semua tipe kulit apapun akan aman jika menggunakannya.

  1. Somethinc Niacinamide Moisture Beet Serum

Pembahasan produk serum wajah yang terakhir pada artikel kali ini adalah produk lokal yaitu merk Somethinc Niacinamide Moisture Beet Serum.

Bekas jerawat dan noda hitam bisa menjadi pudar dan samar karena menggunakan produk serum ini karena adanya formulasi dua zat yaitu Niacinamide dan Moisture Beet Serum.

Merk Somethinc Niacinamide Moisture Beet Serum ini bersifat cair dan anti lengket.

Zat Niacinamide yang dimilikinya mampu membuat lapisan pelindung kulit menjadi lebih kuat dengan cara memproduksi zat ceramide.

Produk serum wajah ini juga memiliki kandungan ekstrak buah beet atau bit yang mampu melembabkan kulit wajah serta mengatasi radikal bebas sehingga kulit wajah akan menjadi semakin glowing.

Baca Juga Artikel Kesehatan Lainnya: Jenis Hernia Pada Bayi yang Perlu Diwaspadai

Demikianlah artikel singkat yang membahas tentang 5 produk serum wajah yang akan bisa membuat kulit wajah menjadi semakin glowing.

Dapatkan produk-produk tersebut di hypermarket di kota Anda atau di online marketplace. Semoga artikel ini bermanfaat!

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Asam Urat: Definisi, Faktor Pencetus dan Cara Pencegahan

Asam Urat: Definisi, Faktor Pencetus dan Cara Pencegahan

Asam urat bisa jadi adalah satu nama pada topik kesehatan atau kedokteran yang dikenal oleh paling banyak orang. Setiap waktu jika nyeri terasa pada persendian maka kebanyakan orang akan berkomentar: itu pasti kena kena asam urat!

Setiap saat seseorang mengkonsumsi lauk enak maka juga akan selalu diingatkan supaya berhati-hati supaya tidak terkana asam urat dan juga kolesterol.

Bila kita renungkan pernyataan-pernyataan di atas pastilah muncul banyak pertanyaan.

Apa sih sebenarnya asam urat itu? Apakah suatu jenis penyakit atau zat yang ada dalam bahan makanan?

Apa asam urat sama dengan rematik? Apa bahayanya bila asam urat naik?

Dan masih banyak lagi pertanyaan yang muncul seputar asam urat.

Agar tak salah dalam memahami segala hal terkait asam urat mari kita simak fakta mengenai asam urat. Kita akan mengenal apa sebenarnya definisi asam urat, bagaimana asam urat ada di dalam tubuh kita, berapa nilai normalnya, dan apa beda rematik dan asam urat.

Definisi Asam Urat

Asam urat dikenal sebagai suatu senyawa yang diproduksi oleh tubuh kita. Pada sistem metabolisme tubuh manusia, metabolisme purin memproduksi hasil akhir yaitu berupa asam urat.

Sementara prurin sendiri terkandung dalam beberapa jenis makanan yang kita konsumsi. Semakin banyak jumlah purin yang kita konsumsi maka makin banyak pula asam urat yang terbentuk di dalam tubuh.

Apa manfaat asam urat bagi tubuh kita? Di dalam tubuh ternyata asam urat berperan sebagai antioksidan dan berperan pada regenerasi sel yaitu dalam pembentukan inti sel.

Namun untuk melakukan tugas tersebut hanya diperlukan asam urat dalam jumlah yang sedikit. Oleh karena itu kita juga mengenal nilai normal asam urat dalam darah.

Asam urat yang tersisa akan dikeluarkan dari tubuh. Mekanisme pembuangan asam urat yang berlebih adalah melalui usus sekitar 30% dan ginjal sekitar 70%. Pembuangan asam urat melalui ginjal adalah yang dominan.

Sehingga pemeriksaan kadar asam urat merupakan salah satu komponen yang digunakan untuk menilai fungsi ginjal.

Hal yang dapat mengakibatkan naiknya kadar asam urat dalam darah adalah produksi asam urat yang meningkat, pembuangan asam urat melalui ginjal dan usus yang terganggu, atau kombinasi dari kedua hal tersebut.

Faktor yang Meningkatkan Asam Urat

Bila kadar asam urat dalam darah kita melebihi nilai normal, dapat menimbulkan berbagai gejala yang mengganggu. Tentunya kita tak ingin mengalami gejala asam urat yang menurut pengalaman penderitanya sangat nyeri dan mengganggu aktifitas.

Untuk itu kita perlu mengetahui apa saja faktor yang dapat mengakibatkan kadar asam urat dalam darah kita melonjak.

  1. Makanan

Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung purin berisiko meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh apabila proses pembuangan asam urat dari dalam tubuh tidak efektif.

Jenis makanan yang tinggi purin antara lain adalah: seafood, daging, jerohan, dan minuman beralkohol.

  1. Overweight/Obesitas

Berat badan yang berlebih membuat tubuh memproduksi asam urat dalam jumlah yang lebih banyak sehingga ginjal membutuhkan waktu lebih lama untuk mengeluarkannya dari tubuh.

  1. Kondisi Medis/Penyakit yang Diderita

Ada jenis penyakit bawaan yang mengakibatkan peningkatan produksi asam urat dalam tubuh yaitu kekurangan enzim yang memecah asam urat sehingga pembuangannya terganggu.

Ada juga kelainan bawaan lain dimana enzim yang membentuk asam urat terlalu aktif sehingga asam urat yang terbentuk berlebihan.

Penyakit kronis yang mengganggu metabolisme tubuh seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), diabetes (kencing manis), atau penyakit jantung juga dapat membuat kadar asam urat dalam darah tinggi.

Penyakit-penyakit tersebut mempengaruhi fungsi ginjal. Fungsi ginjal yang kurang baik tidak dapat efektif membuang asam urat dari dalam tubuh sehingga kadar asam urat dalam darah meningkat.

  1. Obat-obatan tertentu yang dikonsumsi dalam waktu lama

Ada beberapa jenis obat yang dapat meningkatkan risiko hiperurisemia (kadar asam urat yang tinggi dalam darah) bila dikonsumsi dalam waktu yang lama.

Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan hiperurisemia:

  1. Obat TBC
  2. Obat kemoterapi atau obat yang digunakan untuk terapi kanker
  3. Obat Aspirin yang biasa digunakan untuk meredakan nyeri bila diminum rutin 1-2 tablet setiap hari dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.
  4. Obat diuretik, obat ini biasa diresepkan untuk mengurangi kelebihan cairan dalam tubuh.
  5. Riwayat hiperurisemia pada keluarga

Bila orang tua, saudara kandung, atau kerabat dekat kita memiliki riwayat hiperurisemia maka kita memiliki risiko untuk mengalami hal yang sama.

  1. Usia dan Jenis kelamin

Pria memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami peningkatan kadar asam urat dalam darah daripada wanita.

Pada pria kecenderungan tertinggi untuk hiperurisemia adalah pada usia 30-50 tahun. Sementara pada wanita risiko untuk hal yang sama, meningkat setelah yang bersangkutan mengalami menopause.

  1. Olah raga/aktifitas fisik yang berlebihan

Hal ini merupakan akibat dari menumpuknya asam laktat pada otot setelah melakukan aktifitas fisik yang berlebihan.

  1. Operasi atau trauma

Seseorang yang baru saja menjalani operasi atau mengalami cedera/trauma memiliki risiko yang lebih besar untuk hiperurisemia.

  1. Kurang minum air putih

Kondisi dehidrasi dapat mengganggu pembuangan asam urat melalui ginjal/urin sehingga kadar asam urat dalam darah dapat meningkat.

Banyak minum air putih juga salah satu hal yang dianjurkan pada seseorang yang sedang mengalami keluhan akibat tingginya kadar asam urat dalam darah.

  1. Konsumsi minuman alkohol

Alkohol mengandung purin yang cukup tinggi. Selain itu konsumsi minuman beralkohol juga menghambat pembuangan asam urat melalui ginjal, sehingga berpotensi meningkatkan kadar asam urat anda.

Secara garis besar, faktor risiko di atas dapat kita bagi menjadi dua yaitu faktor yang bisa dikontrol atau dicegah dan faktor yang tidak bisa dicegah.

Usia, jenis kelamin, riwayat hiperurisemia dalam keluarga, kondisi medis, operasi/cedera, dan penggunaan obat tertentu adalah hal yang tidak bisa dihindari.

Namun makanan yang tinggi protein, kegemukan, kurang asupan air putih, konsumsi minuman beralkohol, dan pengaturan olahraga atau aktifitas fisik dapat kita kendalikan.

Bila anda memiliki faktor risiko yang tidak bisa dihindari, upayakan anda dapat mengontrol faktor-faktor lain terutama yang terkait dengan pola hidup sehat seperti menjaga pola makan dengan gizi yang seimbang, banyak minum air putih, olahraga teratur dengan intensitas yang sesuai, serta tidak mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol.

Asam Urat dan Rematik

Setelah mengenal apa itu asam urat dan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah, selanjutnya kita akan membahas apa yang terjadi di dalam tubuh bila terdapat kadar asam urat yang berlebihan.

Asam urat dalam tubuh kita bila dilihat di bawah mikroskop membentuk kristal. Jika terdapat dalam jumlah banyak di dalam darah maka kristal – kristal ini akan mengendap di persendian sebagai tempat di dalam tubuh yang paling mudah dituju.

Selanjutnya kristal ini akan menyebar dalam rongga persendian. Penumpukan kristal ini umumnya terjadi di jari tangan, jari kaki, serta pergelangan kaki.

Dalam sistem kekebalan tubuh tidak hanya kuman seperti bakteri atau virus saja yang dapat memicu reaksi peradangan, namun terdapat juga mekanisme peradangan “steril” atau peradangan yang timbul bukan karena proses infeksi.

Kristal asam urat adalah salah satu zat yang dapat memicu reaksi peradangan. Sehingga sendi dimana asam urat menumpuk akan terasa linu bahkan nyeri hebat, bengkak, dan berwarna kemerahan.

Apakah hanya persendian yang akan terkena dampak dari kadar asam urat yang tinggi dalam darah? Ternyata tidak. Dari penjelasan di atas telah kita ketahui bahwa pembuangan asam urat yang paling utama dilakukan oleh ginjal melalui urin.

Kadar asam urat yang tinggi menyebabkan tumpukan kristal pada ginjal yang lambat laun dapat menjadi batu ginjal. Asam urat tinggi otomatis mempengaruhi keasaman urin, sedangkan kadar keasaman yang meningkat mempermudah terbentuknya batu ginjal.

Asam Urat Penyebab Gangguan Ginjal

Akibatnya penderita hiperurisemia tidak saja berisiko menderita nyeri pada persendian, namun dapat mengalami berbagai gejala akibat adanya batu pada organ ginjalnya seperti nyeri pinggang, nyeri saat buang air kecil, atau adanya darah dalam urin.

Hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktifitas. Risiko lebih lanjut bila masalah batu pada ginjal ini tidak ditangani dengan baik akan merusak ginjal.

Kita memang memiliki dua ginjal, namun bukan tidak mungkin bila kita lalai menjaganya, fungsi dari kedua ginjal kita terganggu dan kita jatuh dalam kondisi gagal ginjal.

Solusi untuk menggantikan peran ginjal kita perlu cuci darah atau cangkok ginjal. Tak seorangpun ingin dalam posisi memilih antara dua opsi itu bukan?

Akhirnya kita harus kembali meyakini motto yang sangat terkenal di dunia kesehatan yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati.

Menjaga pola makan dan pola hidup sehat sudah tentu lebih nyaman dan mudah dilakukan daripada harus cuci darah atau mencari donor ginjal. Jangan anggap remeh hiperurisemia.

Jangan pernah menganggap bahwa asam urat dalam darah hanya akan berakibat nyeri sendi yang dengan mudah diobati, namun anda perlu waspada komplikasi pada ginjal anda.

Penelitian yang dilakukan dr. Rudolf dari Lembaga Kesehatan Masyarakat bagian Timur Vienna mengenai hubungan antara kadar asam urat risiko penyakit ginjal dapat membantu kita untuk lebih waspada.

Studi ini melibatkan 21.475 responden yang diamati kadar asam urat dalam darah dan fungsi ginjalnya diwakili angka Nilai Laju Filtrasi Glomerulus (LFG) responden.

Studi ini membagi responden dalam tiga kelompok dimana kelompok 1 kadar asam uratnya normal, kelompok 2 urisemia ringan, dan kelompok 3 urisemia tinggi.

Kelompok 2 yang mengalami urisemia ringan risikonya terkena penyakit ginjal 1,26 kali lebih besar daripada kelompok 1. Sementara kelompok 3 yang tinggi kadar asam urat di darahnya risikonya naik 1,63 kali lebih tinggi untuk kena penyakit ginjal daripada kelompok 1.

Asam urat ternyata juga dapat memicu penyakit hipertensi dan kardiovaskular (jantung). Kadar asam urat yang meningkat dapat meningkatkan CRP (C-Reactive Protein) yang merupakan tanda terjadinya inflamasi sistemik yang mempermudah terjadinya hipertensi dan gangguan kardiovaskular.

