Obat alergi dingin di apotik yang umumnya dibeli dengan menggunakan resep dokter adalah dari jenis antihistamin, kortikosteroid, dan omalizumab. Ikuti terus artikel ini sampai akhir untuk mengetahui berbagai jenis obat alergi dingin.
Suhu dingin apakah itu yang berasal dari udara, air maupun makanan dan minuman akan bisa memicu reaksi pada kulit penderita alergi dingin sehingga gejala-gejala alergi dingin muncul pada kulit.
Yang terjadi dan tentunya dirasakan sangat mengganggu oleh penderita alergi dingin yaitu ruam atau bentol-bentol merah dengan rasa gatal hingga bengkak di kaki atau tangan. Pembengkakan tersebut bahkan bisa terjadi di rongga hidung hingga di saluran napas pada reaksi alergi dingin yang parah.
Oleh sebab itu, mengenali ciri-ciri alergi dingin beserta jenis-jenis obat alergi dingin di apotik adalah sangat penting untuk melakukan terapi yang tepat.
Pada sebagian penderita, reaksi atau gejala alergi dingin yang ringan akan bisa hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam waktu sekian hari. Namun, pada penderita alergi dingin yang berat akan membuthkan waktu yang lebih lama jika tidak diobati dengan tepat.
Yang perlu untuk diingat adalah tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit alergi jenis apapun secara total. Jika masih terpapar oleh alergen-dalam hal ini adalah suhu dingin-maka penyakit alergi masih akan bisa kambuh.
Namun, jika alergi dingin terlanjur kambuh maka terdapat beberapa jenis obat alergi dingin di apotik yang diresepkan oleh dokter supaya gejala alergi dingin tidak menjadi parah.
5 obat alergi dingin di apotik diresepkan dokter, nomor 5 untuk syok anafilaksis
- Antihistamin
Jenis obat alergi dingin untuk gejala yang ringan yang tersedia di apotik yang biasa diresepkan oleh dokter adalah jenis antihistamin. Jenis obat ini berfungsi untuk meringankan gejala kulit ruam memerah dan gatal-gatal pada saat reaksi alergi dingin muncul.
Gejala alergi dingin tersebut bisa mereda oleh sebab obat antihistamin menghambat pelepasan zat histamin oleh sistem imun tubuh. Obat jenis ini tersedia di apotik dalam bentuk kapsul, tablet, suntikan, krim, semprotan hidung bahkan obat tetes mata.
Fexofenadine, desloratadine, diphenhydramine, cetirizine, dan loratadine adalah beberapa jenis obat alergi dingin di apotik yang termasuk ke dalam golongan antihistamin.
Gejala berupa bentol-bentol merah dengan rasa gatal akan bisa berkurang jika penderita meminum obat antihistamin dari jenis desloratadine. Efek dari meminum obat jenis ini adalah reaksi alergi dingin yang sudah terjadi akan bisa diredam dalam waktu sehari saja atau pada hari yang sama.
Berikutnya obat antihistamin dari dari jenis fexofenadine, cetirizine, dan loratadine memiliki efek samping lebih menyebabkan kantuk daripada jenis diphenhydramine. Namun, kelebihannya adalah mampu meredakan gejala alergi dingin dalam waktu 12-24 jam.
Aturan pakai yang telah dituliskan oleh dokter pada resep adalah wajib dipatuhi oleh pasien pada saat meminum obat antihistamin.
- Obat kortikosteroid sistemik atau glukokortikoid
Obat alergi dingin jenis lainnya yang biasa diresepkan oleh dokter di apotik adalah jenis kortikosteroid sistemik atau yang lebih populer dengan sebutan glukokortikoid.
Obat jenis ini termasuk ke dalam golongan obat antiradang. Umumnya, dokter meresepkan obat jenis ini sebagai obat oral atau obat suntik dengan tujuan meredakan gejala alergi dingin yang salah satunya adalah pembengkakan. Contoh yang populer dari jenis ini adalah prednisolone atau prednisone.
Biasanya, prednisone tersedia dalam bentuk obat oral dan diresepkan oleh dokter untuk jangka waktu yang pendek. Hal ini bertujuan supaya dokter dan pasien bisa memantau hasil penggunaannya.
