Ciri-Ciri Asam Urat, Kenali Biar Gak Keburu Kesakitan!

Ciri-Ciri Asam Urat, Kenali Biar Gak Keburu Kesakitan!

Asam Urat dan Rematik

Ciri-ciri asam urat perlu dikenali oleh setiap orang karena gangguan akibat asam urat tinggi cukup banyak dijumpai di masyarakat.

Istilah asam urat sudah sedemikian populernya hingga setiap kali ada yang yang mengeluh nyeri sendi bisa dipastikan komentar yang muncul terkait asam urat.

Sehingga tak jarang istilah asam urat jadi rancu dengan rematik. Tak sedikit yang menganggap rematik sama dengan asam urat.

Mungkin anda termasuk salah satu yang menganggap asam urat identik dengan rematik, sehingga sekarang anda jadi bertanya-tanya apa perbedaan asam urat dan rematik.

Definisi rematik adalah penyakit dengan keluhan utama rasa nyeri akibat peradangan pada persendian dan otot.

Banyak sekali faktor yang dapat memicu peradangan pada sendi dan otot sehingga membuat penderitanya merasakan nyeri. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah adalah salah satu faktor pemicu.

Namun karena kasusnya sering dijumpai dalam masyarakat, membuat seolah-olah rematik identik dengan asam urat.

Nah, karena kasus rematik akibat asam urat termasuk jenis yang sering terjadi maka kita selayaknya mengenal lebih dekat apa sebenarnya asam urat itu, apa yang membuat asam urat tinggi, apa saja gejala asam urat tinggi, dan yang terpenting bagaimana cara mencegah dan mengatasinya.

Hal ini penting agar kita dapat melakukan upaya menjaga diri agar terhindar dari rematik akibat asam urat dan seandainya kita atau anggota keluarga kita terserang rematik karena asam urat, kita telah paham bagaimana cara mengatasinya secara tepat.

Asam urat di dalam tubuh kita terbentuk sebagi sisa metabolisme/pengolahan purin atau protein. Tubuh kita setiap harinya membutuhkan protein dan jenis makanan yang mengandung protein juga sangat banyak.

Sehingga setiap hari tubuh kita pasti memproduksi asam urat. Walaupun dapat menjadi biang dari rematik, ternyata asam urat memiliki manfaat bagi tubuh kita. Asam urat berperan sebagai antioksidan (zat yang melawan oksidan) dan komponen yang dibutuhkan tabuh dalam proses regenerasi sel.

Akan tetapi tubuh kita hanya memerlukan asam urat dalam jumlah yang relatif sedikit. Kelebihan dari asam urat yang ada dalam tubuh akan dibuang.

Kadar Asam Urat Normal

Masalah akan timbul bila kadarnya dalam darah berlebihan. Kadar asam urat dapat kita ketahui melalui pemeriksaan darah.

Nilai asam urat normal wanita berbeda dengan pria. Asam urat normal pria dan wanita juga dipengaruhi usia.

WHO (World Health Organization) menetapkan standar nilai normal untuk asam urat berdasarkan usia dan jenis kelamin sebagai berikut:

  1. Laki-laki usia 10-18 tahun : 3,6 – 4 mg/dl
  2. Laki-laki dewasa : 2 – 7,5 mg/dl
  3. Laki-laki > 40 tahun : 2 – 8,5 mg/dl
  4. Wanita usia 19-18 tahun : 3,6 – 4 mg/dl
  5. Wanita dewasa : 2 – 6,5 mg/dl
  6. Wanita > 40 tahun : 2 – 8 mg/dl

Peningkatan Kadar Asam Urat Penyebabnya Apa Saja?

Bagaimana kadar asam urat dalam darah kita bisa melebihi batas normal.

Ada tiga hal yang dapat berakibat asam urat tinggi yaitu produksi asam urat dalam tubuh berlebihan, pembuangan asam urat terganggu, dan kombinasi dari dua kondisi tersebut.

Berikut ini adalah faktor – faktor risiko yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah:

  1. Faktor Jenis Kelamin

Laki-laki memiliki risiko lebih tinggi dibanding wanita untuk mengalami peningkatan asam urat.

