Gejala Jerawat, Pahami Biar Tidak Terlanjur Parah

Di semua titik di tubuh kita yang terdapat folikel rambut maka bisa ditumbuhi oleh jerawat. Namun demikian umumnya jerawat tumbuh di area wajah, punggung, dada, leher dan bahu.

Komedo berwarna putih atau hitam akan muncul sebagai tanda mulai tumbuhnya jerawat di titik tersebut. Hal tersebut adalah gejala dari tumbuhnya jerawat yang ringan saja.

Kebalikannya pada jerawat yang meradang maka akan ditandai dengan gejala yang lebih parah. Apa saja bentuk dari jerawat yang sedang meradang? Ikuti sekilas informasi berikut ini:

  • Papula: Benjolan kemerahan yang kecil saja namun sudah terasa nyeri.
  • Pustula: Benjolan kecil yang berisikan nanah diujungnya.
  • Nodul: Benjolan yang padat, berukuran cukup besar dan terasa nyeri.
  • Kista: Benjolan yang padat karena berisikan nanah, berukuran cukup besar dan nyeri menyakitkan.

Kunjungi Dokter

Perawatan jerawat secara mandiri boleh dilakukan oleh penderita jerawat jenis papula dan pustula. Namun, sangat disarankan untuk mengunjungi dokter jika jerawat yang mereka derita tidak segera membaik.

Tapi, perlakuan tersebut tidak sama kepada penderita jerawat jenis nodul atau kista. Tidak disarankan untuk melakukan perawatan mandiri sehingga perawatan oleh dokter adalah pilihan satu-satunya untuk jerawat jenis ini.

Tumbuhnya jerawat yang cukup parah dengan mendadak mungkin adalah indikasi hadirnya penyakit lain jika terjadi pada orang dewasa. Segera konsultasikan ke dokter jika kondisi ini muncul dengan diikuti oleh keluhan-keluhan yang lain.

Beberapa bentuk reaksi alergi mungkin juga bisa timbul sebagai efek dari penggunaan beberapa produk perawatan jerawat yang bisa dibeli secara bebas di toko obat atau apotek.

Kita perlu waspada terhadap reaksi-reaksi alergi di bawah ini walaupun jarang terjadi dan segera hubungi fasilitas kesehatan jika kondisi tersebut terjadi:

  • Kondisi bengkak di wajah, bibir, lidah atau mata
  • Pingsan
  • Kondisi sesak napas dan radang tenggorokan

Kunjungi artikel lainnya terkait dengan jerawat: tahukah anda penyebab, pencegahan dan pengobatan jerawat?

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

 

Tahukah Anda Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan Jerawat?

Tahukah Anda Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan Jerawat?

Jerawat dikenal sebagai salah satu masalah kulit. Penyebabnya adalah sel kulit mati, minyak dan kotoran kulit lainnya menyumbat titik tumbuhnya rambut alias folikel rambut.

Tumbuhnya benjolan-benjolan kecil di wajah, dada, leher dan punggung adalah indikasi dari munculnya jerawat sebagai salah satu masalah kulit.

Secara umum jerawat akan hadir pada usia 10 – 13 tahun yaitu pada saat pubertas dan siapapun bisa mengalaminya. Biasanya bagi mereka yang kulitnya berminyak dan juga bagi remaja laki-laki akan cenderung mengalami kondisi jerawat yang lebih jelek.

Secara khusus pada wanita jerawat akan tetap bisa timbul hingga umur 30 tahun bahkan lebih. Namun yang dialami oleh sebagian besar orang adalah pada awal umur 20 tahun jerawat akan menghilang sendiri.

Penyebab Jerawat

Pori-pori kulit yang tersumbat oleh penumpukan sel kulit yang telah mati, produksi sebum yang berlebih serta penumpukan bakteri adalah sebab dari tumbuhnya jerawat.

Pada kulit kita terdapat pori-pori. Di dalam pori-pori tersebut terdapat folikel yang berisi akar rambut dan kelenjar minyak. Komedo putih atau komedo hitam akan terbentuk jika folikel tersumbat dan membengkak.

Proses selanjutnya adalah komedo bisa menjadi radang serta menjadi jerawat jika terinfeksi oleh bakteri. Pustula, papula, nodul dan kista adalah kemungkinan bentuk jerawat yang bisa timbul.

Cara Mengobati dan Mencegah Jerawat

Level kondisi jerawat-yaitu parah atau tidak-akan menentukan bagaimana teknik pengobatan yang sesuai.

Pemberian obat minum, obat oles maupun terapi hormon adalah sebagian metode pengobatan yang mungkin akan dilakukan oleh dokter spesialis kulit.

Terapi laser, chemical peeling dan ekstraksi komedo juga dikenal sebagai metode-metode pengobatan jerawat oleh ahlinya.

Tumbuhnya jerawat bisa dicegah walaupun sulit.

Hal ini artinya adalah mengurangi resiko tumbuhnya jerawat. Pencegahan tersebut bisa dengan selalu merawat kulit wajah dan tubuh, melakukan gaya hidup sehat, mengatur pola makan dan mengelola stres.

Baca pula artikel terkait jerawat: bahan alami masker penghilang komedo

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Bahan Alami Masker Penghilang Komedo, Bisa Dibuat Sendiri Loh…

Bahan Alami Masker Penghilang Komedo, Bisa Dibuat Sendiri Loh…

Artikel tentang masker penghilang komedo berbahan alami mungkin menjadi hal yang dicari-cari oleh mereka yang memiliki kulit berminyak. Mengapa? Karena mereka sudah sangat akrab dengan munculnya komedo di wajah mereka dan sangat ingin supaya komedo tersebut bisa hilang selamanya.

Pori-pori kulit yang tersumbat oleh tumpukan kulit mati dan sekresi minyak yang berlebih bisa menyebabkan tumbuhnya komedo. Jerawat yang sebenarnya adalah hasilnya jika membiarkan komedo begitu saja tanpa usaha pengobatan.

Rasa percaya diri tetap bisa berkurang dengan kehadiran komedo di wajah walaupun termasuk jerawat jenis ringan. Masker penghilang komedo bisa sebagai salah satu solusi untuk menghilangkan komedo.

Jenis-Jenis Masker Penghilang Komedo Berbahan Alami

Berikut ini adalah beberapa jenis masker penghilang komedo berbahan alami:

  • Masker Arang (Charcoal Mask)

Arang adalah bahan alami selain tanah liat yang bisa digunakan untuk membuat masker sebagai penghilang komedo.

Masker arang diketahui cukup efektif untuk hal tersebut karena minyak, sel kulit mati, kotoran dan bakteri yang bersama-sama menyumbat pori-pori bisa ditarik oleh senyawa aktif yang terdapat di arang.

Bubuk arang aktif dan bentonite clay bisa anda gunakan untuk membuat charcoal mask atau beli saja di toko kecantikan jika anda tidak bisa membuatnya sendiri.

  • Masker Tanah Liat (Clay Mask)

Banyak orang yang percaya bahwa clay mask memiliki manfaat untuk menyerap bakteri dan minyak di kulit wajah.

Sedangkan clay mask dibuat dari berbagai jenis tanah liat.

Penampilan kulit yang lebih bersih juga diklaim sebagai efek baik lainnya dari pemakaian clay mask.

Clay mask yang dibuat dari bermacam-macam jenis tanah liat dipercaya memiliki kandungan beberapa mineral.

Mineral-mineral tersebut dipercaya mampu mengikat berbagai unsur kotoran di kulit yaitu sel kulit mati, debu, bakteri dan minyak.

Clay mask menarik dan mengikat berbagai unsur kotoran tersebut yang selanjutnya akan dibersihkan pada saat wajah dibilas.

Demikianlah, clay mask dipercaya memiliki manfaat untuk menghilangkan tumpukan sel kulit mati, debu, bakteri dan minyak yang berlebih yang kesemuanya itu bisa menyebabkan pori-pori kulit wajah tersumbat.

  • Masker Teh Hijau dan Aloevera

Teh hijau memiliki kandungan zat aktif polifenol yang dipercaya bisa memberikan manfaat-manfaat kesehatan. Selain itu teh hijau dipercaya bisa juga untuk pengobatan komedo secara alami.

Seperti halnya pemakaian bahan alami lainnya, pemakaian teh hijau untuk mengatasi masalah komedo juga belum diteliti secara klinis. Meskipun demikian, sudah banyak kalangan yang meyakini manfaat teh hijau untuk masalah komedo.

Selanjutnya, masker aloevera dipercaya memiliki kemampuan anti jerawat.

Silahkan mencoba masker teh hijau dan masker aloevera dengan terlebih dulu melakukan test tempel sebelum benar-benar menggunakannya.

  • Masker Yoghurt Plus Oatmeal

Dalam hal penanganan komedo, yoghurt yang mengandung asam laktat berfungsi untuk mencerahkan dan membersihkan kulit. Sedangkan oatmeal berfungsi untuk eksfoliasi atau mengelupas sel kulit mati.

Kedua bahan alami tersebut bisa dikombinasikan untuk membuat masker penghilang komedo yang sangat baik.

Cara untuk membuat masker perpaduan dari oatmeal dan yoghurt cukup sederhana saja. Ambil oatmeal dan yoghurt sejumlah beberapa sendok makan saja. Selanjutnya, campurkan kedua bahan tersebut secara merata dengan sempurna.

Lalu, oleskan campuran tersebut sebagai masker pada wajah anda khususnya pada kulit yang berkomedo.

  • Masker Kunyit dan Kayu Cendana

Sudah banyak kalangan yang menggunakan masker kunyit sebagai perawatan kesehatan kulit khususnya bertujuan untuk membuat warna kulit lebih cerah. Tapi, ternyata masker penghilang komedo berbahan alami bisa dibuat dari kombinasi kunyit dan kayu cendana.

Dikutip dari Phytotherapy Research bahwa kunyit bisa dijadikan sebagai terapi untuk masalah kulit khususnya jerawat. Selanjutnya minyak atsiri dari kayu cendana memiliki kemampuan untuk anti infeksi dan anti radang.

Namun anda tetap disarankan melakukan uji tempel sebelum mencoba masker berbahan apapun untuk tindakan preventif bila kulit anda memiliki reaksi alergi terhadap bahan tersebut.

  • Masker Lemon

Buah lemon mengandung antioksidan dan vitamin sehingga memiliki manfaat untuk perawatan kulit termasuk juga penanganan komedo dan jerawat. Namun lemon juga mengandung asam sitrat yang bisa membuat kulit menjadi kering.

Dengan manfaat-manfaat tersebut maka ada kemungkinan lemon bisa digunakan untuk mengatasi jumlah minyak berlebih yang telah berada di kulit dalam rangka pencegahan tumbuhnya komedo.

Untuk mencegah timbulnya efek samping dari lemon khususnya pada kulit sensitif maka tetap wajib melakukan uji tempel terlebih dulu sebelum benar-benar menggunakan masker berbahan dasar lemon.

Sekarang ini anda bisa dengan mudah menemukan berbagai jenis masker penghilang komedo tersebut secara online di marketplace atau bahkan membuatnya sendiri.

Namun yang wajib diperhatikan adalah tetap lebih baik berkonsultasi dengan spesialis kulit sebelum mencoba masker penghilang komedo berbahan alami tersebut khususnya bagi pemilik jenis kulit sensitif.

Baca juga artikel bermanfaat tentang: pengobatan dan pencegahan jerawat di punggung.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Pengobatan dan Pencegahan Jerawat di Punggung

Pengobatan dan Pencegahan Jerawat di Punggung

Jerawat di punggung tumbuh karena tersumbatnya pori-pori oleh sel kulit mati, sebum, bakteri dan minyak yang diproduksi oleh kelenjar sebasea di kulit punggung. Kondisi ini seperti halnya yang terdapat pada kulit wajah.

Jerawat di Punggung: Pencegahan

Kebersihan tubuh secara umum wajib menjadi perhatian kita dalam usaha mencegah jerawat tumbuh. Untuk mengurangi ataupun untuk pencegahan timbulnya jerawat di punggung maka silahkan mempelajari beberapa cara berikut ini:

  • Wajib mandi sesudah berolahraga

Kesehatan dan kebersihan kulit wajib dijaga dengan cara selalu mandi sesudah berolahraga.

Jangan membiarkan kulit punggung anda dipenuhi oleh kotoran dan keringat sesudah berolahraga karena hal itu bisa menjadi pemicu tumbuhnya jerawat di punggung.

  • Bersihkan dan rawatlah kulit dengan lembut

Jerawat di kulit anda bisa jadi memburuk jika anda membersihkan kulit secara kencang dan keras misalnya pada saat menggunakan handuk untuk mengeringkan punggung.

Untuk menghindari hal tersebut maka perlakukan kulit secara lembut.

  • Gunakan pakaian yang longgar

Selalu gunakanlah baju yang longgar yang akan membuat kulit punggung anda bisa bernapas.

Baju ketat yang menekan kulit punggung secara ketat hanya akan menyebabkan keringat dan kotoran sulit untuk pergi dari kulit punggung.

  • Merawat kulit dengan baik

Perawatan kulit dengan baik di antaranya dengan cara: membersihkan kulit sesudah aktifitas yang berkeringat, mencuci rambut dengan keramas lalu membilasnya dengan benar-benar bersih supaya tidak ada sisa sampo di kulit kepala yang bisa turun ke punggung dan merawat kulit sesuai dengan jenis kulit.

  • Pola makan yang sehat

Konsumsilah makanan yang sehat dan seimbang seperti sumber protein, sayur-sayuran, buah-buahan dan biji-bijian sambil menghindari sumber lemak.

Hal tersebut sangat penting untuk menghindari tumbuhnya jerawat khususnya pada orang-orang yang sangat rentan terhadap tumbuhnya jerawat.

Jerawat di punggung bisa tumbuh oleh sebab beberapa jenis makanan tertentu.

Jerawat di Punggung: Pengobatan

  • Pengobatan jerawat secara mandiri

Biasanya obat jerawat yang djiual bebas di pasaran mengandung zat aktif seperti sulfur, asam salisilat dan benzoil peroksida.

Anda bisa menemukannya di apotek-apotek di kota anda.

Gunakanlah sesuai dengan petunjuk pemakaian untuk pengobatan jerawat secara mandiri.

  • Berobat ke dokter

Berobat ke dokter spesialis kulit adalah jalan yang utama jika pengobatan jerawat secara mandiri tidak bisa menyembuhkan jerawat di punggung anda.

Selain obat oles, biasanya obat minum juga akan diresepkan untuk mengobati jerawat di punggung.

Jerawat di punggung tidak seperti jerawat di wajah karena tersebar pada area yang luas di punggung.

Di seluruh area kulit tubuh kita yang memiliki folikel rambut dan kelenjar minyak maka akan beresiko untuk ditumbuhi oleh jerawat termasuk pada punggung.

Meskipun demikian, cara-cara mengatasi jerawat di punggung mungkin tidak sama dengan mengatasi jerawat di wajah.

Jangan Memperburuk Keadaan

Jangan melakukan tindakan-tindakan berikut ini yang bisa membuat kondisi jerawat bertambah parah:

  • Iritasi kulit bisa terjadi sehingga jerawat di punggung bisa bertambah parah jika terlalu sering membersihkan kulit pada area tersebut.
  • Hindari bertindak sendiri tanpa pengetahuan yang memadai untuk memencet jerawat. Tindakan tersebut bisa membuat jerawat bertambah parah karena bisa terinfeksi kuman dan menjadi radang yang terasa nyeri setelahnya.

Selain itu juga bisa meninggalkan bekas luka di kulit yang sulit sekali hilang.

  • Air mandi yang terlalu dingin atau terlalu panas ada kemungkinan bisa membuat kondisi jerawat bertambah buruk. Gunakan air mandi yang hangat saja.

Kondisi tubuh seseorang yang terkait dengan genetika yaitu yang memiliki produksi minyak secara berlebih biasanya dihubungkan dengan penyakit jerawat di punggung. Meskipun demikian, gaya hidup juga sangat berpengaruh pada tumbuhnya bermacam jenis jerawat di kulit termasuk jerawat batu.

Gaya hidup yang tidak sehat apalagi jika tidak mempedulikan kebersihan kulit jelas akan rentan tehadap muncuknya jerawat.

Terapkan gaya hidup sehat pada kehidupan anda sehari-hari untuk meminimalkan resiko terkena penyakit apapun termasuk jerawat.

Selanjutnya, yang paling penting adalah mengutamakan berobat ke dokter spesialis kulit jika jerawat di punggung anda tak kunjung mereda setelah melakukan langkah-langkah pencegahan dan pengobatan mandiri.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

Atasi Jerawat Batu dan Cegah Muncul Lagi!

Atasi Jerawat Batu dan Cegah Muncul Lagi!

Jerawat batu disebabkan oleh aktifitas bakteri yang terjebak jauh di bawah permukaan kulit yang menyebabkan radang yaitu bengkak, kemerahan dan terisi oleh nanah.

Karena ukurannya yang besar dan juga terisi oleh nanah maka jenis jerawat ini membawa rasa nyeri dan tidak nyaman. Tentunya kondisi tersebut sangat mengganggu penampilan dan juga konsentrasi dalam bekerja.

Jika kondisi jerawat yang bengkak, meradang dan terisi nanah tersebut pecah maka infeksi oleh bakteri bisa meluas yang bisa berakibat pada timbulnya banyak jerawat.

