Karir Adalah – Jenjang dan Perencanaannya

Karir Adalah – Jenjang dan Perencanaannya

Karir Adalah

Karir adalah mengacu pada profesi meliputi sebuah job atau lebih yang telah Anda jalani sejak lulus pendidikan sampai job yang terakhir. Karir juga meliputi kronologi pendidikan, pelatihan serta pengalaman bekerja dari awal sampai job yang sedang dijalani.

Job atau pekerjaan adalah bagian dari karir secara menyeluruh. Job atau pekerjaan adalah kegiatan yang Anda lakukan setiap hari demi mendapatkan upah. Jadi, bisa dikatakan bahwa karir adalah rentetan job Anda dari awal bekerja hingga saat ini.

Karir Adalah Bagian Dalam Kehidupan Pekerja

Kehidupan Anda sehari-hari akan mengalir terus bagaikan air mengalir di sungai yang tentunya akan diiringi oleh karir Anda sebagai pekerja.

Menurut indeed.com ada 5 tahapan atau fase karir pada kehidupan pekerja yang akan mereka jalani di sepanjang hidupnya.

  1. Eksplorasi

Umumnya yang berada pada fase ini adalah mereka yang hampir diwisuda atau baru saja lulus kuliah. Pada fase ini biasanya mereka memiliki harapan ideal untuk bisa bekerja sesuai dengan bidang yang telah mereka pelajari selama masa kuliah.

Pada tahapan ini mereka juga sadar akan kemampuan diri sehingga berniat untuk menambah keahlian dengan mengikuti pelatihan ketrampilan, misalnya pelatihan bahasa asing.

  1. Establishment

Fase ke-2 ini adalah suatu tahapan waktu yang mana calon pekerja telah diterima untuk bekerja pertama kalinya sehingga mereka mendapatkan tanggung jawab pekerjaan yang ringan saja.

Pada tahapan ke-2 ini bagian dari karir adalah mempelajari job yang baru saja diterima serta giat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan diri.

  1. Pertengahan karir

Pada fase pertengahan karir ini, secara umum karir adalah berwujud komitmen yang kuat terhadap pekerjaannya. Komitmen tersebut akan mampu membuat produktivitas mereka menjadi stabil bahkan cenderung meningkat.

Selanjutnya, jika produktivitas sudah meningkat maka biasanya mereka akan menghendaki kenaikan gaji atau bahkan mendapatkan promosi.

Jika harapan tersebut di atas tidak terpenuhi maka bisa melakukan review ulang terhadap visi awal pada saat bekerja serta keahlian yang dimiliki.

Hasil review tersebut bisa untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya di dalam berkarier, apakah tetap di perusahaan yang sekarang atau pindah ke perusahaan lain.

  1. Akhir karir

Pada fase akhir karir, pekerja tidak terlalu memikirkan peningkatan ketrampilan. Biasanya usia mereka telah melewati 50 tahun hingga mendekati usia pensiun yaitu 56 tahun sehingga ada beberapa pekerja yang produktivitasnya mulai menurun.

Mereka sudah tidak diberikan job dengan tanggung jawab besar namun cenderung diberikan job untuk mengarahkan pekerja yang muda dan baru diterima bekerja.

Mereka cenderung memilih tinggal di perusahaan yang sekarang daripada memulai bekerja di perusahaan yang baru.

  1. Pensiun

Kelompok pekerja akan berbeda dari kelompok yang terbiasa berwirausaha di dalam menyikapi masa usia 55 tahun ke atas. Kelompok pekerja menganggapnya sebagai masa pensiun sehingga tidak lagi memikirkan pekerjaan. Hal ini bisa berakibat kurang baik yaitu tidak memiliki aktivitas sama sekali sehingga memunculkan kondisi “post power syndrome”.

“Post power syndrome” adalah kondisi seorang pensiunan merasa hampa setelah melewati suatu masa di mana dia memiliki “power” alias jabatan.

Sedangkan kelompok wirausaha akan tetap melakukan usaha dan bisnis meskipun usia telah mencapai 55 tahun sehingga akan tetap mempunya aktivitas yang bermanfaat.

Jenjang dan Perencanaan Karir

Apakah jenjang karir dan perencanaan karir itu? Mungkin masih banyak pekerja yang belum paham mengenai dua hal penting tersebut. Padahal dua hal tersebut bisa membantu mereka di dalam usaha meraih tujuan berkarir.

Jadi, jenjang karir/career path adalah rangkaian atau urutan posisi jabatan struktural (di dalam struktur organisasi perusahaan) yang mana bisa dijadikan sebagai acuan untuk mencapai posisi yang diharapkan oleh pekerja pada jangka panjang.

Umumnya posisi pekerjaan yang akan dicapai oleh pekerja dalam jangka panjang masih berada pada bidang yang sejenis.

Sebagai contoh kasus adalah pada jalur job berikut ini: Seorang karyawan berharap bisa dipromosikan sebagai Product Vice President di masa depan. Untuk menggapai cita-citanya tersebut maka dia harus memahami jenjang karir untuk mencapai posisi Product Vice President tersebut, yaitu:  Associate Product Manager > Product Manager > Senior Product Manager > Product Director > Product Vice President.

Contoh kasus di atas adalah contoh jenjang karir di jalur produk perusahaan tersebut.

Sangat jarang terjadi jika posisi Product Vice President diisi oleh individu dari jalur bidang yang berbeda, misalnya dari jalur finance atau legal/hukum karena suatu posisi pasti mempersyaratkan pengalaman kerja di bidang yang sama. Meskipun demikian, hal seperti itu bisa saja dilakukan oleh manajemen perusahaan jika memungkinkan.

Jadi, jika Anda menginginkan suatu posisi jabatan maka pahamilah jenjang karir di bidang job Anda di perusahaan tempat Anda bekerja.

Selanjutnya, membuat perencanaan karir adalah sangat penting bagi seorang karyawan. Sedangkan manfaat membuat perencanaan karir adalah:

  • Bisa tahu arah tujuan karir.
  • Bisa menentukan apa saja yang harus dilakukan untuk menuju arah karir tersebut.
  • Bisa tahu bahwa jenis pekerjaan yang sekarang ini sudah tepat dan searah dengan arah tujuan karir.

Sebagai contoh, ada seorang new employee (karyawan baru) pada departemen finance menetapkan tujuan karir sebagai seorang finance manager. Dia wajib memahami hal-hal yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang finance manager di perusahaan tersebut. Dia wajib menguasai job dan skill yang dibutuhkan untuk sampai pada posisi tersebut.

Jadi, inti dari perencanaan karir adalah: memilih jenis karir > menetapkan arah tujuan karir > menetapkan jenis keahlian yang wajib dikuasai demi sampai pada tujuan karir.

Baca juga: Hard Skill yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja – Manakah yang Telah Anda Kuasai?

Pilih Bahan Sofa Bed yang Pas & Nyaman Untuk Anda!

Pilih Bahan Sofa Bed yang Pas & Nyaman Untuk Anda!

Sofa bed adalah satu jenis furnitur yang sedang trending dan disukai oleh konsumen dalam waktu beberapa tahun terakhir ini. Jenis furnitur yang ini adalah sejenis sofa namun bagian tempat duduk bersama sandarannya bisa dibuka menjadi sebuah tempat tidur.

Jenis perabot rumah ini mampu menggabungkan fungsi tempat duduk dan sekaligus fungsi tempat tidur sehingga bisa menghemat ruang. Sungguh jenis sofa ini adalah perabot yang ideal untuk rumah atau apartemen minimalis.

Pada artikel kali ini akan membahas pemilihan bahan sofa bed. Informasi ini akan emnghindarkan Anda dari memilih material bahan sofa bed yang tidak cocok dengan selera Anda. Jika hal itu terjadi maka akan membuat Anda merasa tidak nyaman pada saat bersantai di atasnya.

Ada beberapa hal yang mesti dipertimbangkan dalam usaha mendapatkan bahan sofa bed yang paling tepat untuk keluarga Anda.

Material bahan pelapis adalah bahan yang ada pada bagian terluar yang langsung bersentuhan dengan kulit kita. Biasanya di toko-toko furnitur, tersedia berbagai jenis sofa-termasuk sofa bed-yang menggunakan enam jenis material bahan pelapis. Enam jenis material pelapis itu adalah: kulit, linen, katun, polyester, nilon dan chenille.

Material Pelapis Sofa Bed

  1. Kulit

Kelebihannya adalah memberikan kesan klasik dan mewah serta memiliki daya tahan lama.

Kekurangan adalah tidak tahan panas dan mudah mengelupas sehingga ruangan di mana sofa bed berbahan kulit ditempatkan wajib menggunakan AC. Kemudian, jangan pernah menempatkan sofa bed kulit di lokasi yang terkena sinar matahari langsung.

  1. Linen

Material linen dikenal memiliki daya tahan yang lebih baik daripada material katun. Oleh sebab itu sofa bed berbahan pelapis linen dipercaya berumur lebih panjang daripada sofa bed dengan material pelapis katun. Hal tersebut menyebabkan harga sofa bed linen lebih mahal daripada harga sofa bed katun.

Sofa bed linen biasanya bercorak sederhana saja sehingga lebih cocok jika diletakkan di dalam ruang tamu rumah minimalis.

Kain linen dibuat dari bahan serat alami sehingga cara membersihkannya harus menggunakan pembersih berbahan alami pula misalnya air lemon, air jeruk nipis atau cuka. Sebelum membeli sofa bed kain linen pikirkan terlebih dulu cara pembersihan yang lumayan merepotkan ini khususnya bagi Anda yang tidak mau ribet.

  1. Katun

Kain katun memiliki tekstur yang lembut sehingga banyak orang yang suka duduk lama-lama di atas sofa bed katun. Oleh sebab itulah dan juga karena harganya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan material kulit atau linen maka sofa bed berlapis kain katun lebih populer.

Banyak orang yang menganggap bahwa kain katun adalah kain yang kuat sehingga bisa tahan lama dengan syarat tetap berhati-hati di dalam pemakaian serta pemeliharaan. Sebagai contoh: hindarkan minuman atau kuah makanan tumpah di atas sofa bed berlapis kain katun karena corak serta warna dari kain katun  rentan rusak jika terkena benda cair.

Oleh sebab hal tersebut maka bagi yang masih memiliki anak-anak kecil sebaiknya tidak membeli sofa bed kain katun.

  1. Polyester

 Sofa bed dengan pelapis polyester juga memiliki kelebihan serta kekurangan.

Adapun kelebihan sofa bed polyester adalah kuat serta tahan lama, dan pembersihan mudah dengan metode dry cleaning.

Sedangkan kekurangan sofa bed polyester yaitu tidak nyaman jika diduduki terlalu lama karena akan terasa panas. Bagi pemilik dan penggemar sofa bed yang bertujuan untuk bersantai dan berlama-lama di atasnya maka material polyester kurang cocok untuk tujuan tersebut.

  1. Nilon

Sofa bed dengan bahan pelapis nilon banyak dipilih untuk digunakan di ruangan yang dipakai oleh anak-anak. Alasannya karena nilon adalah kain yang kuat serta anti air (kedap air), sedangkan anak-anak dikenal mudah menumpahkan makanan dan minuman. Jadi, sofa bed nilon sangat cocok digunakan oleh anak-anak.

Kain nilon memiliki tekstur yang tebal sehingga kuat. Namun, hal itu juga menjadi kekurangannya yaitu jika kita duduk lama di atasnya maka akan cepat terasa panas sehingga terasa kurang nyaman.

Jadi, jika tujuan Anda dalam membeli sofa bed adalah ingin duduk santai serta rebahan berlama-lama di atasnya maka sofa bed nilon jelas tidak cocok untuk Anda.

  1. Chenille

Sofa bed berbahan pelapis chenille adalah pilihan yang paling cocok bagi mereka yang berniat untuk bersantai berlama-lama atau tidur di atasnya. Alasannya adalah teksturnya lembut dan tidak panas jika diduduki dalam waktu lama. Memang benar, namanya belum akrab di telinga namun tampilan dari bahan ini mudah dikenali.

Sofa Bed Chenille juga memiliki kekurangan yaitu:

  • Membutuhkan perawatan khusus
  • Sangat sulit dibersihkan dari kotoran

Jadi, jika Anda menyukai sofa bed berbahan pelapis chenille maka jauhkan hal-hal yang bisa mengotori sofa bed Anda, misalnya:

  • Makan minum di atas sofa bed
  • Binatang peliharaan tinggal di atas sofa bed
  • Dan lain-lain

Tips Memilih Sofa yang Nyaman Untuk Anda

Perhatikan beberapa tips berikut ini sebelum membeli sofa bed supaya tidak salah beli dan kecewa di kemudian hari:

  1. Kerangka sofa bed

Di luar topik bahan pelapis maka jenis kerangka sangat menentukan daya tahan serta umur sofa bed. Kerangka dari besi dan kayu adalah jenis kerangka yang paling banyak digunakan oleh produsen sofa bed.

Jika Anda berniat hendak menggunakan sofa bed sebagai sarana bersantai di ruang keluarga sehingga akan sering diubah menjadi tempat tidur maka kerangka besi adalah pilihan yang paling pas untuk keluarga Anda. Alasannya adalah karena kerangka besi lebih fleksibel serta lebih kuat jika fungsi penggunaan sofa bed akan sering diubah-ubah.

  1. Mekanisme atau cara membuka sofa bed

Telah dijelaskan pada artikel sebelumnya di sini dan juga pada bagian pembukaan artikel ini di atas bahwa sofa bed adalah furnitur yang bisa diganti bentuk dan fungsinya dari sofa menjadi tempat tidur yang berbentuk memanjang seperti tempat tidur pada umumnya.

Biasanya ada mekanisme atau cara-cara tertentu yang harus dilakukan untuk membuka bentuk sofa menjadi bentuk tempat tidur. Namun, mekanisme atau cara-cara bukaan tersebut tidaklah selalu sama pada semua produk sofa bed.

Jadi, pilihlah produk sofa bed dengan mekanisme bukaan yang memang sederhana yang akan memudahkan pada setiap saat Anda hendak mengubah bentuk sofa bed menjadi tempat tidur dan sebaliknya.

  1. Cek harga

Sebelum memutuskan untuk membeli sebuah produk sofa bed maka lakukan perbandingan harga terlebih dulu yaitu perbandingan harga di antara berbagai merk dan juga di antara beberapa toko furnitur di kota Anda.

Perbandingan harga tersebut adalah penting untuk memperoleh value terbaik dari sofa bed yang akan Anda beli. Merk bersama material bahan sofa memang sangat mempengaruhi harga sofa bed.

Secara umum, harga sofa bed tidak terlalu mahal dan masih bisa terjangkau oleh kebanyakan orang. Ada sofa bed sudah bisa dibawa pulang dengan harga satu setengah juta rupiah saja. Kunjungi berbagai toko furnitur di kota Anda untuk melakukan perbandingan harga dan kualitasnya juga.

Semoga sekilas info tentang berbagai bahan sofa bed dan tips memilihnya yang pas untuk Anda tersebut di atas bisa bermanfaat untuk Anda. Manfaatkan info tersebut untuk disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran Anda pada saat membeli sofa bed.

Hard Skill yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja – Manakah yang Telah Anda Kuasai?

Hard Skill yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja – Manakah yang Telah Anda Kuasai?

Hard skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja riilnya adalah keahlian secara teknis yang dibutuhkan untuk mngerjakan suatu pekerjaan dengan hasil yang baik dan benar.

Hard skills bisa berupa ketrampilan anggota badan yaitu tangan dan kaki. Contoh pekerjaan yang membutuhkan hard skills dari tangan dan kaki, misalnya: atlet sepak bola, atlet bola voli, tukang kayu, driver/sopir, pilot pesawat terbang, koki, kasir, dan lain-lain.

Namun, ada juga hard skills yang tidak membutuhkan ketrampilan anggota badan, contohnya adalah: keahlian marketing dan promosi, keahlian bahasa asing, dan lain-lain.

Dengan memiliki hard skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja akan sangat memudahkan pekerja di dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik dan benar. Jika seorang pekerja sudah diterima bekerja di suatu perusahaan maka akan ada kemungkinan bagi dia untuk belajar hard skills yang baru baginya di sana.

Kali ini akan dibahas contoh-contoh hard skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Mungkin ada beberapa darinya yang sudah Anda miliki atau minimal Anda memiliki minat untuk melatih dan mengasahnya.

Untuk menambah wacana dan sebagai perbandingan maka pada artikel ini juga akan disajikan info tambahan berupa soft skills sebelum membahas tentang hard skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Seberapa Pentingnya Soft Skills?

Soft skills dan hard skills sama-sama dibutuhkan dalam dunia kerja dan juga saling berkaitan. Sukses di dalam dunia kerja tidak hanya bisa mengandalkan keahlian teknis saja namun juga keahlian lainnya misalnya kemampuan mengelola waktu dan kemampuan untuk berhubungan dengan rekan kerja, baik bawahan maupun atasan.

Soft skills adalah keahlian yang wajib dimiliki jika ingin sukses di dalam dunia kerja. Contoh macam macam soft skills yang bisa kita saksikan secara nyata di tempat kerja adalah: adab sopan santun dengan semua orang di tempat kerja, kemampuan menyampaikan pikiran kepada rekan bicara, kecerdasan emosi yaitu keahlian mengelola emosi termasuk bisa bekerja di bawah tekanan, kreativitas, dan lain-lain.

Kreatif

Kreatif bisa diartikan sebagai kemampuan untuk mendapatkan cara-cara yang baru di dalam menyelesaikan suatu masalah. Seorang pekerja yang kreatif akan memiliki lebih banyak inovasi untuk menghadapi suatu problem.

Komunikasi

Untuk sukses di dalam dunia kerja maka dibutuhkan pula kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik yaitu meliputi menyampaikan ide dan pendapat kepada atasan, menyampaikan kebijaksanaan manajemen kepada bawahan serta berdiskusi dengan rekan kerja pada satu level jabatan.

Itulah mengapa keahlian berkomunikasi adalah sebuah soft skill yang dipandang penting dalam dunia kerja.

Kecerdasan Emosi

Kecerdasan emosi yaitu kemampuan diri untuk mengedepankan pikiran jernih daripada emosi. Sebagai contoh adalah seorang pekerja yang mampu bekerja dengan hasil yang tetap baik dan tepat waktu meskipun bekerja di bawah tekanan dengan stres yang tinggi.

Dengan kecerdasan emosi maka obyektifitas akan didahulukan daripada subyektifitas sehingga memungkinkan proses delegasi dari atasan ke bawahan akan berjalan lancar.

Manajemen Waktu

Jika bisa melakukan manajemen waktu secara baik maka seorang pekerja akan bisa bekerja tepat waktu dengan hasil yang tetap baik. Dia akan bisa memenuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Pekerjaan akan bisa diselesaikan secara efektif dan efisien melalui penerapan manajemen waktu.

Kerjasama Tim

Salah satu soft skill yang tentu saja dibutuhkan dalam dunia kerja adalah ketrampilan diri untuk mampu bekerja sama di dalam tim. Seorang pekerja yang memiliki soft skill ini akan tetap mampu bekerja sama di dalam tim meskipun dipindah ke suatu tim yang lain atau tim yang baru bagi pekerja tersebut.

Sebenarnya ada keuntungan dari penempatan untuk bekerja sama di dalam suatu tim yaitu bisa mendapatkan ide-ide dari pemikiran anggota-anggota lainnya.

Hard Skill yang Dibutuhkan Dalam Dunia Kerja

Marketing & Promosi

Yang namanya organisasi usaha atau perusahaan pasti membutuhkan marketing-termasuk promosi-untuk memasarkan produk atau jasanya. Oleh sebab itu maka hard skill keahlian dalam marketing sangat dibutuhkan oleh perusahaan manapun.

Sedangkan ketrampilan teknis yang termasuk ke dalam hard skill marketing di antaranya adalah ketrampilan menjual, layanan purna jual, promosi dan periklanan, digital marketing, SEO, dan lain-lain.

Bahasa Asing

Akhir-akhir ini di dalam perkembangan bisnis, bahasa asing khususnya Bahasa Inggris sangat dibutuhkan. Hal ini karena seiring dengan perkembangan dunia internet maka sektor bisnis bisa dipantau oleh calon klien atau customer dari negara lain.

Oleh sebab itulah ketrampilan berbahasa asing adalah hard skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja yang wajib untuk dikuasai oleh para pencari kerja. Dengan mahir berbahasa asing, ada kemungkinan bagi pencari kerja untuk bisa diterima bekerja di perusahaan dari negara lain.

Desain Grafis

Dunia digital semakin berkembang dengan pesat. Seiring dengan kondisi tersebut maka digital marketing dengan menggunakan website, media sosial ataupun aplikasi smartphone semakin berkembang pula.

Kondisi tersebut membutuhkan tenaga-tenaga yang ahli di bidang desain grafis untuk keperluan content creation alias pembuatan konten misalnya untuk membuat website, konten untuk media sosial misalnya video dan banner, atau membuat materi presentasi secara online.

Bahasa Pemrograman

Selanjutnya, hard skill yang dibutuhkan dengan prospek yang semakin bagus dalam dunia kerja seiring dengan perkembangan dunia digital adalah menguasai coding alias sebagai programmer. Berbagai jenis aplikasi android atau IOS atau aplikasi berbasis desktop bisa dibuat melalui bahasa program seperti misalnya PHP, Java, CSS, C++, HTML,  dan lain-lain.

Demikianlah sekilas paparan mengenai contoh-contoh  hard skill yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

Gunakan Sofa Bed! Bisa Hemat Ruang Lho

Gunakan Sofa Bed! Bisa Hemat Ruang Lho

Sofa bed semakin populer khususnya bagi pemilik rumah atau apartemen yang kecil.

Harga tanah dan rumah di kota-kota besar sudah sangat mahal dan semakin langka. Kalau pun ada maka luas tanahnya semakin sempit saja. Oleh karena itu banyak orang yang memilih hunian vertikal sebagai tempat tinggal mereka. Namun, luas hunian vertikal tersebut biasanya kecil saja sehingga membutuhkan furnitur yang multi guna. Sofa bed adalah solusinya.

Sofa bed dikenal sebagai furnitur yang memiliki kelebihan yaitu:

  1. Tidak butuh banyak ruang sehingga ruang tamu tetap lega dan nyaman.
  2. Multifungsi yaitu bisa digunakan sebagai sofa untuk duduk santai dan bisa difungsikan sebagai dipan alias tempat tidur.
  3. Multifungsi dari sofa bed membuat ruang tamu juga bisa berfungsi sebagai ruang keluarga untuk bersantai di atas tempat tidur sofa bed.
  4. Berfungsi sebagai tempat tidur tambahan jika ada kerabat yang menumpang untuk bermalam.

Tips Memilih Sofa Bed

Di toko-toko furnitur bisa ditemukan sofa bed dengan berbagai macam ukuran, model serta bahan. Sofa bed yang akan dibeli harus sesuai dan matching dengan dekorasi ruang tamu untuk menjaga suasana tetap nyaman dan menyenangkan.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk memilih sofa bed yang tepat untuk ruang tamu Anda:

  1. Ukuran

Tolok ukur yang pertama dalam membeli sofa bed adalah ukuran ruang tamu. Inti dari bahasan ini adalah ukuran sofa bed wajib sesuai dan benar-benar matching dengan ukuran ruang tamu.

Ukurlah ruangan terlebih dulu sebelum ke toko furnitur untuk membeli sofa bed ruang tamu supaya sofa bed tidak terlalu kecil atau terlalu besar jika dibandingkan dengan ukuran ruang tamu Anda.

Yang wajib dipikirkan bukan hanya ukuran sofa bed pada saat menjadi sofa saja tapi pikirkan juga saat dibuka menjadi tempat tidur. Apakah ukurannya masih matching dengan ruang tamu Anda?

  1. Model

Selanjutnya, tolok ukur yang kedua sebelum membeli sofa bed adalah desain ruang tamu Anda. Perhatikan bahwa model dari sofa bed yang akan Anda beli harus selaras dengan desain ruang tamu Anda.

Biasanya hunian yang relatif sempit menggunakan desain hunian minimalis, sederhana dan mengutamakan fungsi. Jadi, pilihlah sofa bed dengan model yang modern, minimalis dan nyaman. Biasanya sofa bed dengan model seperti ini akan mengutamakan fungsi serta kenyamanan. Model ini tidak mengutamakan penampilan yang full ornamen.

  1. Material

Di toko-toko furnitur tersedia berbagai sofa bed yang terbuat dari berbagai jenis bahan. Secara umum, bahan-bahan pembuat sofa bed ada 3 macam:

  • Beludru
  • Kulit
  • Fabric

Jika hunian Anda adalah hunian berdesain minimalis maka material sofa bed yang paling sesuai dan matching adalah fabric. Material ini memang digunakan untuk sofa bed minimalis.

Namun, jika ada kucing atau anjing di dalam rumah maka sofa bed berbahan kulit adalah solusi yang paling tepat supaya memudahkan Anda pada saat membersihkan sofa bed dari bulu-bulu peliharaan tersebut.

Tapi, jangan kuatir, sofa bed berbahan fabric tetap bisa Anda gunakan meskipun ada kucing atau anjing di rumah. Gunakan saja vacuum cleaner untuk membersihkan sofa bed setiap hari.

Yang harus dipertimbangkan juga yaitu bahwa beda material akan beda harga.

Demikianlah sekilas informasi tentang kelebihan sofa bed untuk hunian minimalis yang relatif sempit dan juga sedikit tips di dalam memilih sofa bed ruang tamu untuk hunian Anda. Semoga bermanfaat.

Macam Macam Soft Skill – Pilih yang Sesuai Dengan Karakter Anda, Lalu Kembangkan!

Macam Macam Soft Skill – Pilih yang Sesuai Dengan Karakter Anda, Lalu Kembangkan!

Macam macam soft skill telah diungkap pada berbagai studi ketenagakerjaan. Umumnya perusahaan akan mencari kandidat pegawai yang telah memiliki soft skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kandidat yang memiliki soft skill biasanya juga memiliki ketrampilan interpersonal sehingga akan bisa sukses dalam bekerja secara tim.

Ketrampilan soft skill interpersonal menggambarkan bagaimana cara memandang para pekerja lain di dalam satu tim serta berinteraksi dengan mereka. Pahami macam macam soft skill yang telah diungkap. Kemudian pilih yang sesuai dengan karakter anda. Selanjutnya latih dan kembangkan secara terus menerus.

Definisi dari hard skills lebih mudah dijelaskan dan dipahami oleh siapapun karena skills ini bisa disaksikan serta langsung berkaitan dengan profesi seseorang. Hard skills lebih mudah dipelajari dan lebih gampang diberikan penilaian oleh pemberi kerja dibandingkan dengan soft skills.

Sebagai contoh adalah karyawan di bagian akunting yang wajib memiliki hard skill berupa ketrampilan di bidang akuntansi. Namun, mereka juga dituntut untuk memiliki soft skill berupa kemampuan berinteraksi dan bekerja sama di dalam tim dengan rekan-rekan kerja.

Macam Macam Soft Skill yang Anda Bisa Kuasai

Soft skills adalah ketrampilan lembut-bukan ketrampilan teknis-yang identik dengan berpikir dan bersikap positif serta keahlian berkomunikasi. Namun, aspek-aspek soft skills yang telah  dikaji adalah lebih komprehensif alias lebih menyeluruh dari hanya seputar komunikasi.

Di bawah ini adalah gambaran secara singkat tentang macam macam soft skill. Baca dan pahami lalu pilih soft skills yang paling sesuai dengan karakter Anda. Kemudian latih dan kembangkan supaya bisa mendukung kinerja Anda.

1.      Berpikir Kritis

Calon pekerja yang memiliki keahlian berpikir kritis untuk menilai suatu kondisi serta membuat keputusan atas kondisi tersebut adalah kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kandidat dengan kemampuan seperti ini akan mampu menganalisa permasalahan serta berusaha mencarikan solusinya apapun bidang pekerjaannya.

Berikut ini adalah aspek-aspek yang membentuk ketrampilan berpikir kritis:

  • Berpikir logis
  • Pemecahan masalah
  • Adaptasi
  • Mau belajar hal yang baru
  • Inovasi
  • Kreativitas
  • Fleksibilitas
  • Berpikir “out of the box”
  • Toleransi terhadap perubahan dan perbedaan

2.      Mampu Beradaptasi

Perubahan-perubahan di internal atau di eksternal perusahaan akan bisa berpengaruh pada kinerja perusahaan. Umumnya, perusahaan pasti lebih menyukai pekerja yang mampu beradaptasi dan menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.

Perusahaan dan pekerja wajib proaktif menghadapi dan mengatasi perubahan-perubahan yang diprediksi akan terjadi dengan cara aktif mengadakan pelatihan-pelatihan. Dengan demikian maka diharapkan pekerja akan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di depan.

Karakter-karakter yang bisa membentuk kemampuan adaptasi:

  • Manajemen diri
  • Pemikiran terbuka
  • Fleksibilitas
  • Positif dan optimis
  • Percaya diri
  • Motivasi diri
  • Membuat keputusan
  • Keinginan belajar hal baru
  • Disiplin

3.      Leadership atau Kepemimpinan

Leadership atau kepemimpinan adalah satu jenis soft skill yang sangat berharga di mata perusahaan atau organisasi.

Umumnya, perusahaan pasti ingin memiliki pekerja yang memiliki kemampuan yang baik di dalam berkomunikasi dengan atasan, rekan-rekan kerja pada satu level, dan bawahan. Apalagi jika pekerja tersebut juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan di levelnya.

Perusahaan pasti menyukai kondisi tersebut di atas walaupun pada akhirnya tidak setiap pekerja bisa mengisi posisi pimpinan. Tahukah Anda keahlian apa saja yang membuat Anda untuk bisa menjadi leader?

Ikuti keahlian-keahlian berikut ini. Mungkin Anda belum menyadari bahwa Anda telah memiliki beberapa dari keahlian-keahlian berikut ini:

  • Membuat perencanaan
  • Memberikan delegasi
  • Mengawasi eksekusi rencana
  • Membimbing
  • Memberikan motivasi
  • Pengambilan keputusan
  • Memberikan inspirasi
  • Mengelola konflik

4.      Bersikap Positif

Pekerja yang memiliki attitude yang positif akan mendapatkan apresiasi dari perusahaan apalagi jika tugas-tugasnya bersifat pelayanan, di bawah tekanan serta membutuhkan kecepatan.

Pada kondisi di bawah tekanan namun tetap bisa mempertahankan semangat bekerja dan tetap bersikap ramah terhadap customer dan rekan-rekan kerja maka sikap positif tersebut adalah sikap yang diinginkan oleh perusahaan.

Banyak attitude positif yang bisa Anda latih dan asah secara mandiri asalkan ada kemauan, di antaranya adalah:

  • Jujur
  • Ramah
  • Sopan
  • Mau bekerja sama
  • Hormat
  • Percaya diri
  • Sabar
  • Semangat
  • Kemauan belajar hal baru

5.      Team Working

Kemauan beserta kemampuan untuk bekerja sama dalam sebuah tim adalah soft skill yang juga banyak dicari oleh perusahaan.

Walaupun dipertemukan dengan anggota tim yang baru, kemauan untuk bekerja sama tetap wajib dipertahankan.

Cek beberapa aspek karakter berikut ini yang bisa menciptakan keahlian untuk team working:

  • Keahlian interpersonal
  • Mempertahankan hubungan interpersonal
  • Empati
  • Menerima masukan
  • Kecerdasan emosional
  • Kemampuan sosial
  • Kolaborasi
  • Kompetensi intelektual
  • Layanan pelanggan
  • Keterampilan menjual
  • Kesadaran diri
  • Persuasi

6.      Kemampuan Komunikasi

Kemampuan berkomunikasi meliputi berbicara dan juga mendengarkan. Individu yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan mampu menyampaikan ide-ide dengan baik dan juga bisa mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik pula.

Semua bidang pekerjaan membutuhkan kemampuan berkomunikasi dengan baik yaitu berkomunikasi dengan atasan, bawahan dan rekan kerja pada satu level. Apa lagi pada bidang pelayanan pelanggan yang membutuhkan kemampuan mendengarkan dengan baik apa-apa saja yang menjadi keluhan pelanggan.

Silahkan ikuti beberapa ketrampilan berkomunikasi di bawah ini. Mungkin Anda telah memiliki beberapa ketrampilan di antaranya:

  • Komunikasi verbal
  • Komunikasi non verbal
  • Komunikasi visual
  • Mendengar
  • Membaca bahasa tubuh
  • Keterampilan sosial
  • Persuasi
  • Membuat proposal dan laporan

7.      Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional alias EQ adalah kemampuan pikiran di atas emosi. Atau dengan kata lain adalah kemampuan pikiran untuk mengendalikan emosi di dalam situasi kondisi apapun terlebih di dalam kondisi pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi (working under pressure).

Dengan memiliki kecerdasan emosi yang bagus maka seorang pekerja akan bisa menerima kritikan untuk pekerjaannya. Dia bisa bersikap sangat profesional dengan menganggap “nothing personal” terhadap setiap kritikan atas hasil pekerjaannya.

Dengan pikiran yang bisa mengendalikan emosi maka proses komunikasi antara pihak yang memberikan kritik/menilai dengan pihak yang dikritik/dinilai akan berjalan lancar tanpa ada ketegangan.

Hard skills penting untuk menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat teknis namun soft skills penting untuk bekerja sama demi tujuan perusahaan atau organisasi.

Demikianlah contoh macam macam soft skill yang penting untuk dipelajari, dilatih, dikembangkan serta diaplikasikan pada dunia kerja.

Namun, sebenarnya macam-macam soft skill tersebut juga sangat bagus untuk diaplikasikan pada hubungan antara suami dengan istri, hubungan antara orang tua dengan anak-anak atau hubungan bersosialisasi antar tetangga.