  1. Faktor Usia

Pada usia anak-anak dan remaja jarang terjadi hiperurisemia (kadar asam urat yang berlebih dalam darah).

Pada laki-laki potensi hiperurisemia lebih besar pada usia 30-50 tahun. Sementara pada wanita risiko mengalami hiperurisemia meningkat saat ia memasuki masa menopause.

  1. Kegemukan

Berat badan berlebih berakibat pembentukan asam urat dalam tubuh bertambah dan disisi lain proses pembuangannya juga kurang lancar sehingga pada akhirnya kadar asam urat dalam darah meningkat.

  1. Riwayat Penyakit Keluarga

Hati-hati bila keluarga dekat anda semisal orang tua atau saudara kandung anda sering mengalami kenaikan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) karena risiko anda mengalami hal yang sama jadi meningkat.

  1. Penyakit Kronis

Beberapa penyakit kronis yang dapat menghambat pembuangan asam urat dari dalam tubuh. Bila anda menderita penyakit jantung, diabetes (kencing manis), atau hipertensi umumnya kadar asam urat anda juga cenderung tinggi.

Ada pula penyakit bawaan dimana tubuh kekurangan enzim yang berperan dalam pengeluaran asam urat dalam tubuh.

Sebaliknya ada juga penyakit bawaan dimana enzim yang berperan mensintesa asam urat terlalu aktif. Keduanya akan berefek asam urat tinggi dalam darah.

  1. Obat-obatan

Ada beberapa jenis obat yang diminum dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi metabolisme asam urat.

Obat TBC, Aspirin dalam dosis tertentu yang diminum rutin dalam jangka waktu yang lama, obat kemoterapi, dan obat jenis diuretik.

Bila anda perlu meminum obat secara rutin dalam waktu yang lama, konsultasikan dengan dokter efek samping apa yang dapat terjadi dan bagaimana cara mengantisipasinya.

  1. Diet

Diet yang tinggi purin atau protein akan membuat kadar asam urat melambung apalagi bila anda juga jarang minum air putih sehingga pengeluaran asam urat melalui ginjal terganggu.

Mengkonsumsi minuman beralkohol juga menghambat proses pembuangan asam urat.

  1. Cedera / Trauma / Aktifitas Fisik yang Berlebihan

Olah raga atau aktifitas fisik yang berlebihan akan menimbulkan timbunan asam laktat dalam otot dan berakibat kadar asam urat naik. Seseorang yang mengalami cedera atau harus menjalani operasi memiliki risiko naiknya kadar asam urat.

Asam Urat Tinggi Gejalanya Apa Saja?

Bagaimana mengenali tubuh kita mengandung asam urat yang melebihi batas normal? Untuk memastikan kadar asam urat dalam darah kita perlu menjalani tes laboratorium.

Berikut ini ciri-ciri asam urat tinggi yang dapat anda waspadai:

  1. Nyeri pada sendi yang terjadi secara mendadak, biasanya mulai terasa pada malam atau pagi hari saat bangun tidur.
  2. Nyeri yang khas biasanya pada ibu jari kaki dan pergelangan kaki, namun dapat juga terasa pada sendi yang lain.
  3. Sendi yang sakit tampak bengkak, kemerahan, lunak dan nyeri bila dipegang.
  4. Sebagian besar keluhan dirasakan selama beberapa jam sampai 1-2 hari. Namun pada kasus yang parah dapat bertahan lebih lama.

Asam Urat Obatnya Apa Saja?

Gejala di atas idealnya dikonsultasikan pada dokter agar segera mendapat terapi yang memadai. Terapi medis bisa berupa tablet yang diminum atau injeksi.

Obat dalam bentuk injeksi umumnya diresepkan dokter untuk meredakan efek asam urat tinggi yang perlu reaksi lebih cepat.

Obat dari dokter biasanya terdiri dari dua jenis yaitu pereda nyeri dan obat yang membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Selain terapi medis dari dokter, anda juga dapat mencoba terapi alami untuk mengatasi gejala asam urat tinggi.

Cara alami intinya adalah mengontrol faktor-faktor risiko hiperurisemia dan membantu menurunkan kadar asam urat. Ingat, kadar asam urat dapat naik lagi bila kita tidak menjaga pola makan.

Cara menurunkan kolesterol dan asam urat dengan pola makan memiliki kemiripan karena banyak makanan yang mengandung protein tinggi juga mengandung lemak dan kolesterol yang tinggi. Berikut ini adalah cara alami mengatasi asam urat:

  1. Diet rendah purin

Purin ada dalam makanan yang mengandung protein. Menghilangkan protein sama sekali dari makanan tidak mungkin dilakukan, karena bagaimanapun tubuh kita tetap perlu asupan protein untuk metabolisme tubuh.

Yang bisa kita upayakan adalah mengatur asupan protein ke dalam tubuh agar sesuai dengan kebutuhan tubuh dan tidak berlebihan.

Makanan yang mengandung purin/protein dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

  1. Kelompok Makanan dengan Kadar Purin Tinggi

Jenis makanan dalam kelompok ini memiliki kadar purin 150-800 mg purin dalam setiap 100 gram bahan makanan. Contoh makanan jenis ini adalah: Jerohan (otak, hati, ginjal, jantung, limpa, usus), ekstrak daging (kaldu) bebek, ikan sarden, ikan makarel, ikan hering, kornet, udang, remis, dan kerang.

Makanan jenis ini sebaiknya dihindari karena berpotensi tinggi menimbulkan hiperuremia

  1. Kelompok Makanan dengan Kadar Purin Sedang

Jenis makanan dalam kelompok ini memiliki kadar purin 50-150 mg purin dalam setiap 100 gram bahan makanan. Contoh makanan jenis ini adalah: daging sapi, ikan (kecuali ikan pada kelompok a), daging ayam, kacang-kacangan kering dan hasil olahannya seperti tahu/tempe.

Beberapa sayuran juga masuk dalam kelompok ini seperti kangkung, bayam, kembang kol, asparagus, buncis, daun singkong, daun pepaya, jamur, daun dan biji melinjo (emping).

Makanan jenis ini boleh dikonsumsi dengan jumlah terbatas. Untuk lauk dibatasi 1-1,5 potong sehari (50-75 gram) sementara untuk sayuran dibatasi 1 mangkuk (100 gram sehari)

  1. Kelompok Makanan dengan Kadar Purin Rendah

Jenis makanan dalam kelompok ini memiliki kadar purin 0-50 mg purin dalam setiap 100 gram bahan makanan.

Contoh makanan jenis ini adalah nasi, mie, jagung, ubi, singkong, roti, cake, bihun, tepung beras, kue kering, susu, keju, puding, telur, gula, sayuran dan buah-buahan (kecuali sayuran dalam kelompok b).

Makanan jenis ini relatif bebas dikonsumsi setiap hari.

  1. Banyak Minum Air Putih

Agar pembuangan asam urat dapat berjalan dengan baik, tubuh perlu asupan cairan yang cukup. Kondisi dehidrasi menghambat pembuangan asam urat sehingga mengakibatkan kadarnya dalam darah meningkat.

Air putih adalah yang terbaik. Minum air putih minimal 8 gelas perhari. Hindari minuman bersoda atau yang mengandung alkohol karena justru mengganggu proses pembuangan asam urat.

  1. Jaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih mempengaruhi metabolisme asam urat. Sintesa asam urat meningkat sementara proses pengeluaran asam urat terhambat, hasilnya adalah hiperurisemia.

  1. Konsumsi Obat Asam Urat Alami

Alam menyediakan banyak obat alami yang dapat kita manfaatkan. Berikut ini adalah beberapa contoh terapi alami untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah secara alami:

  1. Buah Ceri

Buah ceri adalah salah satu jenis buah yang memiliki manfaat untuk membantu mengatasi masalah asam urat tinggi dalam tubuh.

Tahukah anda bahwa terkandung banyak antioksidan dalam buah ceri? Antioksidan inilah yang berperan dalam mencegah produksi asam urat yang berlebihan di tubuh kita.

Pada tahun 2012 telah dilakukan penelitian mengenai hubungan buah ceri dengan keluhan akibat hiperurisemia. Dalam penelitian ini dilakukan pengamatan terhadap dua kelompok responden yang mengalami gejala asam urat.

Ternyata diperoleh data bahwa pasien yang diberikan buah ceri secara rutin ternyata rasa nyeri yang dirasakan lebih ringan dan dan lebih jarang daripada pasien yang tidak mendapat buah ceri.

Bila anda menderita keluhan akibat asam urat tinggi cobalah untuk rutin mengkonsumsi buah ceri 15-20 buah perhari.

  1. Jahe

Masyarakat telah akrab dengan jahe, rimpang yang tak hanya bermanfaat sebagai bumbu masak namun memiliki banyak khasiat untuk menjaga kesehatan.

Ternyata jahe juga dapat membantu orang-orang yang tengah mengalami gejala akibat naiknya kadar asam urat dalam darah.

Annals of Biological Research menyajikan sebuah jurnal yang menjelaskan bahwa jahe mempunyai khasiat anti radang yang cukup efektif untuk meredakan gejala yang dirasakan penderita rematik akibat asam urat tinggi.

Hal ini dapat dipahami karena rasa nyeri yang dirasakan penderita adalah akibat reaksi radang pada sendi yang dipicu oleh kristal asam urat.

Dalam penelitian lebih lanjut, ditemukan bahwa dalam jahe terdapat zat yang kemudian diberi nama gingerols dan shogaol.

Kedua zat ini yang mempunyai efek anti peradangan poten sehingga dapat digunakan sebagai terapi alami asam urat. Anda bisa mengkonsumsinya dengan cara menambahkan jahe dalam makanan atau minuman.

  1. Pisang

Pisang adalah buah yang mudah diperoleh dan digemari oleh banyak orang. Buah ini tidak mengandung kadar purin yang rendah, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang kadar asam urat yang tinggi.

Tak hanya itu, ternyata pisang juga mengandung zat yang dapat membantu mengontrol kadar asam urat dalam darah. Sedikitnya ada 2 komponen yang bermanfaat mengatasi gejala asam urat tinggi yaitu kalium dan vitamin C.

Kalium mampu mengubah kristal asam urat menjadi bentuk yang lebih mudah larut sehingga dapat dikeluarkan melalui urin dengan lebih cepat. Bila endapan kristal asam urat berkurang, keluhan penderita juga akan reda.

Vitamin C dalam pisang bertindak sebagai antioksidan yang membantu meredakan peradangan pada sendi. Konsumsi 1-2 buah pisang sehari dapat turut meredakan nyeri sendi akibat asam urat anda yang tinggi.

  1. Apel

Buah ini juga populer sebagai buah yang kaya vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebagaimana pisang, apel juga tergolong jenis makanan yang kadar purinnya rendah yaitu kurang dari 50 mg dalam setiap 100 gramnya.

Bila anda memiliki riwayat asam urat yang tinggi, tak perlu merasa khawatir untuk makan apel secara rutin.

Sebuah jurnal yang membahas tentang rematik yang diterbitkan pada tahun 2005 yaitu Arthritis and Rheumatism mengemukakan bahwa kandungan vitamin C yang tinggi dalam apel sangat bermanfaat bagi penderita rematik akibat asam urat.

Manfaatnya adalah selain membantu meredakan rasa nyeri juga membantu mencegah hiperurisemia (kadar asam urat yang tinggi dalam darah).

Anjuran dari para ahli di University of Pittsburgh Medical Center terkait konsumsi buah apel untuk penderita asam urat adalah 2-4 buah apel perhari.

Setelah membaca hal-hal yang terkait dengan asam urat, kita sadar bahwa banyak faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh kita.

Sebagian faktor seperti usia, jenis kelamin, penyakit kronis dan obat yang harus kita konsumsi, atau riwayat asam urat tinggi dalam keluarga adalah faktor yang tidak bisa kita kendalikan.

Faktor yang utama dan dapat kita kendalikan adalah diet. Kita harus memahami apa jenis makanan yang harus dihindari, mana yang harus dibatasi, dan mana yang aman untuk dikonsumsi.

Terapi medis dari dokter sangat membantu mengurangi keluhan. Namun jangan lupa, cukup banyak bahan alami yang dapat anda coba untuk membantu mengatasi keluhan.

Buah ceri, pisang, apel, dan jahe adalah cara alami yang dapat digunakan bila anda merasakan ciri-ciri asam urat.

 

Disclaimer:

Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.