Untuk mencegah kondisi jerawat jenis ini semakin parah maka penderita wajib menggunakan pengobatan yang tepat.

Baca artikel ini untuk mengenali apa saja ciri-ciri jerawat jenis ini dan bagaimana mencegah serta mengobatinya. Jangan khawatir karena jika diberikan treatment (penanganan) yang tepat maka jerawat jenis ini bisa disembuhkan.

Secara umum jerawat bisa mengenai siapa saja dan tumbuh di bagian manapun. Biasanya akan mudah tumbuh di bagian wajah termasuk dagu, punggung, dada dan bahu.

Namun untuk jerawat jenis ini akan mudah tumbuh pada wanita, remaja, kulit jenis berminyak dan siapa pun yang memiliki ketidakseimbangan hormon.

Ciri-Ciri Jerawat Batu

Jerawat batu di dagu atau di manapun lokasinya memiliki ciri-ciri yang mudah dikenali sehingga mudah pula untuk membedakannya dari jenis jerawat biasa pada umumnya..

Adalah mudah untuk membedakan jerawat jenis ini dari jerawat biasa pada umumnya yaitu memiliki ukuran yang secara relatif lebih besar. Cermati ciri-ciri lainnya berikut ini:

  • Berbentuk benjolan putih besar.
  • Oleh karena terjadi peradangan maka benjolan tersebut juga berwarna kemerahan dan terasa nyeri apalagi jika tersenggol.
  • Peradangan terjadi oleh karena adanya nanah di dalam benjolan.

Kondisi jerawat yang berisi nanah adalah sangat rawan untuk pecah. Jika hal tersebut sampai terjadi maka beresiko infeksi bakteri menyebar dan lebih banyak jerawat akan bermunculan.

Perlu diketahui bahwa jerawat jenis ini tidak hanya tumbuh di wajah tapi juga berpotensi untuk tumbuh di punggung, leher, dada, belakang telinga, lengan dan bahu.

Penyebab Jerawat Batu

Belum ada ayng mengetahui secara pasti apakah yang menjadi penyebab jerawat batu di hidung, di dagu atau di pipi. Yang sudah diketahui secara luas adalah bahwa hormon androgen mampu memberikan pengaruh pada pertumbuhan jerawat (semua jenis jerawat).

Kondisi ini sangat bisa terjadi pada masa-masa peningkatan kadar hormon androgen meningkat yaitu pada masa-masa remaja.

Tanya: Apakah kondisi yang terjadi sebagai akibat dari peningkatan kadar hormon androgen pada tubuh? Jawab: Perubahan pada kulit sehingga menyumbat pori-pori yang akibatnya adalah terbentuknya jerawat.

Namun, diketahui bahwa ada beberapa kondisi tubuh yang sangat mungkin menjadi pendorong (bukan penyebab) tumbuhnya jerawat jenis ini, yaitu:

  • Siklus haid
  • Hamil
  • Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)
  • Menopause

Selain kondisi-kondisi tersebut di atas juga ada beberapa kondisi yang dipercaya sebagai pendorong terbentuknya jerawat jenis ini:

  • Peningkatan hormon testosteron.
  • Konsumsi makanan manis dan pedas.
  • Faktor genetika.
  • Efek samping dari pemakaian produk kecantikan dan obat-obatan tertentu.

Bagi mereka yang memiliki faktor genetika dengan riwayat keluarga penderita jerawat batu maka relatif lebih sering mengalaminya dibandingkan dengan yang tidak memiliki faktor genetika tersebut.

Usia dewasa hingga lansia masih bisa menderita jerawat jenis ini walaupun yang sering terjadi pada usia remaja.

Bagaimana Menanganinya?

Sangat jarang terjadi jerawat batu bisa disembuhkan secara tuntas hanya dengan mengkomsumsi obat jerawat yang mudah dijumpai dipasaran. Oleh sebab mengandalkan obat jerawat semacam itu sehingga jerawat jenis ini sulit dihilangkan secara tuntas lalu muncul lagi.

Kunjungilah dokter spesialis kulit untuk mengobati jerawat jenis ini. Sesudah melewati serangkaian pemeriksaan, pasien akan diberikan pengobatan dan langkah-langkah untuk mengendalikan jerawat, menyamarkan bekasnya serta menghindarkan dari kerusakan kulit.

Umumnya langkah-langkah pengobatan oleh dokter spesialis kulit dalam upaya menyembuhkan jerawat batu beserta pencegahan timbulnya jaringan parut di kulit adalah:

  1. Obat Minum

Biasanya dokter menggunakan antibiotik untuk mematikan kuman yang ada pada jerawat. Antibiotik diresepkan dalam waktu singkat supaya tidak terjadi resistensi antibiotik pada kuman.

Faktor jenis jerawat, kondisi kesehatan dan usia pasien menjadi pertimbangan di dalam pemberian antibiotik.

Pengobatan melalui kombinasi dengan pil kontrasepsi juga sering menjadi pilihan. Tentunya juga setelah melalui pertimbangan oleh dokter.

Kandungan estrogen, progestin, isotretinoin atau spironolactone menjadikan pil kontrasepsi juga menjadi pilihan di dalam pengobatan jerawat.

  1. Obat Oles

Obat jerawat berbentuk oles yang paling sering dipakai adalah yang obat yang kandungannya adalah vitamin A atau retinoid. Umumnya jenis ini berkhasiat untuk menyembuhkan serta pencegahan jerawat yang parah.

Dalam upaya mendapatkan hasil optimal maka biasanya retinoid dikombinasikan bersama dengan antibiotik topikal. Obat jerawat berbentuk oles ini bisa didapatkan dengan resep dokter dan biasanya berbentuk losion, gel, dan krim.

Ada zat-zat lain yang digunakan sebagai obat jerawat oles yaitu dapsone dan asam salisilat. Jerawat dengan peradangan cocok diobati dengan dapsone. Sedangkan penyumbatan pori-pori bisa dicegah oleh asam salisilat.

  1. Terapi

Di samping pemberian obat minum dan obat oles untuk menangani jerawat batu, dokter sepesialis kulit biasanya juga mempertimbangkan beberapa terapi berikut ini:

  • Suntikan kortikosteroid ke jerawat secara langsung dengan tujuan mengurangi radang dan rasa nyeri.
  • Pengelupasan kulit (peeling) dengan asam salisilat.
  • Mengeluarkan komedo (komedo putih dan juga komedo hitam) dengan peralatan khusus.
  • Terapi cahaya.

Dokter spesialis kulit sangat melarang pasien untuk mengeluarkan atau memencet sendiri jerawat. Tindakan tersebut sangat buruk efeknya yaitu meninggalkan bekas yang susah untuk dihilangkan.

Bagaimana Mencegahnya?

Jerawat batu bisa dihindari atau dicegah kemunculannya dengan hal yang sederhana tapi sangat sulit dilakukan oleh kebanyakan orang yaitu memelihara kesehatan dan kebersihan kulit.

Ikuti langkah-langkah sederhana berikut ini dalam upaya mencegah pembentukan jerawat jenis tersebut:

  • Mandi 2 kali sehari dan gunakan air hangat dan sabun pembersih yang lembut.
  • Gosok kulit secara lembut saat mandi tersebut.
  • Gunakan kosmetik secara wajar sesuai dengan kebutuhan serta pilihlah yang jenis non-comedogenic.
  • Jangan sampai terlewatkan untuk membersihkan wajah dari make-up secara sempurna sebelum menuju pembaringan.
  • Terlarang untuk memencet jerawat karena besar kemungkinannya untuk meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan.
  • Dalam upaya mencegah kuman pindah dari rambut ke kulit di sekitarnya maka sangat disarankan untuk mencuci rambut secara rutin.
  • Jangan lupa meminimalkan paparan sinar surya terhadap kulit tubuh khususnya kulit wajah dengan menggunakan tabir surya.

Masih dalam upaya pencegahan munculnya jerawat batu di pipi, di hidung ataupun di dagu maka sangat disarankan untuk mengatur pola makan dan asupan nutrisi setiap harinya.

Dokter spesialis kulit akan memerintahkan untuk membatasi asupan gula karena sangat efektif untuk meminimalkan munculnya jerawat apapun jenis.

Artikel ini hanyalah bahan untuk memperkaya wawasan tentang jerawat batu di manapun itu berlokasi apakah di dagu, di pipi ataupun di hidung.

Setelah membaca artikel ini sangat disarankan untuk melakukan konsultasi terapi yang tepat dengan dokter spesialis kulit anda.

Jangan sampai jerawat jenis ini meninggalkan bekas di kulit wajah anda yang efek selanjutnya adalah mengganggu rasa percaya diri anda.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.