Ciri-Ciri Asam Urat, Kenali Biar Gak Keburu Kesakitan!

Ciri-Ciri Asam Urat, Kenali Biar Gak Keburu Kesakitan!

Asam Urat dan Rematik

Ciri-ciri asam urat perlu dikenali oleh setiap orang karena gangguan akibat asam urat tinggi cukup banyak dijumpai di masyarakat.

Istilah asam urat sudah sedemikian populernya hingga setiap kali ada yang yang mengeluh nyeri sendi bisa dipastikan komentar yang muncul terkait asam urat.

Sehingga tak jarang istilah asam urat jadi rancu dengan rematik. Tak sedikit yang menganggap rematik sama dengan asam urat.

Mungkin anda termasuk salah satu yang menganggap asam urat identik dengan rematik, sehingga sekarang anda jadi bertanya-tanya apa perbedaan asam urat dan rematik.

Definisi rematik adalah penyakit dengan keluhan utama rasa nyeri akibat peradangan pada persendian dan otot.

Banyak sekali faktor yang dapat memicu peradangan pada sendi dan otot sehingga membuat penderitanya merasakan nyeri. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah adalah salah satu faktor pemicu.

Namun karena kasusnya sering dijumpai dalam masyarakat, membuat seolah-olah rematik identik dengan asam urat.

Nah, karena kasus rematik akibat asam urat termasuk jenis yang sering terjadi maka kita selayaknya mengenal lebih dekat apa sebenarnya asam urat itu, apa yang membuat asam urat tinggi, apa saja gejala asam urat tinggi, dan yang terpenting bagaimana cara mencegah dan mengatasinya.

Hal ini penting agar kita dapat melakukan upaya menjaga diri agar terhindar dari rematik akibat asam urat dan seandainya kita atau anggota keluarga kita terserang rematik karena asam urat, kita telah paham bagaimana cara mengatasinya secara tepat.

Asam urat di dalam tubuh kita terbentuk sebagi sisa metabolisme/pengolahan purin atau protein. Tubuh kita setiap harinya membutuhkan protein dan jenis makanan yang mengandung protein juga sangat banyak.

Sehingga setiap hari tubuh kita pasti memproduksi asam urat. Walaupun dapat menjadi biang dari rematik, ternyata asam urat memiliki manfaat bagi tubuh kita. Asam urat berperan sebagai antioksidan (zat yang melawan oksidan) dan komponen yang dibutuhkan tabuh dalam proses regenerasi sel.

Akan tetapi tubuh kita hanya memerlukan asam urat dalam jumlah yang relatif sedikit. Kelebihan dari asam urat yang ada dalam tubuh akan dibuang.

Kadar Asam Urat Normal

Masalah akan timbul bila kadarnya dalam darah berlebihan. Kadar asam urat dapat kita ketahui melalui pemeriksaan darah.

Nilai asam urat normal wanita berbeda dengan pria. Asam urat normal pria dan wanita juga dipengaruhi usia.

WHO (World Health Organization) menetapkan standar nilai normal untuk asam urat berdasarkan usia dan jenis kelamin sebagai berikut:

  1. Laki-laki usia 10-18 tahun : 3,6 – 4 mg/dl
  2. Laki-laki dewasa : 2 – 7,5 mg/dl
  3. Laki-laki > 40 tahun : 2 – 8,5 mg/dl
  4. Wanita usia 19-18 tahun : 3,6 – 4 mg/dl
  5. Wanita dewasa : 2 – 6,5 mg/dl
  6. Wanita > 40 tahun : 2 – 8 mg/dl

Peningkatan Kadar Asam Urat Penyebabnya Apa Saja?

Bagaimana kadar asam urat dalam darah kita bisa melebihi batas normal.

Ada tiga hal yang dapat berakibat asam urat tinggi yaitu produksi asam urat dalam tubuh berlebihan, pembuangan asam urat terganggu, dan kombinasi dari dua kondisi tersebut.

Berikut ini adalah faktor – faktor risiko yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah:

  1. Faktor Jenis Kelamin

Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibanding wanita untuk mengalami peningkatan asam urat.

  1. Faktor Usia

Pada usia anak-anak dan remaja jarang terjadi hiperurisemia (kadar asam urat yang berlebih dalam darah).

Pada laki-laki potensi hiperurisemia lebih besar pada usia 30-50 tahun. Sementara pada wanita risiko mengalami hiperurisemia meningkat saat ia memasuki masa menopause.

  1. Kegemukan

Berat badan berlebih berakibat pembentukan asam urat dalam tubuh bertambah dan disisi lain proses pembuangannya juga kurang lancar sehingga pada akhirnya kadar asam urat dalam darah meningkat.

  1. Riwayat Penyakit Keluarga

Hati-hati bila keluarga dekat anda semisal orang tua atau saudara kandung anda sering mengalami kenaikan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) karena risiko anda mengalami hal yang sama jadi meningkat.

  1. Penyakit Kronis

Beberapa penyakit kronis yang dapat menghambat pembuangan asam urat dari dalam tubuh. Bila anda menderita penyakit jantung, diabetes (kencing manis), atau hipertensi umumnya kadar asam urat anda juga cenderung tinggi.

Ada pula penyakit bawaan dimana tubuh kekurangan enzim yang berperan dalam pengeluaran asam urat dalam tubuh.

Sebaliknya ada juga penyakit bawaan dimana enzim yang berperan mensintesa asam urat terlalu aktif. Keduanya akan berefek asam urat tinggi dalam darah.

  1. Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat yang diminum dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi metabolisme asam urat.

Obat TBC, Aspirin dalam dosis tertentu yang diminum rutin dalam jangka waktu yang lama, obat kemoterapi, dan obat jenis diuretik.

Bila anda perlu meminum obat secara rutin dalam waktu yang lama, konsultasikan dengan dokter efek samping apa yang dapat terjadi dan bagaimana cara mengantisipasinya.

  1. Diet

Diet yang tinggi purin atau protein akan membuat kadar asam urat melambung apalagi bila anda juga jarang minum air putih sehingga pengeluaran asam urat melalui ginjal terganggu.

Mengkonsumsi minuman beralkohol juga menghambat proses pembuangan asam urat.

  1. Cedera / Trauma / Aktifitas Fisik yang Berlebihan

Olah raga atau aktifitas fisik yang berlebihan akan menimbulkan timbunan asam laktat dalam otot dan berakibat kadar asam urat naik. Seseorang yang mengalami cedera atau harus menjalani operasi memiliki risiko naiknya kadar asam urat.

Asam Urat Tinggi Gejalanya Apa Saja?

Bagaimana mengenali tubuh kita mengandung asam urat yang melebihi batas normal? Untuk memastikan kadar asam urat dalam darah kita perlu menjalani tes laboratorium.

Berikut ini ciri-ciri asam urat tinggi yang dapat anda waspadai:

  1. Nyeri pada sendi yang terjadi secara mendadak, biasanya mulai terasa pada malam atau pagi hari saat bangun tidur.
  2. Nyeri yang khas biasanya pada ibu jari kaki dan pergelangan kaki, namun dapat juga terasa pada sendi yang lain.
  3. Sendi yang sakit tampak bengkak, kemerahan, lunak dan nyeri bila dipegang.
  4. Sebagian besar keluhan dirasakan selama beberapa jam sampai 1-2 hari. Namun pada kasus yang parah dapat bertahan lebih lama.

Asam Urat Obatnya Apa Saja?

Gejala di atas idealnya dikonsultasikan pada dokter agar segera mendapat terapi yang memadai. Terapi medis bisa berupa tablet yang diminum atau injeksi.

Obat dalam bentuk injeksi umumnya diresepkan dokter untuk meredakan efek asam urat tinggi yang perlu reaksi lebih cepat.

Obat dari dokter biasanya terdiri dari dua jenis yaitu pereda nyeri dan obat yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Selain terapi medis dari dokter, anda juga dapat mencoba terapi alami untuk mengatasi gejala asam urat tinggi.

Cara alami intinya adalah mengontrol faktor-faktor risiko hiperurisemia dan membantu menurunkan kadar asam urat. Ingat, kadar asam urat dapat naik lagi bila kita tidak menjaga pola makan.

Cara menurunkan kolesterol dan asam urat dengan pola makan memiliki kemiripan karena banyak makanan yang mengandung protein tinggi juga mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi. Berikut ini adalah cara alami mengatasi asam urat:

  1. Diet rendah purin

Purin ada dalam makanan yang mengandung protein. Menghilangkan protein sama sekali dari makanan tidak mungkin dilakukan, karena bagaimanapun tubuh kita tetap perlu asupan protein untuk metabolisme tubuh.

Yang bisa kita upayakan adalah mengatur asupan protein ke dalam tubuh agar sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan.

Makanan yang mengandung purin/protein dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Kelompok Makanan dengan Kadar Purin Tinggi

Jenis makanan dalam kelompok ini memiliki kadar purin 150-800 mg purin dalam setiap 100 gram bahan makanan. Contoh makanan jenis ini adalah: Jerohan (otak, hati, ginjal, jantung, limpa, usus), ekstrak daging (kaldu) bebek, ikan sarden, ikan makarel, ikan hering, kornet, udang, remis, dan kerang.

Makanan jenis ini sebaiknya dihindari karena berpotensi tinggi menimbulkan hiperuremia

  1. Kelompok Makanan dengan Kadar Purin Sedang

Jenis makanan dalam kelompok ini memiliki kadar purin 50-150 mg purin dalam setiap 100 gram bahan makanan. Contoh makanan jenis ini adalah: daging sapi, ikan (kecuali ikan pada kelompok a), daging ayam, kacang-kacangan kering dan hasil olahannya seperti tahu/tempe.

Beberapa sayuran juga masuk dalam kelompok ini seperti kangkung, bayam, kembang kol, asparagus, buncis, daun singkong, daun pepaya, jamur, daun dan biji melinjo (emping).

Makanan jenis ini boleh dikonsumsi dengan jumlah terbatas. Untuk lauk dibatasi 1-1,5 potong sehari (50-75 gram) sementara untuk sayuran dibatasi 1 mangkuk (100 gram sehari)

  1. Kelompok Makanan dengan Kadar Purin Rendah

Jenis makanan dalam kelompok ini memiliki kadar purin 0-50 mg purin dalam setiap 100 gram bahan makanan.

Contoh makanan jenis ini adalah nasi, mie, jagung, ubi, singkong, roti, cake, bihun, tepung beras, kue kering, susu, keju, puding, telur, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok b).

Makanan jenis ini relatif bebas dikonsumsi setiap hari.

  1. Banyak Minum Air Putih

Agar pembuangan asam urat dapat berjalan dengan baik, tubuh perlu asupan cairan yang cukup. Kondisi dehidrasi menghambat pembuangan asam urat sehingga mengakibatkan kadarnya dalam darah meningkat.

Air putih adalah yang terbaik. Minum air putih minimal 8 gelas perhari. Hindari minuman bersoda atau yang mengandung alkohol karena justru mengganggu proses pembuangan asam urat.

  1. Jaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih mempengaruhi metabolisme asam urat. Sintesa asam urat meningkat sementara proses pengeluaran asam urat terhambat, hasilnya adalah hiperurisemia.

  1. Konsumsi Obat Asam Urat Alami

Alam menyediakan banyak obat alami yang dapat kita manfaatkan. Berikut ini adalah beberapa contoh terapi alami untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah secara alami:

  1. Buah Ceri

Buah ceri adalah salah satu jenis buah yang memiliki manfaat untuk membantu mengatasi masalah asam urat tinggi dalam tubuh.

Tahukah anda bahwa terkandung banyak antioksidan dalam buah ceri? Antioksidan inilah yang berperan dalam mencegah produksi asam urat yang berlebihan di tubuh kita.

Pada tahun 2012 telah dilakukan penelitian mengenai hubungan buah ceri dengan keluhan akibat hiperurisemia. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap dua kelompok responden yang mengalami gejala asam urat.

Ternyata diperoleh data bahwa pasien yang diberikan buah ceri secara rutin ternyata rasa nyeri yang dirasakan lebih ringan dan dan lebih jarang daripada pasien yang tidak mendapat buah ceri.

Bila anda menderita keluhan akibat asam urat tinggi cobalah untuk rutin mengkonsumsi buah ceri 15-20 buah perhari.

  1. Jahe

Masyarakat telah akrab dengan jahe, rimpang yang tak hanya bermanfaat sebagai bumbu masak namun memiliki banyak khasiat untuk menjaga kesehatan.

Ternyata jahe juga dapat membantu orang-orang yang tengah mengalami gejala akibat naiknya kadar asam urat dalam darah.

Annals of Biological Research menyajikan sebuah jurnal yang menjelaskan bahwa jahe mempunyai khasiat anti radang yang cukup efektif untuk meredakan gejala yang dirasakan penderita rematik akibat asam urat tinggi.

Hal ini dapat dipahami karena rasa nyeri yang dirasakan penderita adalah akibat reaksi radang pada sendi yang dipicu oleh kristal asam urat.

Dalam penelitian lebih lanjut, ditemukan bahwa dalam jahe terdapat zat yang kemudian diberi nama gingerols dan shogaol.

Kedua zat ini yang mempunyai efek anti peradangan poten sehingga dapat digunakan sebagai terapi alami asam urat. Anda bisa mengkonsumsinya dengan cara menambahkan jahe dalam makanan atau minuman.

  1. Pisang

Pisang adalah buah yang mudah diperoleh dan digemari oleh banyak orang. Buah ini tidak mengandung kadar purin yang rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang kadar asam urat yang tinggi.

Tak hanya itu, ternyata pisang juga mengandung zat yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam darah. Sedikitnya ada 2 komponen yang bermanfaat mengatasi gejala asam urat tinggi yaitu kalium dan vitamin C.

Kalium mampu mengubah kristal asam urat menjadi bentuk yang lebih mudah larut sehingga dapat dikeluarkan melalui urin dengan lebih cepat. Bila endapan kristal asam urat berkurang, keluhan penderita juga akan reda.

Vitamin C dalam pisang bertindak sebagai antioksidan yang membantu meredakan peradangan pada sendi. Konsumsi 1-2 buah pisang sehari dapat turut meredakan nyeri sendi akibat asam urat anda yang tinggi.

  1. Apel

Buah ini juga populer sebagai buah yang kaya vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebagaimana pisang, apel juga tergolong jenis makanan yang kadar purinnya rendah yaitu kurang dari 50 mg dalam setiap 100 gramnya.

Bila anda memiliki riwayat asam urat yang tinggi, tak perlu merasa khawatir untuk makan apel secara rutin.

Sebuah jurnal yang membahas tentang rematik yang diterbitkan pada tahun 2005 yaitu Arthritis and Rheumatism mengemukakan bahwa kandungan vitamin C yang tinggi dalam apel sangat bermanfaat bagi penderita rematik akibat asam urat.

Manfaatnya adalah selain membantu meredakan rasa nyeri juga membantu mencegah hiperurisemia (kadar asam urat yang tinggi dalam darah).

Anjuran dari para ahli di University of Pittsburgh Medical Center terkait konsumsi buah apel untuk penderita asam urat adalah 2-4 buah apel perhari.

Setelah membaca hal-hal yang terkait dengan asam urat, kita sadar bahwa banyak faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh kita.

Sebagian faktor seperti usia, jenis kelamin, penyakit kronis dan obat yang harus kita konsumsi, atau riwayat asam urat tinggi dalam keluarga adalah faktor yang tidak bisa kita kendalikan.

Faktor yang utama dan dapat kita kendalikan adalah diet. Kita harus memahami apa jenis makanan yang harus dihindari, mana yang harus dibatasi, dan mana yang aman untuk dikonsumsi.

Terapi medis dari dokter sangat membantu mengurangi keluhan. Namun jangan lupa, cukup banyak bahan alami yang dapat anda coba untuk membantu mengatasi keluhan.

Buah ceri, pisang, apel, dan jahe adalah cara alami yang dapat digunakan bila anda merasakan ciri-ciri asam urat.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.

 

Mengenali Gejala dan Obat Asam Urat Tinggi

Mengenali Gejala dan Obat Asam Urat Tinggi

Definisi Asam Urat

Asam urat tinggi adalah istilah yang sudah umum dikatakan pada saat seseorang merasakan ada keluhan nyeri pada persendian atau sekedar terasa pegal-pegal pada sekujur badan.

Kadar asam urat yang tinggi hanyalah sebagai satu faktor yang bisa menyebabkan radang di persendian. Jadi, pernyataan tersebut pada paragraf pertama di atas tidak sepenuhnya benar.

Selanjutnya, asumsi yang beredar di kalangan umum bahwa penyakit rematik adalah saja sama dengan penyakit asam urat. Untuk dapat memahami apa perbedaan asam urat dan rematik, kita perlu mencari informasi lebih dalam tentang keduannya.

Asam urat adalah hasil akhir dari metabolisme protein/purin. Tubuh kita membutuhkan asam urat sebagai antioksidan dan proses regenerasi sel. Namun jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh tidaklah banyak. Sehingga kelebihan asam urat yang ada di dalam tubuh akan dibuang.

Proses pengeluaran asam urat yang berlebih dari tubuh dilakukan melalui dua cara. Yang utama melalui ginjal yaitu sekitar 2/3 bagian dan 1/3 sisanya dikeluarkan tubuh melalui saluran pencernaan.

Bila asupan protein dalam makanan berlebihan maka jumlah asam urat yang terbentuk dalam tubuhpun akan meningkat. Selain konsumsi purin yang berlebihan, gangguan pada proses pembuangan asam urat juga menimbulkan efek asam urat tinggi.

Bahkan tak jarang dua faktor ini terjadi secara bersamaan, produksi asam urat dalam tubuh meningkat, sementara proses pembuangannya terganggu, akibatnya asam urat dalam darah bisa melonjak.

Saat ini kita dapat dengan mudah membeli aneka ragam kuliner. Yang harus diwaspadai adalah umumnya jenis makanan yang dijajakan adalah yang gurih dan mengandung protein tinggi. Perubahan pola makan ini juga sangat berpengaruh pada pola penyakit.

Bila dahulu kondisi hiperurisemia (kadar asam urat yang tinggi dalam darah) umumnya terjadi pada usia paruh baya, saat ini usia mudapun sudah banyak yang mengalami ciri2 asam urat tinggi dimana timbul rasa nyeri pada persendian.

Faktor Risiko Asam Urat Tinggi

Makanan bukan satu-satunya faktor yang membuat asam urat dalam darah tinggi.

Terdapat beberapa faktor risiko yang membuat seseorang kadar asam urat dalam darahnya mudah naik. Berikut ini adalah faktor risiko untuk terjadinya hiperurisemia:

  1. Diet tinggi purin (protein). Berikut ini daftar jenis makanan yang tinggi purin , seafood (udang, kepiting, kerang), daging merah, makanan yang mengandung ragi, sarden, jeroan (otak, jantung, hati, ginjal.
  2. Kegemukan (obesitas). Berat badan yang berlebih membuat tubuh mensintesis asam urat lebih banyak.
  3. Riwayat hiperurisemia pada keluarga meningkatkan risiko untuk mengalami hal yang serupa.
  4. Penyakit metabolik seperti diabetes, hipertensi, penyakit jantung, dan gangguan ginjal membuat asam urat cenderung naik.
  5. Obat-obatan tertentu : kemoterapi, diuretik, atau cyclosporine
  6. Konsumsi air putih tidak cukup sehingga pembuangan asam urat melalui ginjal kurang efektif
  7. Jenis kelamin dimana laki-laki lebih cenderung tinggi kadar asam uratnya dibanding wanita.
  8. Kelompok usia tertentu juga cenderung lebih rentan mengalami hiperurisemia. Pada pria hiperurisemia biasa terjadi pada rentang usia 30-50 tahun, sementara pada wanita hiperurisemia biasa terjadi setelah wanita tersebut menopause.

Anak-anak dan remaja sangat jarang mengalami hiperurisemia.

Rematik adalah penyakit yang menimbulkan gejala nyeri akibat otot atau persendian yang mengalami pembengkakan atau radang. Rematik bisa menyerang sendi mana saja pada tubuh kita.

Penyebab dari radang pada persendian sangat banyak, salah satunya adalah kristal asam urat yang menumpuk pada sendi.

Sekarang sudah jelas bahwa rematik adalah jenis penyakit yang gejala utamanya nyeri akibat peradangan pada otot dan sendi, sementara asam urat adalah salah satu penyebab dari rematik.

Asam Urat Tinggi Gejalanya Apa Saja?

Keluhan radang sendi akibat kadar asam urat yang berlebih pada darah umumnya tiba-tiba dan tidak terduga. Nyerinya dirasakan selama beberapa jam sampai sekitar 1-2 hari.

Namun pada sebagian kasus dapat berlangsung lebih lama. Lebih jelas tentang gejala asam urat tinggi adalah sebagai berikut:

  1. Nyeri sendi yang mendadak dan parah, sebagian besar terjadi pada pagi hari saat bangun tidur.
  2. Sendi yang nyeri bengkak dan teraba lunak
  3. Area sekitar sendi yang nyeri berwarna kemerahan
  4. Bila dipegang sendi yang sakit terasa panas

Secara klinis asam urat tinggi gejalanya dapat dibagi dalam 3 tahapan berdasarkan tingkat keparahan keluhan yang dialami penderita.

  1. Tahapan Pertama

Pada tahap yang pertama, dalam tubuh kadar asam urat tinggi tapi tidak sakit. Kondisi ini dalam istilah medis disebut hiperurisemia asimtomatik.

Penderitanya tak mengeluhkan apa-apa sekalipun bila dilakukan pemeriksaan laboratorium sudah tampak kadar asam urat yang melebihi angka normal.

Sebagian penderita baru sadar bila asam uratnya ternyata tinggi setelah didiagnosa menderita batu ginjal.

Untuk itu idealnya setiap orang melakukan medical check up secara berkala agar kondisi  asam urat tinggi dalam darah dapat dideteksi sedini mungkin.

Deteksi dini sangat bermanfaat untuk mengendalikan faktor – faktor pemicu hiperurisemia sehingga dapat segera diatasi dan tidak menimbulkan komplikasi yang serius.

  1. Tahapan Kedua

Pada tahap ini kadar asam urat makin tinggi sehingga terbentuk kristal – kristal yang mengendap di persendian, bagian yang tersering adalah jari kaki (jempol kaki).

Pada tahap ini anda akan mulai merasakan keluhan akibat peradangan sendi.

Gejalanya mendadak, sendi terasa nyeri, bengkak, tampak kemerahan, bila dipegang lunak dan terasa panas. Gejala ini dalam dunia kedokteran disebut acut arthritis gout.

Gejala ini sangat mengganggu aktifitas penderitanya karena bengkak dan nyeri yang hebat membuat sulit untuk berjalan.

Rata – rata penderitanya akan segera mencari terapi yang dapat meredakan nyeri dengan cepat baik secara medis maupun ramuan tradisional.

Tak jarang penderita mendatangi rumah sakit untuk diberikan injeksi pereda nyeri agar nyeri dan bengkak di kaki cepat reda.

Keluhan ini bisa kambuh-kambuhan bila faktor risikomya tidak dapat dikendalikan dengan baik.

  1. Tahapan Ketiga

Kristal yang terbentuk makin banyak, sehingga gejala hampir tak pernah reda. Keluhan juga dirasakan tak hanya di persendian kaki namun juga terjadi pada persendian yang lain.

Rasa nyerinya lebih parah dan tumpukan kristal asam urat yang ada dapat merusak tulang rawan pada sendi.

Biasanya jarang yang mengalami sampai tahap yang ke tiga, karena rata-rata penderita berobat pada tahap pertama dan kedua sehingga telah mendapat terapi yang memadai.

Asam Urat Cek Kadarnya Sedini Mungkin

Untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah kita, perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium.

Idealnya pemeriksaan kadar asam urat dilakukan dengan persiapan yaitu puasa 10-12 jam sebelum darah diambil untuk pemeriksaan.

Ada dua jenis pemeriksaan yang digunakan untuk mengukur kadar asam urat dalam darah. Berikut ini adalah jenis pemeriksaan yang dimaksud:

  1. Pemeriksaan menggunakan stik

Kelebihannya mudah dan cepat. Daran yang dibutuhkan lebih sedikit, cukup dengan menggunakan sedikit darah kapiler yang diambil dari ujung jari pasien.

  1. Pemeriksaan dengan metode enzimatik

Pemeriksaan ini menggunakan darah vena, memerlukan waktu pemeriksaan lebih lama dan bahan-bahan yang lebih banyak daripada metode stik sehingga harganya juga lebih mahal.

Akan tetapi hasilnya lebih akurat daripada metode stik.

Selain pemeriksaan darah, kadar asam urat dalam urin juga dapat dilakukan untuk menilai apakah kadar asam urat dalam darah tinggi atau tidak.

Bila terdapat keluhan pembengkakan pada sendi, pemeriksaan cairan sendi adalah yang paling tepat untuk mendiagnosa radang sendi yang terjadi karena asam urat atau bukan.

Caranya dengan mengambil sedikit cairan sendi pada persendian yang bengkak. Namun cara ini jarang digunakan karena lebih invasif dan nyeri.

Bilamana perlu dokter akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti Rontgen atau CT scan pada sendi yang sakit.

Asam Urat dan Pengobatannya

Selanjutnya kita akan membahas apa saja terapi yang yang dapat dilakukan saat terjadi serangan gout athritis atau radang sendi akibat tumpukan kristal asam urat.

  1. Terapi Medis untuk Mengurangi Nyeri dan Peradangan

Obat-obatan dalam kelompok ini bekerja mengurangi rasa nyeri pada persendian yang meradang akibat timbunan kristal asam urat.

  1. NSAID (Non Steroid Anti Inflamatory Drugs)

Merupakan obat anti peradangan yang tidak termasuk dalam kelompok steroid. Efeknya mengurangi rasa nyeri dan peradangan.

Obat-obatan yang termasuk NSAID antara lain adalah: ibuprofen, indomethacin, diklofenak, ketoprofen, piroksikam, dan ketorolak.

Memiliki beberapa efek samping yang perlu diwaspadai yaitu mual, munyah, diare, sembelit, sakit kepala, atau ruam pada kulit.

Pada penggunaan secara berlebihan atau dalam jangka waktu lama secara terus menerus dapat mengakibatkan perdarahan lambung,

  1. Colchicine

Recolfar dan Colchitine adalah contoh merk dagang dari obat ini. Para dokter cukup sering meresepkan obat ini pada pasiennya yang sedang terserang gout artritis.

Obat jenis ini memiliki dua manfaat yaitu mengatasi gejala asam urat dan mencegahnya muncul lagi.

Tidak dianjurkan menggunakan obat ini untuk mengatasi nyeri akibat sebab lain, karena cara kerja obat ini adalah dengan mencegah terjadinya reaksi peradangan pada sendi.

Pada kasus nyeri dan bengkak pada sendi yang hebat juga disertai demam Cholchicine akan dianjurkan oleh dokter untuk diminum dua tablet sebagai terapi awal, lalu selanjutnya 1-2 tablet dalam sehari untuk mencegah kekambuhan.

Gunakan obat hanya sesuai petunjuk atau saran dari dokter, penggunaan Colchicine dalam waktu lama berisiko menimbulkan gangguan pada fungsi hati dan ginjal.

  1. Kortikosteroid

Kortikosteroid terdapat dalam bentuk tablet dan injeksi. Obat ini biasanya digunakan bila terapi dengan NSAID atau colchicine masih belum membuahkan hasil yang optimal.

Methylprednisolon, Prednisone, Dexamethason adalah beberapa jenis obat golongan kortikosteroid yang sering digunakan. Obat dalam bentuk injeksi terkadang diresepkan dokter untuk mendapatkan efek yang lebih cepat.

Efek samping dari obat ini cukup banyak, sehingga penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut ini adalah beberapa efek samping dari penggunaan obat golongan kortikosteroid:

  • Moon face (penumpukan lemak di pipi)
  • Menaikkan tekanan darah
  • Menaikkan kadar gula darah
  • Gangguan pada lambung dan usus halus
  • Membuat tubuh rentan terhadap infeksi
  1. Terapi Medis untuk Menurunkan Kadar Asam Urat dalam Darah

Obat dalam kelompok ini membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah. Biasanya dikombinasikan dengan obat yang berfungsi untuk meredakan nyeri.

Berikut ini adalah beberapa jenis obat yang membantu menormalkan kadar asam urat.

  1. Probenecid

Obat ini membantu menormalkan kadar asam urat dengan cara membantu proses pembuangan asam urat melalui ginjal.

Saat minum obat ini anda harus minum minimal 2L air putih dalam sehari untuk memperlancar proses pengeluaran asam urat melalui urin dan mencegah pembentukan kristal asam urat pada ginjal.

Penggunaan obat ini secara berlebihan memiliki efek samping berupa nyeri perut dan dapat membahayakan fungsi ginjal anda.

  1. Allopurinol

Obat ini mungkin yang paling populer di masyarakat sebagai obat asam urat. Cara kerja obat ini adalah menghambat pembentukan asam urat di dalam tubuh.

Allopurinol diberikan dengan dosis sekali sehari. Waspadai beberapa efek samping yang dapat terjadi antara lain pusing, diare, sakit perut, ruam yang disertai gatal pada kulit, dan kadang demam.

Apabila keluhan gatal atau demam terus berlanjut, dianjurkan menghentikan penggunaan Allopurinol.

  1. Febuxostat

Obat ini mengurangi gejala asam urat dengan menghambat sintesa asam urat. Dosis standar untuk mengatasi keluhan asam urat tinggi adalah 80 mg sekali dalam satu hari.

Bila anda masih belum merasakan efek yang signifikan konsultasikan ulang dengan dokter anda untuk mendapatkan dosis yang ideal karena dosisnya masih dapat dinaikkan hingga 120 mg sekali sehari.

Obat ini juga memiliki potensi efek samping berupa sakit kepala, diare, mual, ruam pada kulit, atau gangguan pada fungsi hati.

  1. Pegloticase

Obat ini tersedia dalam bentuk injeksi yang kemungkinan diberikan dokter pada pasien yang belum menunjukkan hasil yang memuaskan dengan obat-obatan jenis lain atau pada pasien gout atritis kronis.

Diberikan dalam betuk infus dan diatur sedemikian rupa sehingga dosis obat masuk ke dalam tubuh dalam waktu minimal 2 jam.

Sebelum pasien menerima infus pegloticase umumnya diberikan terapi awal berupa injeksi antihistamin atau kortikosteroid untuk mencegah reaksi anafilaksi.

Masa kerja obat ini di dalam tubuh cukup panjang, sehingga umumnya cukup diberikan satu kali dalam jangka waktu 2-4 minggu.

Obat ini membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan mempermudah pembuangan asam urat dari dalam tubuh.

Mekanisme kerja obat ini adalah dengan mengubah asam urat jadi allantoin yang lebih mudah larut dan lebih mudah dikeluarkan melalui ginjal.

Bila anda merasakan tanda asam urat tinggi, segera konsultasikan kondisi anda dengan dokter yang kompeten. Tujuannya agar anda dapat memperoleh kejelasan mengenai keluhan yang anda rasakan.

Apakah gejala yang anda alami memang akibat asam urat tinggi atau karena sebab yang lain. Ingat rasa nyeri yang muncul di persendian tidak selalu akibat asam urat. Masih banyak penyakit lain yang menimbulkan keluhan nyeri sendi.

Minum obat untuk menurunkan asam urat, padahal kadar asam urat anda normal tentunya tak bermanfaat tapi justru berpotensi menimbulkan efek samping bagi tubuh.

Bila ternyata kadar asam urat anda memang tinggi dan kemudian menjadi normal setelah minum obat, jangan menganggap anda telah bebas dari gejala asam urat tinggi untuk selamanya.

Pola makan anda tetap perlu dijaga agar kadar asam urat tak kembali melonjak di atas nilai normal. Terutama bila anda juga memiliki faktor risiko yang tidak bisa dihindari seperti faktor jenis kelamin, usia, ataupun mengidap penyakit metabolik seperti diabetes atau hipertensi.

Pertahankan berat badan anda agar tetap ideal, sehingga lebih mudah mengontrol kadar asam urat. Jangan anggap remeh asam urat karena selain menimbulkan nyeri sendi juga dapat menimbulkan komplikasi lain yang lebih serius.

Lakukan pola hidup sehat sehingga anda terlindungi dari kondisi asam urat tinggi.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.