Penderita wajib berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum meminum obat alergi dingin yang tersedia di apotik ini. Hal itu untuk mengantisipasi efek samping dari obat alergi dingin jenis kortikosteroid sistemik ini apalagi jika hendak diminum dalam waktu yang lama.
Obat alergi dingin di apotik diresepkan dokter jenis ini memiliki efek samping jika dikonsumsi dalam dosis yang berlebihan, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Suatu efek psikologis, misalnya: peningkatan atau penurunan pada energi tubuh
- Gula darah 2 jam setelah makan meningkat
- Nafsu makan ikut pula meningkat
- Berat badan naik
- Tidur terganggu
- Obat leukotriene antagonis
Terdapat zat yang bernama zat leukotrien pada tubuh yang menyebabkan munculnya peradangan di kulit sebagai reaksi alergi dingin.
Obat alergi dingin di apotik yang diresepkan oleh dokter yang bekerja dengan cara mengurangi produksi zat leukotrien adalah obat leukotriene antagonis atau antileukotriene.
Jika obat jenis antihistamin dan kortikosteroid sistemik sudah tidak mampu mengatasi gejala alergi dingin maka dokter mungkin saja akan meresepkan obat leukotriene antagonis.
Tentu saja obat jenis obat leukotriene antagonis ini wajib dengan resep dokter. Hal itu selain supaya penggunaannya tepat juga untuk meminimalkan efek sampingnya berupa demam ringan, batuk, sakit perut, dan sakit kepala.
- Omalizumab
Jika obat jenis antihistamin, kortikosteroid sistemik, dan obat antileukotriene sudah tidak berhasil mengobati reaksi alergi dingin maka obat jenis omalizumab bisa menjadi pilihan oleh dokter.
Penggunaan obat alergi dingin di apotik jenis ini dengan cara menyuntikkan obat tersebut ke permukaan kulit. Oleh sebab itu penggunaannya tidak bisa sembarangan. Obat jenis ini akan diresepkan oleh dokter untuk pasien yang telah mengidap gejala alergi dingin dalam waktu yang lama, mungkin dalam hitungan bulan bahkan tahun.
- Epinefrin
Syok anafilaksis adalah suatu keadaan alergi dingin yang menimbulkan gejala yang parah yang bisa berakibat fatal. Obat jenis Epinefrin adalah obat alergi dingin di apotik yang diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala yang parah ini.
Dokter akan menyarankan pada pasien supaya membawa suntikan Epinefrin ke mana pun mereka pergi jika pasien merasakan gejala alergi dingin yang parah seperti pembengkakan pada tenggorokan atau lidah.
Obat Epinefrin berfungsi untuk mempersempit pembuluh darah serta membuka saluran udara di paru-paru. Sehingga gejala alergi dingin yang parah seperti sesak napas, tekanan darah rendah, gatal-gatal parah di kulit, dan gejala-gejala lain bisa berkurang banyak.
Pasien alergi dingin dengan gejala yang parah bisa membawa serta menggunakan suntikan Epinefrin ke mana pun mereka pergi namun wajib dengan ijin serta petunjuk dari dokter yang merawat pasien tersebut.
Cara Alternatif Mengatasi Alergi Dingin
Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi alergi dingin tanpa minum obat:
- Menghindari alergen atau faktor-faktor pemicu timbulnya gejala alergi dingin, misalnya: berenang, ruangan ber-AC serta makanan dan minuman dingin.
- Tidak bepergian ke daerah yang bersuhu udara dingin.
- Tidak melakukan aktifitas yaang bisa menimbulkan iritasi kulit.
5 jenis obat alergi dingin di apotik yang telah disebutkan di atas bisa digunakan untuk pengobatan reaksi alergi dingin namun wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dulu dan mendapatkan resep untuk membelinya.
Pasien diharapkan untuk tidak segan kembali berkonsultasi lagi dengan dokter jika gejala alergi dingin masih belum berkurang secara signifikan walaupun telah meminum obat alergi dingin di apotik yang diresepkan dokter.
Disclaimer:
Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. Kami sangat menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya.