Definisi Asam Urat
Asam urat tinggi adalah istilah yang sudah umum dikatakan pada saat seseorang merasakan ada keluhan nyeri pada persendian atau sekedar terasa pegal-pegal pada sekujur badan.
Kadar asam urat yang tinggi hanyalah sebagai satu faktor yang bisa menyebabkan radang di persendian. Jadi, pernyataan tersebut pada paragraf pertama di atas tidak sepenuhnya benar.
Selanjutnya, asumsi yang beredar di kalangan umum bahwa penyakit rematik adalah saja sama dengan penyakit asam urat. Untuk dapat memahami apa perbedaan asam urat dan rematik, kita perlu mencari informasi lebih dalam tentang keduannya.
Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme protein/purin. Tubuh kita membutuhkan asam urat sebagai antioksidan dan proses regenerasi sel. Namun jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh tidaklah banyak. Sehingga kelebihan asam urat yang ada di dalam tubuh akan dibuang.
Proses pengeluaran asam urat yang berlebih dari tubuh dilakukan melalui dua cara. Yang utama melalui ginjal yaitu sekitar 2/3 bagian dan 1/3 sisanya dikeluarkan tubuh melalui saluran pencernaan.
Bila asupan protein dalam makanan berlebihan maka jumlah asam urat yang terbentuk dalam tubuhpun akan meningkat. Selain konsumsi purin yang berlebihan, gangguan pada proses pembuangan asam urat juga menimbulkan efek asam urat tinggi.
Bahkan tak jarang dua faktor ini terjadi secara bersamaan, produksi asam urat dalam tubuh meningkat, sementara proses pembuangannya terganggu, akibatnya asam urat dalam darah bisa melonjak.
Saat ini kita dapat dengan mudah membeli aneka ragam kuliner. Yang harus diwaspadai adalah umumnya jenis makanan yang dijajakan adalah yang gurih dan mengandung protein tinggi. Perubahan pola makan ini juga sangat berpengaruh pada pola penyakit.
Bila dahulu kondisi hiperurisemia (kadar asam urat yang tinggi dalam darah) umumnya terjadi pada usia paruh baya, saat ini usia mudapun sudah banyak yang mengalami ciri2 asam urat tinggi dimana timbul rasa nyeri pada persendian.
Faktor Risiko Asam Urat Tinggi
Makanan bukan satu-satunya faktor yang membuat asam urat dalam darah tinggi.
Terdapat beberapa faktor risiko yang membuat seseorang kadar asam urat dalam darahnya mudah naik. Berikut ini adalah faktor risiko untuk terjadinya hiperurisemia:
- Diet tinggi purin (protein). Berikut ini daftar jenis makanan yang tinggi purin , seafood (udang, kepiting, kerang), daging merah, makanan yang mengandung ragi, sarden, jeroan (otak, jantung, hati, ginjal.
- Kegemukan (obesitas). Berat badan yang berlebih membuat tubuh mensintesis asam urat lebih banyak.
- Riwayat hiperurisemia pada keluarga meningkatkan risiko untuk mengalami hal yang serupa.
- Penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal membuat asam urat cenderung naik.
- Obat-obatan tertentu : kemoterapi, diuretik, atau cyclosporine
- Konsumsi air putih tidak cukup sehingga pembuangan asam urat melalui ginjal kurang efektif
- Jenis kelamin dimana laki-laki lebih cenderung tinggi kadar asam uratnya dibanding wanita.
- Kelompok usia tertentu juga cenderung lebih rentan mengalami hiperurisemia. Pada pria hiperurisemia biasa terjadi pada rentang usia 30-50 tahun, sementara pada wanita hiperurisemia biasa terjadi setelah wanita tersebut menopause.
Anak-anak dan remaja sangat jarang mengalami hiperurisemia.
Rematik adalah penyakit yang menimbulkan gejala nyeri akibat otot atau persendian yang mengalami pembengkakan atau radang. Rematik bisa menyerang sendi mana saja pada tubuh kita.
Penyebab dari radang pada persendian sangat banyak, salah satunya adalah kristal asam urat yang menumpuk pada sendi.
Sekarang sudah jelas bahwa rematik adalah jenis penyakit yang gejala utamanya nyeri akibat peradangan pada otot dan sendi, sementara asam urat adalah salah satu penyebab dari rematik.
Asam Urat Tinggi Gejalanya Apa Saja?
Keluhan radang sendi akibat kadar asam urat yang berlebih pada darah umumnya tiba-tiba dan tidak terduga. Nyerinya dirasakan selama beberapa jam sampai sekitar 1-2 hari.
Namun pada sebagian kasus dapat berlangsung lebih lama. Lebih jelas tentang gejala asam urat tinggi adalah sebagai berikut:
- Nyeri sendi yang mendadak dan parah, sebagian besar terjadi pada pagi hari saat bangun tidur.
- Sendi yang nyeri bengkak dan teraba lunak
- Area sekitar sendi yang nyeri berwarna kemerahan
- Bila dipegang sendi yang sakit terasa panas
Secara klinis asam urat tinggi gejalanya dapat dibagi dalam 3 tahapan berdasarkan tingkat keparahan keluhan yang dialami penderita.
- Tahapan Pertama
Pada tahap yang pertama, dalam tubuh kadar asam urat tinggi tapi tidak sakit. Kondisi ini dalam istilah medis disebut hiperurisemia asimtomatik.
Penderitanya tak mengeluhkan apa-apa sekalipun bila dilakukan pemeriksaan laboratorium sudah tampak kadar asam urat yang melebihi angka normal.
Sebagian penderita baru sadar bila asam uratnya ternyata tinggi setelah didiagnosa menderita batu ginjal.
Untuk itu idealnya setiap orang melakukan medical check up secara berkala agar kondisi asam urat tinggi dalam darah dapat dideteksi sedini mungkin.
Deteksi dini sangat bermanfaat untuk mengendalikan faktor – faktor pemicu hiperurisemia sehingga dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan komplikasi yang serius.
- Tahapan Kedua
Pada tahap ini kadar asam urat makin tinggi sehingga terbentuk kristal – kristal yang mengendap di persendian, bagian yang tersering adalah jari kaki (jempol kaki).
Pada tahap ini anda akan mulai merasakan keluhan akibat peradangan sendi.
Gejalanya mendadak, sendi terasa nyeri, bengkak, tampak kemerahan, bila dipegang lunak dan terasa panas. Gejala ini dalam dunia kedokteran disebut acut arthritis gout.
Gejala ini sangat mengganggu aktifitas penderitanya karena bengkak dan nyeri yang hebat membuat sulit untuk berjalan.
Rata – rata penderitanya akan segera mencari terapi yang dapat meredakan nyeri dengan cepat baik secara medis maupun ramuan tradisional.
Tak jarang penderita mendatangi rumah sakit untuk diberikan injeksi pereda nyeri agar nyeri dan bengkak di kaki cepat reda.
Keluhan ini bisa kambuh-kambuhan bila faktor risikomya tidak dapat dikendalikan dengan baik.
- Tahapan Ketiga
Kristal yang terbentuk makin banyak, sehingga gejala hampir tak pernah reda. Keluhan juga dirasakan tak hanya di persendian kaki namun juga terjadi pada persendian yang lain.
Rasa nyerinya lebih parah dan tumpukan kristal asam urat yang ada dapat merusak tulang rawan pada sendi.
Biasanya jarang yang mengalami sampai tahap yang ke tiga, karena rata-rata penderita berobat pada tahap pertama dan kedua sehingga telah mendapat terapi yang memadai.
Asam Urat Cek Kadarnya Sedini Mungkin
Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah kita, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Idealnya pemeriksaan kadar asam urat dilakukan dengan persiapan yaitu puasa 10-12 jam sebelum darah diambil untuk pemeriksaan.
Ada dua jenis pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur kadar asam urat dalam darah. Berikut ini adalah jenis pemeriksaan yang dimaksud:
- Pemeriksaan menggunakan stik
Kelebihannya mudah dan cepat. Daran yang dibutuhkan lebih sedikit, cukup dengan menggunakan sedikit darah kapiler yang diambil dari ujung jari pasien.
- Pemeriksaan dengan metode enzimatik
Pemeriksaan ini menggunakan darah vena, memerlukan waktu pemeriksaan lebih lama dan bahan-bahan yang lebih banyak daripada metode stik sehingga harganya juga lebih mahal.
Akan tetapi hasilnya lebih akurat daripada metode stik.
Selain pemeriksaan darah, kadar asam urat dalam urin juga dapat dilakukan untuk menilai apakah kadar asam urat dalam darah tinggi atau tidak.
Bila terdapat keluhan pembengkakan pada sendi, pemeriksaan cairan sendi adalah yang paling tepat untuk mendiagnosa radang sendi yang terjadi karena asam urat atau bukan.
Caranya dengan mengambil sedikit cairan sendi pada persendian yang bengkak. Namun cara ini jarang digunakan karena lebih invasif dan nyeri.
Bilamana perlu dokter akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti Rontgen atau CT scan pada sendi yang sakit.
Asam Urat dan Pengobatannya
Selanjutnya kita akan membahas apa saja terapi yang yang dapat dilakukan saat terjadi serangan gout athritis atau radang sendi akibat tumpukan kristal asam urat.
- Terapi Medis untuk Mengurangi Nyeri dan Peradangan
Obat-obatan dalam kelompok ini bekerja mengurangi rasa nyeri pada persendian yang meradang akibat timbunan kristal asam urat.
- NSAID (Non Steroid Anti Inflamatory Drugs)
Merupakan obat anti peradangan yang tidak termasuk dalam kelompok steroid. Efeknya mengurangi rasa nyeri dan peradangan.
Obat-obatan yang termasuk NSAID antara lain adalah: ibuprofen, indomethacin, diklofenak, ketoprofen, piroksikam, dan ketorolak.
Memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai yaitu mual, munyah, diare, sembelit, sakit kepala, atau ruam pada kulit.
Pada penggunaan secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama secara terus menerus dapat mengakibatkan perdarahan lambung,
- Colchicine
Recolfar dan Colchitine adalah contoh merk dagang dari obat ini. Para dokter cukup sering meresepkan obat ini pada pasiennya yang sedang terserang gout artritis.
Obat jenis ini memiliki dua manfaat yaitu mengatasi gejala asam urat dan mencegahnya muncul lagi.
Tidak dianjurkan menggunakan obat ini untuk mengatasi nyeri akibat sebab lain, karena cara kerja obat ini adalah dengan mencegah terjadinya reaksi peradangan pada sendi.
Pada kasus nyeri dan bengkak pada sendi yang hebat juga disertai demam Cholchicine akan dianjurkan oleh dokter untuk diminum dua tablet sebagai terapi awal, lalu selanjutnya 1-2 tablet dalam sehari untuk mencegah kekambuhan.
Gunakan obat hanya sesuai petunjuk atau saran dari dokter, penggunaan Colchicine dalam waktu lama berisiko menimbulkan gangguan pada fungsi hati dan ginjal.
- Kortikosteroid
Kortikosteroid terdapat dalam bentuk tablet dan injeksi. Obat ini biasanya digunakan bila terapi dengan NSAID atau colchicine masih belum membuahkan hasil yang optimal.
Methylprednisolon, Prednisone, Dexamethason adalah beberapa jenis obat golongan kortikosteroid yang sering digunakan. Obat dalam bentuk injeksi terkadang diresepkan dokter untuk mendapatkan efek yang lebih cepat.
Efek samping dari obat ini cukup banyak, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut ini adalah beberapa efek samping dari penggunaan obat golongan kortikosteroid:
- Moon face (penumpukan lemak di pipi)
- Menaikkan tekanan darah
- Menaikkan kadar gula darah
- Gangguan pada lambung dan usus halus
- Membuat tubuh rentan terhadap infeksi
- Terapi Medis untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Darah
Obat dalam kelompok ini membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Biasanya dikombinasikan dengan obat yang berfungsi untuk meredakan nyeri.
Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang membantu menormalkan kadar asam urat.
- Probenecid
Obat ini membantu menormalkan kadar asam urat dengan cara membantu proses pembuangan asam urat melalui ginjal.
Saat minum obat ini anda harus minum minimal 2L air putih dalam sehari untuk memperlancar proses pengeluaran asam urat melalui urin dan mencegah pembentukan kristal asam urat pada ginjal.
Penggunaan obat ini secara berlebihan memiliki efek samping berupa nyeri perut dan dapat membahayakan fungsi ginjal anda.
- Allopurinol
Obat ini mungkin yang paling populer di masyarakat sebagai obat asam urat. Cara kerja obat ini adalah menghambat pembentukan asam urat di dalam tubuh.
Allopurinol diberikan dengan dosis sekali sehari. Waspadai beberapa efek samping yang dapat terjadi antara lain pusing, diare, sakit perut, ruam yang disertai gatal pada kulit, dan kadang demam.
Apabila keluhan gatal atau demam terus berlanjut, dianjurkan menghentikan penggunaan Allopurinol.
- Febuxostat
Obat ini mengurangi gejala asam urat dengan menghambat sintesa asam urat. Dosis standar untuk mengatasi keluhan asam urat tinggi adalah 80 mg sekali dalam satu hari.
Bila anda masih belum merasakan efek yang signifikan konsultasikan ulang dengan dokter anda untuk mendapatkan dosis yang ideal karena dosisnya masih dapat dinaikkan hingga 120 mg sekali sehari.
Obat ini juga memiliki potensi efek samping berupa sakit kepala, diare, mual, ruam pada kulit, atau gangguan pada fungsi hati.
- Pegloticase
Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi yang kemungkinan diberikan dokter pada pasien yang belum menunjukkan hasil yang memuaskan dengan obat-obatan jenis lain atau pada pasien gout atritis kronis.
Diberikan dalam betuk infus dan diatur sedemikian rupa sehingga dosis obat masuk ke dalam tubuh dalam waktu minimal 2 jam.
Sebelum pasien menerima infus pegloticase umumnya diberikan terapi awal berupa injeksi antihistamin atau kortikosteroid untuk mencegah reaksi anafilaksi.
Masa kerja obat ini di dalam tubuh cukup panjang, sehingga umumnya cukup diberikan satu kali dalam jangka waktu 2-4 minggu.
Obat ini membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan mempermudah pembuangan asam urat dari dalam tubuh.
Mekanisme kerja obat ini adalah dengan mengubah asam urat jadi allantoin yang lebih mudah larut dan lebih mudah dikeluarkan melalui ginjal.
Bila anda merasakan tanda asam urat tinggi, segera konsultasikan kondisi anda dengan dokter yang kompeten. Tujuannya agar anda dapat memperoleh kejelasan mengenai keluhan yang anda rasakan.
Apakah gejala yang anda alami memang akibat asam urat tinggi atau karena sebab yang lain. Ingat rasa nyeri yang muncul di persendian tidak selalu akibat asam urat. Masih banyak penyakit lain yang menimbulkan keluhan nyeri sendi.
Minum obat untuk menurunkan asam urat, padahal kadar asam urat anda normal tentunya tak bermanfaat tapi justru berpotensi menimbulkan efek samping bagi tubuh.
Bila ternyata kadar asam urat anda memang tinggi dan kemudian menjadi normal setelah minum obat, jangan menganggap anda telah bebas dari gejala asam urat tinggi untuk selamanya.
Pola makan anda tetap perlu dijaga agar kadar asam urat tak kembali melonjak di atas nilai normal. Terutama bila anda juga memiliki faktor risiko yang tidak bisa dihindari seperti faktor jenis kelamin, usia, ataupun mengidap penyakit metabolik seperti diabetes atau hipertensi.
Pertahankan berat badan anda agar tetap ideal, sehingga lebih mudah mengontrol kadar asam urat. Jangan anggap remeh asam urat karena selain menimbulkan nyeri sendi juga dapat menimbulkan komplikasi lain yang lebih serius.
Lakukan pola hidup sehat sehingga anda terlindungi dari kondisi asam urat tinggi.
Disclaimer:
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.