Macam macam soft skill telah diungkap pada berbagai studi ketenagakerjaan. Umumnya perusahaan akan mencari kandidat pegawai yang telah memiliki soft skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kandidat yang memiliki soft skill biasanya juga memiliki ketrampilan interpersonal sehingga akan bisa sukses dalam bekerja secara tim.
Ketrampilan soft skill interpersonal menggambarkan bagaimana cara memandang para pekerja lain di dalam satu tim serta berinteraksi dengan mereka. Pahami macam macam soft skill yang telah diungkap. Kemudian pilih yang sesuai dengan karakter anda. Selanjutnya latih dan kembangkan secara terus menerus.
Definisi dari hard skills lebih mudah dijelaskan dan dipahami oleh siapapun karena skills ini bisa disaksikan serta langsung berkaitan dengan profesi seseorang. Hard skills lebih mudah dipelajari dan lebih gampang diberikan penilaian oleh pemberi kerja dibandingkan dengan soft skills.
Sebagai contoh adalah karyawan di bagian akunting yang wajib memiliki hard skill berupa ketrampilan di bidang akuntansi. Namun, mereka juga dituntut untuk memiliki soft skill berupa kemampuan berinteraksi dan bekerja sama di dalam tim dengan rekan-rekan kerja.
Macam Macam Soft Skill yang Anda Bisa Kuasai
Soft skills adalah ketrampilan lembut-bukan ketrampilan teknis-yang identik dengan berpikir dan bersikap positif serta keahlian berkomunikasi. Namun, aspek-aspek soft skills yang telah dikaji adalah lebih komprehensif alias lebih menyeluruh dari hanya seputar komunikasi.
Di bawah ini adalah gambaran secara singkat tentang macam macam soft skill. Baca dan pahami lalu pilih soft skills yang paling sesuai dengan karakter Anda. Kemudian latih dan kembangkan supaya bisa mendukung kinerja Anda.
1. Berpikir Kritis
Calon pekerja yang memiliki keahlian berpikir kritis untuk menilai suatu kondisi serta membuat keputusan atas kondisi tersebut adalah kandidat yang dibutuhkan oleh perusahaan. Kandidat dengan kemampuan seperti ini akan mampu menganalisa permasalahan serta berusaha mencarikan solusinya apapun bidang pekerjaannya.
Berikut ini adalah aspek-aspek yang membentuk ketrampilan berpikir kritis:
- Berpikir logis
- Pemecahan masalah
- Adaptasi
- Mau belajar hal yang baru
- Inovasi
- Kreativitas
- Fleksibilitas
- Berpikir “out of the box”
- Toleransi terhadap perubahan dan perbedaan
2. Mampu Beradaptasi
Perubahan-perubahan di internal atau di eksternal perusahaan akan bisa berpengaruh pada kinerja perusahaan. Umumnya, perusahaan pasti lebih menyukai pekerja yang mampu beradaptasi dan menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi.
Perusahaan dan pekerja wajib proaktif menghadapi dan mengatasi perubahan-perubahan yang diprediksi akan terjadi dengan cara aktif mengadakan pelatihan-pelatihan. Dengan demikian maka diharapkan pekerja akan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di depan.
Karakter-karakter yang bisa membentuk kemampuan adaptasi:
- Manajemen diri
- Pemikiran terbuka
- Fleksibilitas
- Positif dan optimis
- Percaya diri
- Motivasi diri
- Membuat keputusan
- Keinginan belajar hal baru
- Disiplin
3. Leadership atau Kepemimpinan
Leadership atau kepemimpinan adalah satu jenis soft skill yang sangat berharga di mata perusahaan atau organisasi.
Umumnya, perusahaan pasti ingin memiliki pekerja yang memiliki kemampuan yang baik di dalam berkomunikasi dengan atasan, rekan-rekan kerja pada satu level, dan bawahan. Apalagi jika pekerja tersebut juga memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan di levelnya.
Perusahaan pasti menyukai kondisi tersebut di atas walaupun pada akhirnya tidak setiap pekerja bisa mengisi posisi pimpinan. Tahukah Anda keahlian apa saja yang membuat Anda untuk bisa menjadi leader?