Asam urat tinggi juga erat hubungannya dengan gangguan pembuluh koroner jantung. Hal ini diduga karena kerusakan endotel atau sel bagian dalam pada pembuluh koroner jantung akibat kristal asam urat.

Masih berani menganggap remeh asam urat? Kendalikan kadar asam urat anda sebelum ia menimbulkan gangguan di banyak organ.

Nah, sekarang kita akan mengupas pendapat yang umum di masyarakat tentang asam urat bahwa rematik = asam urat. Apa perbedaan asam urat dan rematik?

Definisi rematik adalah penyakit yang menimbulkan rasa sakit akibat otot atau persendian yang mengalami peradangan dan pembengkakan. Penyebabnya tak hanya kadar asam urat yang tinggi.

Keluhan peradangan sendi juga dapat terjadi karena infeksi bakteri, penyakit autoimun, faktor usia, cedera, dan lain-lain. Ada puluhan jenis rematik. Jadi asam urat tidak identik dengan rematik.

Kadar asam urat yang tinggi dalam darah merupakan salah satu penyebab rematik yang sering kita jumpai. Istilah khusus untuk rematik yang disebabkan oleh asam urat adalah Gout Artritis.

Nilai Asam Urat Normal

Tubuh kita membutuhkan asam urat dalam jumlah tertentu. Sebagaimana telah dipaparkan diatas, asam urat juga berperan sebagai antioksidan dan pembentukan inti sel. Berapakah nilai normal untuk asam urat dalam darah kita?

Karena usia dan jenis kelamin merupakan salah satu faktor risiko meningkatnya kadar asam urat, maka nilai normal asam urat juga berbeda untuk laki-laki dan perempuan dalam kelompok usia tertentu.

Berikut ini adalah nilai normal yang ditetapkan WHO. Anak laki-laki usia 10-18 tahun kadar asam urat yang normal adalah 3.6 – 5,5 mg/dl. Sementara anak perempuan dalam usia yang sama, nilai normalnya adalah 3,6 – 4 mg/dl.

Asam urat normal pria dewasa di kisaran 2 – 7,5 mg/dl. Sedangkan asam urat normal wanita dewasa kadarnya 2 – 6,5 mg/dl.

Makin bertambah usia proses pembuangan asam urat dari tubuh juga menurun, untuk laki-laki > 40 tahun nilai normalnya 2 – 8,5 mg/dl dan pada wanita > 40 tahun berkisar 2 – 8 mg/dl.

Nilai ini adalah nilai normal untuk kadar asam urat di dalam darah. Anda dapat mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan darah.

Sebelum melakukan check darah idealnya anda melakukan persiapan dengan puasa 10-12 jam namun selama puasa ini anda bebas minum air putih.

Saat menerima hasil pemeriksaan laboratorium, terkadang anda melihat nilai normal yang berbeda dengan pedoman di atas. Tak perlu bingung karena penetapan nilai normal juga terkait alat yang digunakan.

Cara Mencegah Asam Urat Tinggi

Agar terhindar dari risiko gangguan kesehatan karena asam urat yang tinggi maka pemantauan kadar asam urat dalam darah perlu dilakukan, terlebih bila anda memiliki faktor risiko terjadinya hiperurisemia.

Pemeriksaan ini idealnya dilakukan sedini mungkin, karena hiperurisemia tak hanya terjadi pada usia lanjut. Banyak kasus hiperurisemia yang terjadi di usia muda bahkan tak jarang di usia 20 tahun telah menunjukkan ciri asam urat yang tinggi.

Kenali apa saja jenis makanan yang tinggi purin. Menghindari makanan yang mengandung protein adalah suatu hal yang tidak mungkin karena bagaimanapun kita butuh protein.

Yang bisa kita lakukan adalah mengkonsumsi jenis makanan berprotein dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kita.

Makanan yang kandungan protein / purinnya sangat tinggi sebaiknya dihindari dan diganti jenis lain yang tidak terlalu tinggi kadar purinnya.

Perbanyak minum air putih agar pembuangan asam urat melalui ginjal dapat lancar. Hindari konsumsi minuman beralkohol agar pembuangan asam urat tak terhambat.

Dengan pola hidup sehat, kita dapat terhindar dari radang sendi, batu ginjal, dan gagal ginjal akibat asam urat yang tinggi.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.