Ikuti keahlian-keahlian berikut ini. Mungkin Anda belum menyadari bahwa Anda telah memiliki beberapa dari keahlian-keahlian berikut ini:
- Membuat perencanaan
- Memberikan delegasi
- Mengawasi eksekusi rencana
- Membimbing
- Memberikan motivasi
- Pengambilan keputusan
- Memberikan inspirasi
- Mengelola konflik
4. Bersikap Positif
Pekerja yang memiliki attitude yang positif akan mendapatkan apresiasi dari perusahaan apalagi jika tugas-tugasnya bersifat pelayanan, di bawah tekanan serta membutuhkan kecepatan.
Pada kondisi di bawah tekanan namun tetap bisa mempertahankan semangat bekerja dan tetap bersikap ramah terhadap customer dan rekan-rekan kerja maka sikap positif tersebut adalah sikap yang diinginkan oleh perusahaan.
Banyak attitude positif yang bisa Anda latih dan asah secara mandiri asalkan ada kemauan, di antaranya adalah:
- Jujur
- Ramah
- Sopan
- Mau bekerja sama
- Hormat
- Percaya diri
- Sabar
- Semangat
- Kemauan belajar hal baru
5. Team Working
Kemauan beserta kemampuan untuk bekerja sama dalam sebuah tim adalah soft skill yang juga banyak dicari oleh perusahaan.
Walaupun dipertemukan dengan anggota tim yang baru, kemauan untuk bekerja sama tetap wajib dipertahankan.
Cek beberapa aspek karakter berikut ini yang bisa menciptakan keahlian untuk team working:
- Keahlian interpersonal
- Mempertahankan hubungan interpersonal
- Empati
- Menerima masukan
- Kecerdasan emosional
- Kemampuan sosial
- Kolaborasi
- Kompetensi intelektual
- Layanan pelanggan
- Keterampilan menjual
- Kesadaran diri
- Persuasi
6. Kemampuan Komunikasi
Kemampuan berkomunikasi meliputi berbicara dan juga mendengarkan. Individu yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik akan mampu menyampaikan ide-ide dengan baik dan juga bisa mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik pula.
Semua bidang pekerjaan membutuhkan kemampuan berkomunikasi dengan baik yaitu berkomunikasi dengan atasan, bawahan dan rekan kerja pada satu level. Apa lagi pada bidang pelayanan pelanggan yang membutuhkan kemampuan mendengarkan dengan baik apa-apa saja yang menjadi keluhan pelanggan.
Silahkan ikuti beberapa ketrampilan berkomunikasi di bawah ini. Mungkin Anda telah memiliki beberapa ketrampilan di antaranya:
- Komunikasi verbal
- Komunikasi non verbal
- Komunikasi visual
- Mendengar
- Membaca bahasa tubuh
- Keterampilan sosial
- Persuasi
- Membuat proposal dan laporan
7. Kecerdasan Emosional
Kecerdasan emosional alias EQ adalah kemampuan pikiran di atas emosi. Atau dengan kata lain adalah kemampuan pikiran untuk mengendalikan emosi di dalam situasi kondisi apapun terlebih di dalam kondisi pekerjaan dengan tingkat stres yang tinggi (working under pressure).
Dengan memiliki kecerdasan emosi yang bagus maka seorang pekerja akan bisa menerima kritikan untuk pekerjaannya. Dia bisa bersikap sangat profesional dengan menganggap “nothing personal” terhadap setiap kritikan atas hasil pekerjaannya.
Dengan pikiran yang bisa mengendalikan emosi maka proses komunikasi antara pihak yang memberikan kritik/menilai dengan pihak yang dikritik/dinilai akan berjalan lancar tanpa ada ketegangan.
Hard skills penting untuk menyelesaikan tugas-tugas yang bersifat teknis namun soft skills penting untuk bekerja sama demi tujuan perusahaan atau organisasi.
Demikianlah contoh macam macam soft skill yang penting untuk dipelajari, dilatih, dikembangkan serta diaplikasikan pada dunia kerja.
Namun, sebenarnya macam-macam soft skill tersebut juga sangat bagus untuk diaplikasikan pada hubungan antara suami dengan istri, hubungan antara orang tua dengan anak-anak atau hubungan bersosialisasi antar tetangga.